Karunia Sambas: Sang Pemimpi yang Menginspirasi

Di Tanjung Balai sana, ternyata, ada Sang Pemimpi lain lho, gaes! Namanya Karunia Sambas. Seorang bidan muda yang mendedikasikan dirinya di dunia literasi. Wanita muda yang  memiliki segudang prestasi yang bisa menginspirasi.

Prestasi yang membuatku berpikir bahwa nggak ada yang bisa membatasi mimpi seseorang kecuali dirinya sendiri. Pelajaran berharga yang dapat kupetik dari seorang dara berhijab dari Kota Kerang, Tanjung Balai ini. Karunia Sylviany Sambas.

Karunia Sambas, Sang Pemimpi dari Kota Kerang


Hampir sama dengan kisah Ikal yang nggak pernah lelah mengejar mimpinya, kupikir, pantaslah mbak Karunia Sambas menyebut dirinya sebagai Sang Pemimpi. 

Menurutku, nggak semua orang berani bermimpi dan berjuang meraihnya. Sesulit apa pun. Terutama di bidang literasi. Bidang yang lekat dengan dunia menulis.

karunia-sambas-sang-pemimpi
sumber gambar: www.karuniasambas.com



Mbak Karunia menyadari bahwa kesehariannya sebagai tenaga kesehatan mengharuskannya untuk selalu menjaga kesehatan mentalnya. Karena beliau sadar, bagaimana ia dapat berkontribusi untuk ikut menyehatkan orang lain jika kondisi mentalnya mengenaskan? Sehingga, ia menganggap bahwa Menulis adalah Laksana Terapi.

Okey, yuk kita lihat apa saja sih sepak terjang Sang Pemimpi dari Sambas ini


Karunia Sambas, Bidan di Tanjung Balai 


Sebagai seorang bidan yang mencintai pekerjaannya, mbak Karunia ingin membuktikan diri pada keluarganya. Salah satunya adalah dengan berjuang untuk menjadi ASN.

Alhamdulillah. Setelah mengalami 3 Kali kegagalan, perjuanganya pun membuahkan hasil.  Di tahun 2018, beliau berhasil lulus tes CPNS. Sejak itu mbak Karunia bekerja di RSUD Dr. Tengku Mansyur Tanjung Balai.


karunia-sambas-sang-pemimpi
Salah satu karya Karunia Sambas (sumber Instagram @karuniasambas)


Pencapaian Karunia Sambas sebagai Penulis Buku


Sebagai pecinta literasi, ia nggak memiliki jadwal khusus dalam menulis. Namun, di usianya yang masih muda, mbak Karunia telah melahirkan segudang prestasi. Bikin aku makin kagum, deh. 

Meski sempat vakum menulis selama 2 tahun,  mbak Karunia nggak pernah berhenti membaca. Baginya literasi itu ibarat candu. Nggak mungkin ia abaikan, meski sibuk dengan pekerjaannya sebagai pengajar dan kepala asrama.

Geliat cintanya pada menulis pun meruap kembali di tahun 2018. Beliau mulai giat menulis di blog dan mengikuti beberapa kegiatan literasi. Termasuk mengikuti pelatihan menulis dongeng dan kompetisi blog.

Beberapa pencapaiannya adalah buku-buku anak dan antologi, seperti: 

1. Rahasia Hapalan (2020)
2. Aku Cinta Jajanan Khas Indonesia (2020)
3. Ensiklopedia Hewan Laut Mengenal 32 Jenis Hewan yang Ada di Lautan (2020)
4. Antologi Kumpulan Dongeng Bagaimana Nasib Boo (2020)
5. Antologi Puisi Bangkitlah Pejuang Mimpi Kumpulan Puisi Membangkitkan Motivasi (2013)
6. Antologi Cerita Anak karya Komunitas Durasi Markurius (2020)
7. Lord Didi The Godfather of Sobat Ambyar (2020)
8. Peluang Usaha Milenial di Masa Pandemi Covid 19 dengan Aplikasi PixelLab (2021)
9. 50 Besar Karya Terpilih Lomba Menulis Dongeng Anak KSAN (2016)

Keren ya, guys! Dalam dua tahun saja mbak Karunia sudah berhasil menelurkan beberapa karya. Oya, kamu bisa tengok rekam jejak karyanya di blog www.karuniasambas.com.


Karunia-sambas-sang-pemimpi
sumber gambar: Instagram @karuniasambas


Blogger yang Produktif

Selain antologi dan buku anak, beliau juga rutin mengikuti kegiatan blog, baik yang diadakan oleh komunitas blogger atau instansi. 

Semangat membara, karena rasa cinta ini nggak pernah pudar. Hingga ia pun berhasil memenangkan beberapa lomba blog.

Nah, yang patut aku catat adalah ketekunannya dalam mendalami aktivitas menulis. Sudah puluhan lomba yang sukses mbak Karunia ikuti, di antaranya adalah kompetisi copy writing yang  menyabet juara. Alhamdulillah.

Dan, aku pun tersentuh dengan kata-kata mbak Karunia saat menang lomba. Kata-kata yang kukutip dari Instagram beliau ini, kupikir bisa menjadi perenungan bagiku untuk terus berusaha. Menggapai mimpi.

Rezeki menghampiri di saat yang penuh misteri. Kala langkah terhenti itulah akhir perjuangan itu sendiri.

Menyambung silatutahmi sembari mengasah diri untuk berani berkompetisi. Aral mengadang berkali-kali.

Jikalau jatuh, ya berdiri bangkit kembali
Demi sebuah mimpi perjuangan terus dilakukan. Doa harus terus dipanjatkan.

Tulisan yang merefleksikan tentang ketekunannya mengejar mimpi. Pantang menyerah. 

Ah, meski baru membaca karyanya, rasa hangat dari bara asa beliau ini sungguh menginspirasiku.

Dukungan Keluarga Karunia Sambas

Pencapaian yang mbak Karunia, tak terlepas dari dukungan keluarga. Penulis blogger yang menyebut pembacanya sebagai Sahabat Khansa ini selalu menyampaikan rasa terima kasih pada keluarga yang mendukungnya.

Rekam Jejak Karunia Sambas, Sang Pemimpi


Sejak debutnya di dunia literasi tahun 2013, mbak Karunia yang juga ASN di Tanjung Balai ini terus produktif. Terbukti, beberapa antologi dan beberapa blog telah lahir dari buah pemikirannya. 

Selain ketekunannya dalam mengikuti kegiatan dalam dunia kepenulisan, mbak Karunia pun rajin merekam semua pencapaiannya. Hal yang kerap aku lupakan. Padahal, rekam jejak ini amat penting untuk mengevaluasi kemampuan kita. 

So, gimana denganmu? Pencapaian apa yang telah kamu raih tahun ini? Yuk, tengok tulisan mbak Karunia Sambas agar kamu terinspirasi! 

Nah, beliau bisa ditemui di www.karuniasambas.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Bullying dan Pencegahan Bullying di Lingkungan Sekolah

Resensi Buku: Inteligensi Embun Pagi

Resensi Novel Kembara Rindu: Dwilogi Pembangun Jiwa