Delay of Gratification dapat Menumbuhkan Kebiasaan Positif Pada Anak

Bel masuk di kelas sudah berbunyi. Sementara anak-anak masih sibuk dengan gawainya. Tidak mengindahkan aku yang sudah ada di kelas. Lalu, saat ketua kelas menyiapkan kelas untuk berdoa bersama, anak tersebut masih belum mematikan gawainya. Sibuk dengan kesenangan bermain game online . Aku pun menghampiri anak itu. Saat sudah ada di depannya, anak tersebut baru tersadar. Lalu, sesuai kesepakatan, ia meletakkan gawainya di tanganku. Yup, aku sudah membuat perjanjian belajar bahwa hanya boleh menggunakan gawai saat istirahat atau proses pembelajaran yang membutuhkan gawai dengan pengawasan guru. Dan aku akan mengembalikan gawai setelah kelas usai dengan perjanjian tertulis agar siswa tidak mengulang pelanggaran ini lagi. Upaya ini aku lakukan agar anak memahami pentingnya menunda kesenangan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Dengan fokus belajar dan tidak bermain game saat proses pembelajaran berlangsung, anak dapat menyerap dan belajar mempraktikkan ilmu yang dipelajari di kela