Menulis Jurnal Afirmasi dan Kontemplasi Perlukah?
Menulis jurnal afirmasi dan kontemplasi adalah hal yang sederhana. Tapi, aku baru berusaha untuk memulainya. Biasanya, aku hanya mengafirmasi dan melakukan kontemplasi tanpa merekamnya dalam jurnal atau tulisan. Dan, rasanya itu beda! Mungkin, rekaman dalam jurnal itu menguatkanku ibarat amulet , karena aku merasa tulisan dapat selalu mengingatkanku. Rasanya beda saat kubandingkan dengan sekedar ucapan. Aktivitas sebelum Eksperimen menulis Afirmasi dan Kontemplasi dalam 3 hari Saat bangun tidur, biasanya aku langsung cek gawai. Berbeda dengan ibuku yang hanya cek jam, aku sih mulai cek gawai untuk lihat jam. Dan, dilanjutkan dengan ngecek applikasi lain, seperti Whatsapp, Instagram, TikTok, shopee, dan lain-lain. Aktivitas mengecek gawai dapat berlangsung selama 5-7 menit atau lebih kalau nggak sengaja pengin lihat film terbaru di Netflix atau Viu. Lalu, aku melanjutkan aktivitas rutinitasku, yaitu shalat shubuh, masak nasi dan merebus air. Cek gawai lebih awal dari hal lain. wkwk. Aku...