Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2019

Review Fran Shaff Novel "Change of Heart" Historical Romance for Everyone Who Loves A Love Story

Gambar
Blurb "Love is a very powerful emotion, but then I believe you already recognize that, don't you?" "I beg your pardon?" "Wasn't your travelling here an act of love? Hasn't love enticed you to do something you might not have done otherwise?" "I'm not sure I comprehend what you mean." "You traveled here because you love your sister, and, because of that love, you want to care for her son, give him a good home." "That's true enough." "The power of love enables us to do many things we never thought we would or could do." Sinopsis Cerita diawali oleh kisah perjalanan Marietta Randolf yang menjadi heroine, tokoh utama di novel historical fiction yang berlatar Fort Kearney, Nebraska. Tanah baru yang keras di akhir tahun 1850. Marietta, melakukan perjalanan yang sulit sepanjang 200 mil untuk menjemput Zach, keponakannya yang baru saja menjadi anak yatim-piatu. Perjalanan ke Barat

Tantangan Lulusan SMK Menghadapi Society 5.0

Berbagai data yang saya pernah baca terkait lulusan SMK menyatakan bahwa lulusan SMK memberikan kontribusi pengangguran yang lebih tinggi di banding lulusan SMA. Hal yang sangat memprihatinkan mengingat lulusan SMK seharusnya langsung berkerja .   Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) bulan Februari 2019, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sekitar 5,01 % dari jumlah angkatan kerja sekitar 136, 18 juta orang. Naik sekitar 2, 24 juta orang di bulan Februari 2018. Dan, dari angka TPT tersebut sebesar 8, 63 % adalah lulusan SMK.   Menurut BPS, besarnya TPT lulusan SMK tersebut dinilai dari anggapan kurang bersaingnya kompetensi lulusan SMK kita dibanding dengan negara ASEAN.  Lulusan SMK dianggap belum mampu masuk ke dunia kerja karena belum adanya ketersesuaian kurikulum SMK dengan kebutuhan dunia kerja. Kurikulum SMK masih cenderung kaku dengan aturan yang belum membebaskan SMK untuk memenuhi tuntutan dunia kerja.  Rendahnya tingkat keterserapan lulusan SMK di dunia

Ulasan Novel Olenka karya Budi Darma

Gambar
Dalam Olenka, kita memasuki dunia ajaib yang diberikan oleh bahasa (Seno Gumira Ajidarma) Kehidupan itu terkadang berpusat pada satu tokoh penting yang kalau dalam cerita di sebut pemeran utama. Sebagaimana bumi mengitari matahari. Sebagaimana matamu mencari sosok di mana hatimu tertambat pada satu orang. Sulit berpaling. Dan, saat orang itu berpaling hingga alam memintamu untuk mencari gantinya, hatimu tetap mencarinya. Begitu pun kisah Olenka yang jadi sumbu cerita antara tokoh - tokoh lain di cerita ini. Antara Wayne dan Fanton Drummond. Kisah yang menurut penulisnya diselesaikan kurang dari tiga minggu. Novel yang menggambarkan proses perjalanan tanpa henti dari tokoh Fanton yang memuja Olenka seperti dalam kata - kata yang ia ucapkan, "Kadang - kadang saya ingin memperlakukan tubuhnya seperti sebuah peta. Kalau dapat melakukannya demikian, saya akan menggulungnya, kemudian membukanya di atas ranjang, atau di atas meja, atau di atas lantai, atau di atas reru

Kenakalan Remaja, Salah Siapa?

Remaja yang identik dengan masa - masa pencarian jati diri adalah fase kehidupan manusia yang penuh dengan keresahan dan ketidakpastian. Masa di saat mereka mencoba belajar mengenal diri, orang lain dan sekitarnya dengan lebih baik. Lalu, mencari sosok idola yang bisa dijadikan tokoh panutan dalam kehidupannya. Pencarian tokoh panutan pada remaja milenia belakangan memiliki kecenderungan pada tokoh yang biasa disebutkan di media sosial yang lekat dengan kehidupan mereka. Sayangnya, hubungan itu pun melebihi hubungan mereka dengan orang tua baik dalam level kuantitas maupun kualiatas. Akibatnya, orang tua terkadang tak tahu perkembangan psikologis anak begitu pun sebaliknya, anak tidak tahu apa yang orang tua pikirkan. Baik anak maupun orang tua terputus komunikasi secara psikologis. Kehilangan sentuhan kasih sayangnya. Bagaimana tidak? Komunikasi langsung sering terjadi lewat gawai dibanding bertemu secara fisik. Kedekatan remaja milenia dengan teknologi ini melahirkan gejola

Peran Guru SMK dalam Menjawab Tantangan Society 5.0

Gambar
Tabik pun, Assalamualaikum Malam ini akan kuceritakan padamu tentang apa yang kupikirkan sebagai seorang yang telah mengajar cukup lama di SMK teknik yang mayoritas peserta didiknya adalah anak laki - laki remaja di kisaran 15 - 18 tahun. Masa - masa pencarian diri. Transisi dari anak - anak menuju dewasa. Masa di saat mereka terus mempertanyakan tentang identitas dirinya, dan melihat figur idola sebagai tokoh panutannya. Figur yang mungkin bisa disebut dengan teman, sahabat, orang tua, atau guru. Orang - orang yang bisa membuat perubahan kecil dalam sikap mereka, hingga menjadi perubahan besar dalam kehidupan mereka di masa depan. siswa jurusan listrik sedang praktik  The Nature of Vocational Students in my school Well, saya tidak tahu dengan sifat atau budaya anak - anak SMK di sekolah lain, hingga saya hanya bisa ceritakan yang saya lihat dan rasakan di tempat saya mengajar.  Pagi ini aku pergi ke sekolah yang letaknya tepat di depan pasar Tempel yang lumayan r

Mencari Cahaya Illahi : Ulasan Buku karya Imam Al Mawardi "Al Ahkam As Sulthaniyyah"

Gambar
Bismillah Tabik pun, Manusia sejatinya menjalani siklus pencarian yang tak berhenti hingga akhir hayatnya. Ada yang beruntung mendapatkan pencarian yang membahagiakan, dan ada yang kurang beruntung. Terjebak dalam pencarian semu yang batasnya hanya kepuasan yang tak berujung. Sementara pencarian yang hakiki adalah pencarian kebahagiaan Illahi yang sumbu cahayanya adalah Al quran, kitabullah dan sunatullah. Suluh yang tak akan mati selama - lamanya sampai dipertemukan kelak di Yaumil akhir. Sementara manusia sebagiannya berlomba mencari kebahagiaan semu, hanya segelintir orang yang berusaha menjaga kezuhudannya seperti seorang ulama besar pada zamannya, Imam Al Mawardi yang telah melahirkan beberapa buku. Salah satunya adalah Al Ahkam As Sulthaniyyah. Buku klasik aqidah politik yang dapat menjadi bahan petunjuk bagi sang pencari kebenaran. Buku yang meski perlu dirujukkan kembali dengan ulama pada zaman Society 5.0 yang kompleks ini, kiranya masih relevan buat dibaca. Menam