Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2021

Review Buku Wonder Karya R J Palacio

Gambar
  Judul Buku.    : Wonder Penulis.           : R. J. Palacio Tebal Buku     : 310 halaman Genre.             : Fiksi Penerbit.        : Alfred A Knopf Terbit Tahun : 2012 Dunia anak-anak itu penuh dengan kemungkinan. Tak terbatas. Begitupun bagi Auggie. August Pullman yang mengalami apa yang disebut para dokter "one of the wonders."  Kisah ini ditulis oleh R J Palacio setelah putranya bertemu seorang gadis kecil yang wajahnya mengalami deformed.  Ia merasa  terketuk, karena usahanya untuk memperbaiki sikap anaknya yang justru memperburuk keadaan. Peristiwa itu pun menggugahnya untuk menulis buku Wonder ini. Ia ingin orang-orang mengerti tentang mandibulofacial dysostosis . Kelainan yang menjadikan wajah terlihat berbeda. Ia ingin orang menyadari tentang pentingnya be kinder than necessary. Nah,  buku yang diterbitkan tahun 2012 dan berlatar keluarga ini bisa bikin kamu terharu dan tertawa lho. Apalagi, di tengah keadaannya, Auggie tetap kocak dan smart ! Yuk, baca sinopsisny

Review Buku Persepolis 2 Karya Marjane Satrapi

Gambar
  Masih ingat dengan kisah Marjane kecil yang harus meninggalkan negerinya karena perang? Kepergiannya ke Eropa ini membawa duka bagi kedua orang tua Marjane. Apalagi, ia adalah anak mereka satu-satunya. Eh, bagi kamu yang belum baca Persepolis 1 ini mungkin bingung, ya? So, sebelum aku lanjutkan review buku Persepolis 2 ini, aku akan bahas sekilas Persepolis 1, ya. Kisah dimulai saat Marji kecil tergoda dengan segala hal yang ada di sekitarnya. Termasuk perang dan keadaan sosial yang mengganggu daya pikirnya yang kritis. Sebagai anak yang lahir dalam keluarga menengah Iran yang menjunjung kebebasan berpikir dan berpendapat, Marji bisa mempertanyakan segala yang terjadi pada ayah dan ibunya. Pertanyaan+pertanyaan yang kadang bikin orang tua Marji speechless. Hingga akhirnya, keadaan perang yang berkobar di Iran dan Irak mengakibatkan orang tua Marji khawatir. Mereka pun mengirim Marji kecil ke Autria. Demi keselamatan Marji. Nah, kisah Persepolis 2 ini dimulai di Austria. Cerita seora

Review Buku The Illustrated Man

Gambar
  Judul Buku. : The Illustrated Man Penulis.        : Ray Bradbury Penerbit.      : Bantam Books Tebal Buku. : 196 halaman Genre.           : Sci-fic Setelah membaca Edensor karya Andrea Hirata , kali ini aku menjelajahi angkasa. Melintasi Bumi, Mars, Venus, dan Yupiter. Bahkan menjelajah waktu.  Sebuah buku sci-fic karya Ray Bradbury yang spectacular . Bikin aku membayangkan tempat-tempat jauh yang nggak mungkin terjangkau oleh keterbatasan fisikku. Bagi kamu yang suka dengan hal-hal nggak terduga dan melebihi dirimu, mungkin buku ini bisa memuaskan sedikit dahagamu. Dan, kalau pun masih belum terpuaskan, kamu akan dapati dirimu ada di tempat yang hijau dan tandus sekaligus. Sehingga, kamu akan terus berjalan. Bergerak dan gelisah. Mencari dirimu di tempat jauh. Tempat-tempat yang sesungguhnya sudah ada di dalam keluasan samudra hatimu. Namun, ketidaktahuanmu itulah yang menjadikan kamu layaknya manusia biasa. Nggak peduli nasib apa yang menantimu. Meski hari ini, esok, nanti akan le

Review Buku Homage to Catalonia: Antara Perang dan Cinta

Gambar
Judul Buku. : Homage to Catalonia Penulis.        :  George Orwell Tebal Buku. :   368   Halaman Penerbit.     :  Secker and Warburg Genre.         :  Biografy Berbeda dengan karya Khaled Hosseini's  Kite Runner, karya Orwell yang berjudul Homage to Catalonia ini mengambil latar perang dari sudut pandang seorang jurnalis. Mungkin hal itulah yang menjadikan Homage to Catalonia ini terasa tajam. Penulis yang menjadi tokoh aku seolah jadi pengamat yang terlibat langsung dalam setiap kejadian yang terjadi di sekitar. Ia bisa melukiskan setiap desah napas, lekuk garis wajah, hingga sudut terkecil dari sebuah ruangan atau tempat yang ia lihat.  Orwell nggak melewatkan semua itu.  Meski Orwell menggunakan sudut pandang orang pertama, aku merasa ia seperti seseorang yang terpisah. Seorang penonton yang jeli. Peneliti yang konsisten. Merekam setiap detail emosi manusia lewat panca indranya dan menuangkannya dalam kata-kata. Orwell melukiskan dengan jelas bentang antara cinta dan perang dal