Postingan

Belajar Buat Video Pembelajaran Melibatkan Peserta Didik di Kelas

Gambar
Yeay! Sudah bulan Februari 2023 aja nih. Gimana kabar kamu hari ini, teman Yoha? Semoga selalu sehat dan bahagia ya? Oya, hari ini aku ingin bercerita padamu tentang keinginanku di tahun ini. Belajar Buat Video Pembelajaran Melibatkan Peserta didik di Kelas. Wow! Keren banget ya judulnya!  Insyaallah, rencanaku ini akan sukses. Aamin.  Baca juga: Stoikisme dan Gaya Mengajar Guru di Sekolah  Eeh, tunggu dulu! Apa sih yang sudah aku persiapkan untuk ini? Dan apa tujuanku  belajar buat video pembelajatan yang melibatkan anak-anak? Kan ribet? Apalagi kalau mengajak anak-anak TKR yang super itu wkwk. Wah, nggak usah membayangkan yang negatif dulu. Kita rencanakan dan eksekusi aja. Sisanya, ya kita pikirkan nanti. Toh, kita bisa buat rencana baru kalau ini gagal.  No worries! Aku mengajar setiap hari kok. So, upaya perbaikan untuk pembelajaran yang lebih baik itu bisa terus berlangsung. Kita nikmati aja prosesnya ya?! Perencanaan Buat Video Pembelajaran di Kelas Sebelumnya, kamu nggak usah m

Pak Sujas: Guru SD Idolaku

Gambar
Halo teman Yoha? Apa kabarmu hari ini? Semoga selalu sehat ya? Hari ini aku akan bercerita tentang seorang guru yang pernah mengajarku saat aku kelas 3 SD. Pak Sujas guru SD idolaku. Kenapa? Karena beliaulah,  aku awalnya terinspirasi untuk jadi seorang guru. Sebenarnya, banyak guru baik dan hebat yang pernah mengajarku di SD, tapi entah kenapa nama inilah yang selalu terlintas di kepalaku. Mungkin kerena senyum ramahnya, gerak-gerik tubuhnya, atau tutur katanya yang lembut. Entahlah, rasanya setiap ingat beliau, hatiku jadi hangat dan bibirku menyunggingkan senyum.  Mungkin, benarlah kata orang, terkadang kita hanya mengenal banyak orang di sekitar kita, tapi hanya satu atau dua orang saja yang mampu menggerakkan hati kita. Dan kita akan mengingatnya seumur hidup kita. Gimana menurutmu? Pernah punya pengalaman sama? Bertemu atau mengenal sosok guru yang bisa membuatmu suka sekali, padahal mungkin banyak guru lain yang lebih baik atau hebat? Okey, oke.. Membahas masalah perasaan emang

Utang dan Tip Berutang untuk Bahagia itu Simple!

Gambar
"Saya pusing," kata temanku sambil mengurut dahinya. "Udah jatuh tempo bayar utang, tapi belum gajian." Ia merebahkan kepalanya di meja. Aku hanya diam sambil mengingat wejangan ibu tentang utang dan  risiko bahagia itu. Hal biasa yang kami bicarakan untuk mengelola uang di rumah. Aku pun berpikir bahwa sebagai orang yang hidup dengan hanya mengandalkan gaji bulanan, aku nggak boleh berutang. Kalau pun terpaksa, kata ibu, kita harus menyesuaikan dengan keperluan dan utang itu sesuai dengan kemampuan kita. Ya, kalau melebihi kemampuan, bagaimana kita akan membayarnya? Benar kan? Apa itu Utang?  Lalu, apa sih utang itu? Menurutku, utang adalah kewajiban kita untuk menyelesaikan atau membayar sesuatu yang sudah dijanjikan sebelumnya sesuai dengan ketentuan waktu, tempat, dan hal lain yang sudah disepakati bersama. Penyelesaian atau pembayaran dapat berupa uang, benda, tindakan, atau aktivitas yang sudah dijanjikan.  Misalnya saja, jika jenis utangnya dalam bentuk uang,

Tips Staying Strong No Matter What

Gambar
Dalam hidup, terkadang kita akan temukan diri ini tanpa pilihan, kecuali tetap kuat. Sehingga, tips staying strong no matter what happens perlu kutuliskan sebagai pengingat bagiku di saat goyah.  Kenapa? Karena nggak ada jalan lain lagi selain itu.  Emang sih, beberapa orang mungkin akan memilih jalan menyerah dengan berhenti sejenak. Bahkan ada yang memilih untuk tidak memilih dan meninggalkan hidup yang penuh dengan kompleksitasnya ini. Pilihan meninggalkan ini bisa jadi seperti seorang yang ingin hidup dalam kedamaian dan tinggal di gua-gua, hutan, masjid, gereja, biara, atau tempat sunyi lain di mana kamu akan temukan dirimu sendiri. Lalu, beberapa orang lain memilih untuk menyerah dengan mengakhiri hidup. Berharap pilihan itulah jawaban atas masalah yang ia miliki. Tanpa tahu bahwa pilihan apa pun akan membawa konsekuensi bukan hanya pada diri kita, tapi juga pada orang-orang yang ada di sekitar kita. Ia pikir, jika hidup ini berakhir, maka berakhirlah segalanya. Ah, tapi, nggak a

Kebaikan sebagai Warisan Tak Ternilai

Gambar
Pernah ngobrol tentang kematian? Mungkin pernah. Meskipun kita sering tak mengungkapkannya secara eksplisit atau jelas. Namun, tema  kematian ini adalah hal abadi yang nggak akan pernah mati seperti pergantian siang dan malam atau peredaran bintang-bintang.  Lalu, bagaimana cara kita untuk menyambut kematian yang pasti datang ini? Seperti kata guruku, cara menyambut kematian adalah dengan senantiasa berbuat kebaikan.  Kenapa? Karena kebaikan sebagai warisan tak ternilai akan selalu abadi. Jadi amal jariah. Apalagi kebaikan ini dilakukan atas dasar cinta pada Allah semata. Sehingga kita nggak akan terlalu memikirkan atau mengharapkan balasan kebaikan kita dari orang lain, kecuali ridho Allah. Inilah yang menurut pandangan Islam sebagai level amal perbuatan tertinggi. Lalu, mengapa kita harus selalu berbuat baik? Apa hubungannya dengan kematian dan bagaimana caranya agar kita selalu berbuat kebaikan? Dasar percaya akan kematian  Ah, mungkin kamu pun mengingat kisah tragis Titanic. Kisah

Belajar dari Masa Lalu Orang Lain: Pelajaran Mahal yang Nggak Ada Duanya

Gambar
Dadaku rasanya sedikit sesak melihat keadaan temanku ini. Dia, yang dulu terlihat ceria kini kusam dan nggak terurus. Matanya pun sayu dan tampak lelah. Telapak tangan yang dulu terawat. Kini kasar dan berwarna gelap. Kata orang, ia dulu adalah seorang pengusaha mpek-mpek yang sukses. Ia memiliki langganan yang tersebar di Bandar Lampung. Bahkan beberapa konsumen setianya berasal dari Jawa dan Palembang, kota yang terkenal dengan produk camilan yang bisa dikonsumsi dengan cuka ini.  Sementara, sekarang ia harus berkeliling untuk jualan mpek-mpek dagangannya. Langganan telah meninggalkannya, hingga uang lima puluh ribu rupiah pun belum tentu ia hasilkan dalam sehari. Padahal sebelumnya ia bisa dapat ratusan ribu rupiah tanpa harus bersusah-payah berkeliling dari kampung ke kampung. Yah, aku nggak akan menceritakan lebih detail tentang keadaannya. Apalagi siapa dia sesungguhnya. Cukuplah kamu tahu bahwa itu terjadi karena kesalahannya di masa lalu. Dan itu harus dibayar lunas. Hingga, ak

Arti Perjalanan Hidup dalam Sebuah Catatan Kecil di Bus

Gambar
Hari itu aku pun sudah siap untuk berangkat ke Bandar Jaya. Matahari baru saja bersinar. Bapak sudah menghidupkan motor. Sudah siap mengantarku, hingga ke depan gang rumahku yang berjarak sekitar 15 meter. Dekat sih, tapi bapak nggak tega membiarkan aku berjalan sendirian sepagi ini.  So, rutinitas ini  berlangsung hampir setiap pagi. Hidup sederhana yang kunikmati dengan biasa aja. Taken for granted . Saat itu aku belum sadar kalau aku begitu beruntung.. Anyway, setelah mengantarku, bapak akan pulang ke rumah dan bersiap untuk kembali ke pasar. Jualan. Sementara aku berdiri di pinggir jalan untuk menunggu angkutan umum Rajabasa berwarna biru. Angkot inilah yang akan membawaku ke terminal Rajabasa yang terkenal garang itu hehe. Baiklah, aku akan mulai kisah yang memberi arti perjalanan hidup dalam sebuah catatan kecil ini. Perjalanan yang mungkin akan sedikit mengubah cara pandangku terhadap dunia ini. Dan, seperti yang ditulis Paulo Coelho dalam Brida, " People had been trying to