Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2020

Perspektif Kasih Sayang Fatimah binti Muhammad pada Anak-anaknya Di Era Revolusi 4.0

Bicara  tentang kasih sayang ibu pada anak, mengingatkan kita akan kasih sayang seorang penghulu wanita di zamannya, Fatimah binti Muhammad. Seorang wanita, ibu, dan pemikir ulung di zamannya. Wanita tangguh yang mendukung perjuangan sang suami di tengah kesederhanaan hidupnya. Sejarah mencatat banyak keutamaan Fatimah binti Muhammad sebagai seorang wanita dan ibu yang hebat dalam mengatur pola pengasuhan dan pendidikan bagi anak-anaknya. Pola pengasuhan yang juga meupakan cerminan ajaran Rasulullah. Fatimah Azzahra yang dikenal dengan kezuhudannya ini memiliki pola pengasuhan yang sangat kental dengan unsur spiritualisme. Hal yang mulai banyak ditinggalkan di era digital yang lebih mengedepankan materi sebagai tolak ukur keberhasilan dalam kehidupan. Beberapa ajaran Fatimah binti Muhammad yang dapat kita catat dan teladani adalah 1.       Pengaruh spiritualitas ibu Sifat-sifat, suasana spiritualitas dan psikologis ibu sangatlah berpengaruh dalam pendidikan anak. Lingk

Cerita tentang Sirup: Minuman Yang Disuka

Gambar
fixabay courtesy Sirup menurutku adalah jenis minuman jadul yang disukai banyak orang. Kenapa kubilang jadul? Kusebut minuman jadul karena minuman ini ada jauh sebelum aku lahir. Lha, aku kan jadul, so minuman ini pun kusebut jadul. Kata orang makin jadul itu makin enak. Setuju? Nggak? Hehe. Apalagi kalau kita tahu sejarah tentang syrup dan cara pembuatannya, pasti kita jadi lebih tahu cara menikmati syrup. Ya, kan? Nah, syrup atau sirup yang bahasa Arabnya adalah sharab ini adalah cairan kental yang memiliki kadar gula yang tinggi. Syrup ini tidak memiliki kecenderungan mengendapkan kristal. Sedangkan, penyebab syrup menjadi kental  adalah adanya ikatan hydrogen antara gugus hidroksil pada gula terlarut dengan molekul air yang melarutkannya, Dalam dunia ilmiah, syrup banyak dikenal sebagai cairan kental atau residu yang terkandung zat terlarut selain gula. Pemanasan syrup dapat dilakukan untuk meningkatkan kadar gula terlarut hingga larutan tersebut menjadi super jen

Surat Buat Corona: Catatan Menjelang Ramadhan 1441

Dear Corona, Perkenalkan, namaku agak panjang, jadi panggil saja Y. Nama yang kupilih dengan tanpa berpikir lama. Aku berharap kamu jadi bertanya-tanya tentang diriku. Ingin tahu. Kenapa aku ingin dipanggil Y. Selanjutnya,  kamu pun jadi ingin mengenalku. Mengingatku. Tak ingin melupakanku. Mempertimbangkan perasaanku dan orang-orang yang ada di sekitarku. Corona, Mungkin kamu bingung saat menerima surat ini.  Kita tak pernah saling mengenal. Kamu pun belum pernah bertemu denganku. Jujur. Aku pun tak pernah ingin bertemu denganmu. Jadi kukirim surat ini.  Aku ingin kau hanya jadi teman daringku saja. Meski mungkin, banyak orang yang penasaran denganmu. Mereka meneliti dirimu, dan mencari cara bagaimana cara membunuhmu.  Kenapa? Karena kau dianggap bertanggung jawab atas banyak kematian yang terjadi belakangan ini. Kamu dianggap jahat. Tidak punya perasaan. Ah, aku tahu kamu terkejut. Sebagaimana diriku terkejut denganmu. Bagaimana kamu yang begitu kecil dapat membunuh begitu ban

14 Fakta Lain Pandemi Covid 19

Gambar
       Semua hal di dunia ini seperti dua mata koin. Ada negatif dan positif. Termasuk pandemi corona yang sekarang sedang melanda di seluruh dunia. Tapi, aku nggak akan bicara tentang korban pandemi virus corona yang masuk dalam efek negatif pandemi ini. Aku hanya akan bicara tentang efek positif yang kucatat dari beberapa tulisan yang kubaca. Harapanku, kita jadi lebih semangat di tengah pandemi ini. Semoga. Berikut  14 efek positif  pandemi ini:  Kita lebih menyadari tentang hidup bersih dan sehat. Kesadaran ini muncul bak euforia di tengah pandemi yang melanda dunia. Sekarang masyarakat lebih hati-hati menjaga kesehatannya dengan makan makanan yang sehat, rajin cuci tangan, rajin olah raga, rajin berjemur di pagi hari, dan lain-lain.  picture courtesy of Fixabay.com Keluarga lebih dekat. Efek positif lain yang kusuka dari pandemi ini adalah hampir semua orang jadi lebih senang di rumah. Keluarga jadi lebih saling memperhat

Duh, Karena Corona Aku Nggak Bisa Sekolah

Aku masih ingat sambutan bahagia para awal informasi belajar di rumah yang disampaikan pada para peserta didik di pertengahan bulan Maret 17 Maret -29 Maret 2020, karena isu corona yang mulai merebak.  Mereka begitu bersemangat. Bahkan ada yang nyeletuk agar sekolah diliburkan lebih lama lagi. Hal yang jadi kenyataan hari ini. Kenyataan yang jadi keluhan bagi mereka, karena belajar di rumah berlanjut hingga tanggal 26 April 2020. Bagaimana tidak? Peserta didik di semester ini tanpa isu Corona pun banyak menghadapi libur karena jadwal ujian kelas XII yang padat merayap. Sebut saja Ujian Sekolah, LUN, Ujian Kompetensi, dan UN. Bisa dibilang di semester genap ini minggu efektif hanya sekitar dua setengah bulan. Sisanya belajar di rumah.  Meski solusi belajar via daring sudah dicanangkan sejak awal, para peserta didik mengeluh akan optmalisasi belajar yang mereka lakukan di rumah. Beberapa masalah yang mereka hadapi adalah kurangnya sarana untuk melakukan pembelajaran dari