Postingan

Kampanye Buang Sampah di Tempatnya: Budaya Sederhana Memperbaiki Karakter Siswa Di Era Digital

Gambar
Halo teman Yoha, apa kabar hari ini? Semoga selalu sehat dan bahagia. Aamiin. Sekarang, aku akan bercerita tentang kebaikan kecil yaitu "Budaya Buang Sampah di Tempatnya. Budaya Sederhana Memperbaiki Karakter siswa di era Digital." Wuih, temanya keren yak wkwk. Tapi, aplikasi di lapangan itu nggak semudah di atas kertas. But, that's how we got the story, right? Orang bilang kan, nggak ada cerita kan nggak seru. Tapi, kok cerita itu baru mencuat kalau beraroma negatif ya? Ah, aku jadi sedih.  Baca juga: Mengenal Bullying dan Pencegahan Bullying di Lingkungan Sekolah   Namun, aku selalu percaya bahwa selalu ada hikmah dari setiap peristiwa. Begitu pun kalau ada masalah terkait kedisiplinan siswa. Anggap aja, kejadian ini pun adalah baik. Bukankah seorang anak akan mengerti kebaikan setelah mengalami keburukan? Ah, pembelajaran yang pahit ya kalau sampai mengalami? Tapi, itulah hidup. Saat menjalani jalan terjal, baru mengerti bahwa jalan lurus dan mulus yang biasa dilewati

Kunto Aji: Penyanyi dengan Lirik Lagu Penuh Arti

Gambar
Teman Yoha, pernah merasa pengin nangis saat dengar sebuah lagu? Kalau aku sih sering wkwkwk. Aku typical orang yang sensitif lho hehe. Beneran! Aku mudah meneteskan air mata kalau lihat atau dengar yang sedih.  Ehmm, ini sih cewek banget ya? wkwkwk. Anyway,  sebagai anak lulusan sastra Inggris yang nggak nyastra  sama sekali wkwkwk, aku selalu suka dengan kata-kata indah. Mungkin itu sebabnya, aku suka dengan lirik-lirik lagunya Kunto Aji. Sehingga, aku menganggapnya sebagai Kunto Aji Penyanyi dengan lirik penuh arti. cieee.. Mungkin si doi hidungnya kembang kempis kalau mendengar pujian ini wkwkwk. Baca juga: The Blind Owl Dunia Retak Sang Pecinta  Oya, salah satu lirik Lagu Kunto Aji yang kusuka adalah Mantra Mantra. Selain liriknya dalam, kisah dibalik lagu ini pun mirip denganku. Alasan suka lirik lagu Kunto Aji  Oh ya, kamu mungkin belum tahu ya kalau salah satu dari keluarga dekatku adalah satu dari 200 juta pengidap F20 atau schizophrenia di dunia. Penyakit gangguan jiwa yang

Stoikisme dan Gaya Mengajar Guru di Sekolah

Gambar
Halo teman Yoha. Apa kabarmu hari ini? Semoga kamu selalu dalam keadaan sehat dan bahagia. Aamin.  Anyway, ngomongin tentang kebahagiaan, mungkin sebagian dari kita berpikir bahwa dengan terpenuhinya kebutuhan dasar kita sebagai manusia, pasti orang itu sudah bahagia. Baca juga: The Playground Short Story Bullying Masa Kecil yang Memengaruhi Masa Dewasa  Anggapan yang bisa jadi nggak keliru. Tapi, bagi sebagian orang lagi, pemenuhan kebutuhan pokok belum bisa menjadikannya bahagia. Ada hal lain yang nggak bakal pernah terpuaskan, hingga  pemenuhannya bisa jadi syarat untuk kebahagiaannya.  Apakah hal lain itu? Salah satunya adalah pemenuhan ambisi dan keinginan Sayangnya, ambisi atau dalam bahasa sederhana yang bisa aku katakan sebagai 'keinginan untuk mendapat/ mencapai sesuatu' adalah barang 'mahal' yang nggak bakal pernah terpuaskan. Setuju?  Eh, nggak setuju juga nggak apa-apa. Bebas kok hehe. Sebagai seorang individu yang bebas, setiap orang berhak memiliki pemikir

Akhirnya Nekat Mengendarai Motor Sendiri

Gambar
"Alhamdulillah, mbak," kata adikku melihatku akhirnya nekat mengendarai motor sendiri. "Kupikir, nggak akan pernah bisa."  Aku hanya tersenyum sambil menarik napas. Dadaku masih berdebar kencang, karena mengendarai motor sendiri. Keringat dingin juga mengalir deras di seluruh tubuhku.  Tapi, aku nggak cerita pada siapa pun wkwk. Malu kan naik motor doang kok nervous gitu hehe. Baca juga: Review Buku My Uncle Oswald   Kamu pasti bertanya-tanya kenapa aku mengalami hal tersebut ya?  Yups, aku mengalami trauma akibat pernah kecelakaan tunggal atau jatuh sendiri. Sayangnya, karena peristiwa naas itu, wajah dan lenganku lecet-lecet sedikit. Untunglah, luka di wajahku sudah sembuh. Tapi, rasa takut akibat kecelakaan itu membekas bertahun-tahun lamanya. Aku ingat, saat luka di wajahku baru mulai mengering, orang-orang sering nanya. "Kenapa mukanya, mbak?" Dan, aku hanya diam saja. Hingga, temanku yang selalu menjawab untukku. Yups, terkadang kita sulit untuk men

Review Novel My Uncle Oswald:

Gambar
Judul Buku : My Uncle Oswald Penulis.       : Roald Dahl Tebal buku : 264 halaman Bahasa.        : Inggris Buku.            : Online/ archive.org Halo teman Yoha, bagaimana kabarmu hari ini. Semoga selalu sehat dan dalam lindungan Allah dan terjaga dari sifat hedonism yang dimiliki oleh my Uncle Oswald ini. Yups, kali ini aku akan review novel My Uncle Oswald karya Roald Dahl. Seorang story teller yang juga pernah jadi seorang pilot pesawat tempur. Okey, sebelum kita lanjut, aku perlu sampaikan kalau novel My Uncle Oswald ini bukan konsumsi anak-anak ya. Karena novel ini berisi banyak adegan dan percakapan yang mostly for adults only , aku sempat post di IG dan kusimpan aja di arsip hehe. Aku malu juga bacanya wkwk. But , aku mau tulis review novel ini sebagai bahan pemikiran buatku bahwa hidup itu dipenuhi berbagai macam karakter manusia. Seperti uncle Oswald yang hanya memikirkan kebahagiaan diri sendiri. Kesenangan dunia ia reguk tanpa ragu. Minuman, wanita, dan uang.  Okey, aku ak

Ikhlas Aja! Yakinlah Kalau Pintu Rezeki itu Luas

Gambar
Halo, teman Yoha! Semoga kamu semua selalu dalam kondisi sehat ya. Insya Allah, rezeki selalu berlimpah pada kita semua. Aamin. Ah, aku ingat dengan cerita yang aku alami beberapa waktu ini yang berkaitan dengan seseorang yang berhutang padaku, tapi sampai hari ini belum dikembalikan. Hingga aku berpikir, Ikhlas aja! Yakin kalau pintu rezeki itu luas. Kata-kata ini selalu kubuat untuk menghibur diriku. Yups, aku ikhlas dan bersabar dengan kondisi ini.  Tapi, kok rasanya berat banget ya! Apalagi aku tahu bahwa orang itu sebenarnya sanggup untuk bayar hutang tersebut. Bahkan dari status yang ia buat, terlihat bagaimana ia dengan bahagia jalan-jalan menggunakan mobil yang bagus. Duh, rasanya gimana gitu. Kalau kata temanku, "Tagih terus aja, Bu. Sapa tau entar ia bayar. Malu dengan mobilnya yang bagus." Namun, dengan manisnya orang tersebut mengatakan bahwa ia nggak punya uang. Aku jadi ingin menyanyi lagu India deh hehe. Dalam hati aku berdoa agar Allah membuka pintu rezeki leb

No Tawuran, Prestasi Yes! Yuk, Sambut Masa Depan

Gambar
 "Ada apa, sih? Rame banget?" Aku mendekati teman-teman yang sibuk ngerumpi di ruang guru.  Lalu, seorang temanku menunjukkan video tawuran anak-anak. Astagfirullah. Aku mengurut dadaku menyaksikan video itu.  Padahal, kami sedang menguatkan tagline No Tawuran, Prestasi Yes Sambut Masa Depan.  Pak Cepi, Babinkantibmas Sukarame pun meminta agar video itu dihapus. Kasihan kalau berita ini tersebar. Apalagi, badge sekolah di seragam siswa tersebut, terlihat jelas.  Lagipula, menyimpan hal yang buruk kan nggak ada gunanya. Kita kan bukan aparat, hingga butuh video tersebut untuk barang bukti. Ya kan? "Kepala sekolah itu sampai menangis," kata Pak Cepi lagi. "Kami pun nggak mengira kalau anak-anak sekolah itu bisa terlibat." Menurut penuturannya, surat perintah dinas dari Jendral Bintang dua sampai turun kepada Babinkantibmas di Bandarlampung untuk menanggulangi masalah ini.  Hari ini, semua kepala sekolah di Bandarlampung diminta berkumpul untuk membicarakan s