Postingan

Menampilkan postingan dengan label article

Ditolak? Siapa takut!

Gambar
"Kenapa jurusan kita nggak ada formasi ya, mbak?" Begitu tanya temanku, Eka, hari itu. Saat itu pengumuman PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) dapat dilihat secara terbuka lewat SSCASN .  Dan, perasaan ditolak seperti ini tidaklah enak. Rasanya gimana gitu melihat teman-teman sibuk belajar untuk persiapan tes dan mengurus pemberkasan untuk daftar di laman SSCASN bkn Ah, seperti tersisih gitu rasanya..wkwk. So, melatih perasaan Ditolak? Siapa takut! bukanlah proses pembelajaran diri yang mudah. Apalagi, aku dan guru-guru lama di sekolah, sudah mengabdi selama 15 tahun lebih. Bahkan temanku, bu Mukholifah sudah mengabdi di sekolah ini lebih dari 20 tahun!  Sayang, kesempatan untuk mendaftar aja belum ada.  Lalu, apa aja sih syarat daftar PPPK itu? 1. Guru yang mengabdi 5 tahun atau lebih dan terdata di dapodik, dapat mendaftar formasi yang dibutuhkan oleh instansi pemerintah.  2. Lowongan untuk jurusan kita tersedia. Jika tidak, ya kamu nggak bisa Ikut mendaftar.

Konsisten dengan Usaha Sederhana dalam Belajar

Gambar
Belajar adalah proses melakukan perubahan untuk menjadi lebih baik. Proses yang dilakukan seumur hidup. Sehingga mau konsisten dengan usaha sederhana dalam belajar adalah langkah awal. Mungkin analoginya belajar itu seperti menaiki tangga untuk sampai ke kelas. Bisa saja, tangga milikmu dan orang lain terlihat sama. Mungkin juga berbeda. Tapi, kita semua memiliki tujuan yang sama. Ruang kelas.  Dan, ada yang gigih hingga sampai tujuan. Tapi, ada juga yang merasa sudah cukup atau berhenti saat di tangga awal atau tangga kedua. Alasannya tentu bermacam-macam.  Seperti alasan seseorang untuk terus melanjutkan usaha hingga tuntas. Untuk lebih sederhananya, aku akan ceritakan tentang usahaku untuk menjadi guru professional dan blogger prolific.  Usaha sederhana dalam belajar jadi guru Professional  1. Mengikuti UKG (uji kompetensi guru) dua kali. Aku baru lulus di tahun 2017. Dari sekitar 17 guru dari sekolahku yang ikut, hanya 9 guru yang lolos tes.  2. Mengumpulkan berkas dari SK awal hi

Karena Kemerdekaan ialah Hak Segala Bangsa

Gambar
Dulu, aku pernah membaca sebuah komik strip anak-anak yang berkesan di hatiku. Latarnya adalah sebuah kelas yang sedang belajar. Dalam ingatanku itu, sang guru menjelaskan tentang pelajaran geografi. Ia menjelaskan begini,"Bagian gambar ini pun adalah negara Prancis."  Lalu, seorang siswa kelas itu berdiri dan berkata,"Pak, setahu saya, bagian itu adalah negara Aljazair. Bukan Prancis." Guru itu marah mendengarnya. Si anak pun dihukum di luar kelas. Kenapa hal itu terjadi?   Karena setting waktu peristiwa di kelas itu adalah sekitar tahun 1830 an. Menurut sejarah yang aku baca, ternyata Aljazair yang mayoritas penduduknya adalah penganut Islam bermazhab Maliki ini pernah dijajah oleh Prancis di tahun 1830. Dan, tentara payung Prancis kala itu, sangat terkenal dengan kekejamannya. Ah, sejak itulah, aku sangat membenci penjajahan, karena kemerdekaan adalah hak segala bangsa. Itulah pesan yang diceritakan oleh anak-anak yang ada dalam komik itu. Oya, aku belum pernah

Cara Menyampaikan Rasa Kasih Sayang Kepada Orang yang Telah Meninggal

Gambar
Kasih sayang merupakan fitrah setiap umat manusia. Islam dan semua agama di dunia mengajarkan semua pemeluknya untuk menebarkan rasa kasih sayang pada semua ciptaan Allah SWT. Termasuk pada orang yang telah meninggal dunia.  Menurut  Imam al-Nawawi  dalam  al-Adzkar , para ulama telah sepakat tentang doa yang dibacakan kepada orang yang sudah meninggal, di mana pahala dan manfaatnya bisa sampai pada almarhum.  Lalu, bagaimana cara menyampaikan rasa kasih sayang kepada orang yang telah meninggal? Seperti disebut di atas, cara terbaik adalah mendoakan almarhum dan memohonkan ampunan untuknya.  1. Mengucapkan doa saat mendengar orang yang meninggal dunia. Biasanya, kita mengucapkan doa yang singkat, yaitu:  Innalillahi wa inna ilahi raji'un . Kita pun bisa membaca doa berikut. إنَّا ِللهِ وإنَّا إلَيْهِ رَاجِعُوْن وَإِنَّا إليَ رَبِّنِا َلمُنْقَلِبُون الَلهُمَّ اكْتُبْهُ عِنْدَكَ ِفي اُلمحِسنِينِ وِاجْعَلْ ِكتابَهُ ِفي ِعلّيِّين وَاْخلُفْهُ في أَهْلِهِ في الغَابِرين وَلا تحَرِْمْنا أَ

Yuk, Ketahui Cara Mudah Mengatasi FOPO

Gambar
  "Ayo, siapa yang mau maju?" ajak seorang mentor yang berdiri dengan senyumnya yang paling ramah di pelatihan guru pagi itu. Tapi, nggak ada satu pun bapak atau ibu guru yang mau maju ke depan. Semuanya menggeleng sambil tersenyum malu-malu.  Termasuk aku wkwkwk. Karena itu aku pun ingin mengajakmu, yuk, ketahui cara mudah mengatasi FOPO.  Oya, aku yakin, sama sepertiku, guru-guru itu pun merasa takut atas pendapat orang lain. Kondisi yang disebut oleh Michael Gervais, PhD sebagai FOPO atau fear of people's opinion. Kondisi yang sebenarnya bisa dialami siapa pun. FOPO dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk meraih potensi terbaiknya, jika tidak diatasi dengan baik. Kenapa bisa begitu?  Menurut Gervais sih, manusia sebagai mahluk sosial pasti menginginkan pengakuan dari orang lain dan menjadi bagian dari masyarakat. Nah, dalam prosesnya, sayangnya, pendapat orang lain pun jadi lebih penting dibandingkan diri kita. Kita sering memilih cara aman untuk membaur dengan ti

Silsilah Siti Atikoh Ternyata Ulama Besar Ini 7 Fakta Menariknya

Gambar
Sumber gambar: Instagram @atikoh.id Tak kenal maka tak sayang. Itulah pepatah lama yang membuatku berpikir dulu sebelum menilai seseorang. Jadi, aku nggak melihat seseorang dari penampilannya aja.  Dan, sebagai seorang perempuan, aku selalu kagum dengan sosok perempuan-perempuan tangguh Indonesia yang memberi kontribusi pada keluarga, masyarakat, dan negara. Seperti sosok Siti Atikoh, istri dari Ganjar Pranowo yang jadi bacapres 2024. Untuk itu, aku pikir mengetahui   Silsilah Siti Atikoh ternyata ulama besar  adalah penting. Bukankah dengan mengenal silsilah seseorang kita bisa belajar dari pengalaman keluarga tersebut? Apalagi kita tahu bahwa sosok ulama memegang peran penting dalam perkembangan pendidikan anak di masyarakat. Sumber gambar: Instagram @atikoh.id Jujur aja, aku penasaran tentang silsilah Siti Atikoh yang sempat mengenyam pendidikan di Universitas Tokyo ini. Apalagi, saat kudengar bahwa ibu dari Muhammad Zinedine Alam Ganjar ini  merupakan cucu dari KH. Hisyam Abdul Kar

Pengalaman Pertama Perawatan Wajah Zap Photo Facial Glow

Gambar
Berphoto setelah perawatan wajah ZAP Photo Facial Glow di ZAP Bandar Lampung   "Àku sih, penginnya memiliki wajah yang bersih dan sehat," kata Bu Mukhol saat kami ngobrol bareng di sekolah. "Kalau terlihat segar kan rasanya lebih percaya diri pas ngajar," lanjut guru yang sudah mengajar lebih dari dua puluh tahun ini.  Oya, fyi, masalah beliau sama denganku. Flek hitam pada wajah, karena sering terpapar sinar matahari. Maklumlah,  kami sering beraktivitas di luar ruangan. Belum lagi, kami sering lupa menggunakan sunscreen. Dan akibatnya adalah flek di wajah yang  terasa mengganggu penampilan. Karena itulah, aku pun berusaha untuk mengatasi masalah di wajahku ini dengan berbagai cara. Hingga, aku mendengar tentang perawatan ZAP Photo Facial Glow yang dapat membantu menyamarkan flek di wajah.  Ah, kupikir, inilah solusi masalah kulitku.  Pengalaman Pertama Booking Perawatan Wajah ZAP Photo Facial Glow  Sebagai guru yang sibuk menghabiskan waktu di sekolah, aku belum p