Surat Buat Ibu
Bandar Lampung, 12 Desember 2017 Assalamualaikum Ibuku Sayang, Ibu, hari ini kutuliskan surat ini untukmu sambil mendengar rintik hujan yang turun menyentuh bumi. Mengingat hari – hari yang telah kau lalui untuk anak-anakmu. Mengingat bagaimana hari – hari yang kau lalui dalam doa demi anak-anakmu sampai hari ini. Ibu, maafkan aku anakmu ini yang sampai hari ini belum bisa membahagaiakanmu. Maafkan anakmu yang hanya bisa menyusahkanmu. Bu, tahukah kau kalau anakmu ini merasa begitu tak berguna. Tapi, karena ibu, aku harus tetap tersenyum dan tegar menghadapi semuanya. Karena yang ku alami sungguh tak sebanding dengan yang telah kau lakukan dan korbankan demi anak-anakmu. Ibu, masih kuingat saat kau merawat adikku, Yogis yang sakit hingga mengantarnya ke peristirahatannya yang terakhir. Aku masih ingat bagaimana kau menyuapi, memandikan, dan menemaninya hingga ia tertidur sambil berdoa sepanjang malam seperti saat ia kecil. Aku juga masih ingat saat kau ikut memandikan dan