SEPASANG SEPATU DAN ANAK YATIM
“Ari tidak mau sekolah,” rengek Ari pada ibu sambil melihat sepasang sepatu yang teronggok di sudut rumahnya. “Sabar ya, nak. Ibu belum mempunyai uang untuk membeli sepatu baru buatmu. Sepatu yang lama masih bagus, kan?”bujuk ibu, “Nanti ibu belikan yang baru saat ibu gajian.” Ari menghentakkan kakinya ke lantai. Mulutnya merengut, matanya berkaca – kaca dan memerah. “Ari tidak mau sekolah. Ari malu dengan teman – teman. Semuanya memakai sepatu baru dan bermerk. Sementara sepatu Ari sudah lama dan terlihat kusam,” Ari melihat sepatunya dengan ujung matanya Kesal, “Pokoknya Ari tidak mau sekolah sebelum dibelikan sepatu baru!” Ari menghentakkan kakinya sambil berlari ke kamarnya. Ia membuka dan menutup pintu kamarnya dengan kasar. Ibu hanya menggelengkan kepalanya dengan sedih. “Ari sayang..” kata ibunya lirih dari balik pintu, “ Ari harus mengerti dengan kondisi kita, tapi kalau memang dengan membeli sepatu baru bisa membuat Ari rajin belajar, ibu akan belikan Ar