Liburan Seru Bareng Sanggar Evis di Pengalengan Bandung

liburan-seru-bareng-sanggar-evis-di-pengalengan-bandung

Liburan hampir usai. Tapi, vibe-nya masih berasa, ya? Apalagi bagi aku yang Sabtu Minggu pun libur. Alhamdulillah.

Dan, aku merasakan sensasi yang berbeda di liburan seru bareng Sanggar Evis di Pengalengan Bandung kemarin. Tepatnya sih di tanggal 23 - 26 Juni 2025. 

Gimana nggak? Itu pertama kalinya aku liburan bareng emak-emak yang rentang usianya sekitar 40 - 70 tahunan.

Yups, bebarapa emak-emak ini adalah pensiunan yang pastinya punya waktu dan energi serta uang untuk dialokasikan buat jalan-jalan. Aktivitas yang emak-emak ini sebut sebagai healing.

Vibe Semangat Liburan Nggak Kalah dengan Orang Muda

Aku yang biasanya jalan-jalan dengan anak-anak atau dengan teman sebaya, merasakan vibe semangat yang kuat saat bareng emak-emak ini. Mungkin, salah satu alasannya adalah mereka bisa terbebas dari rutinitas harian emak-emak di rumah. 

Dan, saat aku lihat betapa bahagianya emak-emak ini, aku merasa pentingnya sesekali liburan bagi seorang ibu.

Bahkan, aku pikir hebohnya emak-emak ini nggak kalah dengan anak-anak. Bedanya, mereka bisa mengerem lebih baik dibanding anak-anak saat diingatkan. Kalau anak-anak kan, dilarang ya seperti disuruh. wkwk.

Hebatnya lagi, selama 4 hari bersama mereka, nggak ada satu pun emak-emak ini yang mengeluh sakit. Apalagi kerokan. 

Emak-emak ini sehat walafiat semuanya. Alhamdulillah. Ya, meskipun dalam hati aku khawatir juga sih, kan emak-emak ini beberapa orang usianya di atas 70 tahun. Dan, wisata kali ini salah satu destinasinya adalah arum jeram di situ CiuLenca Pengalengan Bandung.

liburan-seru-bareng-sanggar-evis-di-pengalengan-bandung


Liburan Seru Bareng Sanggar Evis di Pengalengan Bandung 

Sebenarnya sih, aku ikut liburan seru bareng Sanggar Evis di Pengalengan kemarin ini, karena aku diajak bu Retni. Guru bahasa Indonesia yang InsyaAllah tahun ini pensiun. Nggak heran, beliau join komunitas Sanggar Evis. 

Terlebih lagi, Sanggar Evis yang mengaktifkan kegiatan emak-emak. Salah satunya adalah di bidang kebugaran tubuh. Aktivitas yang mereka lakukan adalah senam lansia yang dipandu oleh instruktur berpengalaman.

Meskipun pas aku amati, nggak semuanya nenek-nenek kok. Ada juga mahmud (mamah muda) seperti mbak Ica yang konon gabung di Sanggar Evis. Dan, ada juga 'mahmud' lain yang disebut bunda Evi cukup aktif. Tapi, sayangnya nggak ikut acara healing ini.

Dan, ternyata, sebagian emak-emak ini cukup aktif dalam kegiatan Sanggar Evis. Selain, senam dan kegiatan healing, bunda Evi, founder Sanggar Evis juga memberdayakan emak-emak dalam kegiatan bermanfaat seperti lomba masak. Bahkan, infonya sih, hari Minggu, 28 Juni 2025  mereka ada acara reality show dengan Trans TV di Jakarta. Mantap ya?

Oya, agenda emak-emak selama 4 hari ini pun sudah terencana dengan baik lho. 

Emak-emak ini pun sudah merencanakan semuanya hingga dress code-serta camilannya. Jadi, sepanjang jalan itu kami pun makan terus. wkwk.. Dari kue brownies, hingga salak. Emak Ratu yang duduk di sampingku pun bilang, " Sekarang lupakan diet, yang penting bahagia." Aku mengangguk setuju.


liburan-seru-bareng-sanggar-evis-di-nimo-pengalengan-bandung

Berfoto Seru di Nimo Highlands Park Pengalengan Bandung 

Sepanjang jalan ke Bandung ini, aku menikmati keindahan alam yang hijau membentang. Terlihat jelas dari balik jendela bis yang aku tumpangi. Kata emak-emak ini sambil bercanda, "mirip suasana Kemiling ya?" Aku tertawa. Aku pikir mereka nggak salah. Alam yang hijau ini emang mirip. Mungkin, beda tempat dan suasana aja. 

Dan, destinasi pertama kami adalah Nimo Highlands Park yang lokasinya cukup tinggi. Nggak heran kalau perjalanan bisnya menanjak dan berkelok tajam. Aku pikir supir bis, Pak Faisal, kalau nggak salah namanya, punya skill yang keren untuk mengatasi medan yang sulit seperti ini. Salut buat pak supir. 

Sesampai di Nimo Highlands Park, kami pun masuk di sebuah gedung yang cukup unik. Ya, mirip showcase produk Pengalengan dari makanan, minuman, hingga pakaian. Karena lapar, kami pun makan di cafe Nimo Highlands Park. 

Sebagian emak-emak ada yang langsung meluncur ke puncak menggunakan kendaraan angkot lama yang dialihfungsikan sebagai alat transportasi pengunjung ke puncak. Kendaraannya ya mirip odong-odong yang aku naiki kalau mau ke Mutun dari Gudang garam. 

Kendaraan ini bisa muat sekitar 6 - 8 orang. Kita duduk berhadapan seperti di angkot. Bedanya, kita hanya naik kendaraan ini hingga di perhentiannya aja. Tepat di tengah puncak. Sisanya, kita naik ke puncak dengan berjalan kaki. No worries, nggak jauh kok. 

Di tempat perhentian ini juga, kita bisa ikut olahraga paralayang gitu. Biayanya sekitar 90k kalau gak salah.

Nah, di Nimo Highlands Park ini pemandangannya bagus. Banyak spot foto yang bisa kita ambil dengan latar belakang langit biru dan hijaunya pepohonan. Segar. 

Harga Tiket Nimo Highland Park Pengalengan Bandung 

Untuk tiket masuk Nimo Highland Park Pengalengan Bandung per orang biasanya sekitar Rp35.000 untuk weekday dan Rp55.000 weekend dan holiday. 

Dan, karena kemarin pas liburan, kami diminta bayar harga weekend. Untungnya, kami rombongan, jadi dapat diskon hanya Rp40.000 per orang. Alhamdulillah.

Serunya Liburan Arum Jeram Situ Ciulenca Pengalengan Bandung 

Menikmati suasana Bandung, mungkin gak lengkap tanpa menikmati aktivitas yang lagi trend. Arum Jeram. 

Hebohnya lagi, emak-emak yang emang hobi healing ini, sempet-sempetnya foto dan ambil video lho. Hingga, mas pemandunya sampai berhenti berulang kali saat mendayung di situ Ciulenca. Untungnya, doi sabar dan kita gak disiram air waduk. wkwk.

Aku sih bahagia aja. Kan jadi banyak foto. Asyiknya, lagi bunda Evi yang hobi foto itu ada di perahu yang sama denganku. So, foto dan video kami cukup banyak buat diliatin pas lagi 'gabut'. wkwk

Oya, seingatku pas ikutan rafting ini sangat mengesankan. 

Tips nya supaya nyaman melakukan aktivitas arum jeram seru adalah

  1. Sikap dan pikiran tenang. Santai. Fokus aja dengan rasa bahagia. Nggak perlu khawatir tenggelam. Meskipun Situ Ciulenca Pengalengan Bandung ini lebih dari 10 meter dalamnya, kamu InsyaAllah aman.  Alasannya adalah pemandu arum jeram biasanya adalah orang-orang yang sudah menguasai medan yang dilewati. Artinya, mereka cukup professional. 
  2. Siapkan alas kaki yang nyaman. Usahakan yang enak dipakai saat basah dan mudah kering. Kalau emak-emak yang ikut kemarin sudah siap pakai sendal gunung.
  3. Siapkan baju ganti. Karena main air, kita pasti basah. Jadi, baiknya sih kamu bawa baju ganti supaya nyaman setelah setelah melakukan aktivitas seru ini.

Sepertinya persiapannya tiga itu aja sih. Kamu gak usah takut lapar. Biasanya setelah arum jeram, kamu bisa makan yang telah disiapkan tim. Satu packet dengan harga tiket Rp190.000 per orang. 

Fasilitas dan Harga tiket Arum Jeram Situ Ciulenca Pengalengan Bandung 

Kemarin sih aku dan rombongan bayar per orang Rp190.000. Harga ini sudah termasuk fasilitas 

  1. Ruang istirahat/makan dan kamar ganti, ruang shalat dan toilet.
  2. Pemandu arum jeram 
  3. Peralatan arum jeram dari helm, rompi pengaman, dan pelampung.
  4. Makan siang satu kali. 

Dan, kamu tahu, pas makan siang itu emak-emak banyak yang ketagihan dengan rasa tahu dan tempenya. Kata mereka sih, rasanya beda dengan tempe tahu di Lampung. Lebih enak. Itu sebabnya, tempe tahu dan sambalnya langsung ludes wkwk.

Terbayang kan? Makan sayur asam, tempe tahu, sambal, dan kerupuk.  Rasanya masih nempel di lidah. Pas dimakan setelah aktivitas air arum jeram yang seru. Yummy..

Belum lagi, tempat makannya itu di pinggir Situ Ciulenca yang airnya terlihat adem. Bikin pengin main air lagi. Seger.

Usia Peserta Aktivitas arum Jeram 

Sebenarnya sih peserta grup healing Sanggar Evis ini kan sebagian ada yang bawa anak kecil. Sayangnya anak yang di bawah 5 tahun sepertinya tidak boleh ikut.

Dan, kebetulan ada dua cucu peserta yang masih  lima dan empat tahun. Jadi, nenek dan dua cucunya itu nggak ikut deh. Kedua anak itu ngambek sebentar, tapi akhirnya mereka bisa dibujuk. Kasian juga, mereka nggak bisa ikut. Tapi, ini untuk keamanan semuanya.

Sementara itu, peserta yang rata-rata emak-emak enerjik ini sukses meluapkan kegembiraan dapat main arum jeram. Aktivitas yang belum pernah mereka lakukan saat muda dulu. Mereka bilang, "anak dan cucu di rumah jadi pengin ikutan arum jeram denger serunya cerita kita." 

Oya, usia emak-emak ini kisaran 60 - 70 tahunan. Sebagian 30 -40 tahunan, hanya tiga anak remaja, dan dua anak kecil. Jumlah peserta 36 orang.

Jajan Surabi Bandung dan Kue khas Bandung

Selain peyem, aku dan ibu Sui jajan surabi khas Bandung yang rasa combro, coklat, dan original. Aku belinya di deket hotel Vio yang posisinya pas di depan teras Cihampelas. 

Rasa hangat surabi combro di pagi itu bikin suasana hati seneng. Kenyang. Apalagi surabi yang kumakan itu gratis. Hehe. 

Sambil menikmati lezatnya surabi, ibu Sui nanya gimana cara bikin surabi yang enak. Teteh penjualnya yang dulu sempat tinggal di Jambi 17 tahun itu pun memberikan resep dan tip bikin surabi enak pada ibu Sui. Aku cuman mendengarkan aja. Nggak niat buat. Karena sepertinya ribet banget. Harganya hanya 3000 perak. Mendingan beli aja.

Dan, setelah menunggu surabi dipanggang selama sekitar 30 menitan, kami pun ke hotel. Bis menuju Lampung sudah siap menunggu di depan hotel.

Pengalaman Tak Terlupakan Liburan Bareng Emak-emak Sanggar Evis di Pengalengan Bandung 

Mungkin pengalaman yang tak terlupakan bagiku liburan bareng emak-emak adalah makanan yang selalu ada. Aku juga bisa menyicipi masakan emak-emak ini dari genjer hingga rendang. Asyik kan?

Selain hal makanan, aku pun mengalami perjalanan pemikiran yang berbeda dibandingkan liburan lain. 

  1. Usia itu adalah perjalanan yang prosesnya akan menyenangkan saat dinikmati. Karena nanti, pada saatnya semua pun akan dilalui. Dan, kita harapannya bisa menghadapi hari ini dengan tanpa rasa khawatir dan penyesalan. 
  2. Usia itu angka yang mungkin bisa jadi alasan untuk berhenti sesaat. Tapi, bukan jadi penghalang untuk mulai bergerak lagi setelah beristirahat sejenak. 
  3. Usia matang akan makin menyadarkan kita untuk lebih mensyukuri apa yang dimiliki. Menghargai apa dan siapa pun yang ada bersama kita hari ini. Menikmati hidup dengan seutuhnya sambil berbagi dengan sesama.

Seperti yang disampaikan oleh bunda Evi dan bunda Ela, 

"Perjalanan healing ini tujuannya adalah menikmati kebesaran ciptaan Allah dengan rasa bahagia."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendidikan Karakter Siswa SMK : Oase yang Hampir Hilang

Keseruan Kunjungan Industri Jakarta Jogja SMK BLK Bandar Lampung 2022

3 Tips to Speak English