Cerita Jali
Perjalanan itu tak selalu berwarna hitam dan putih. Seperti juga rasa permen yang selalu manis. Begitu pun rasaku padamu. Catatan Jali, 2019 Rasa Cemburu Rasa kesal membakar dada Jali. Ia selalu merasa bahwa ibunya lebih mencintai ayah tirinya. Perasaan yang selalu dipendamnya dalam hati, hingga ia ingin menjerit. Dengan kesal ia menendang kaleng yang tergeletak di depannya. Ujung matanya melihat orang yang dipanggil ibunya dengan sebutan Mas Sarjo itu datang. Lelaki kurus dan berkulit hitam manis itu tersenyum pada ibunya sambil menyodorkan sebungkus kue pie kesukaan ibunya. “Makan, Dek.” Lelaki itu berkata dengan nada lembut pada ibunya. Mendengarnya, Jali ingin tertawa keras. "Pura - pura," desisnya kesal. Ia ingin sekali merebut kue itu dan menjejalkannya ke mulut lelaki yang selalu tersenyum itu. Selama bertahun – tahun ini ia selalu melihat wajah itu tersenyum. Rasanya ingin muntah. Apalagi ibunya selalu tertawa di dekatnya. Terlihat selalu gembi