Ade Utami Ibnu: Sosok Inspiratif Pencetus Mobil Baca Ade

ade-utami-ibnu-sosok-inspiratif-pencetus-mobil-baca-ade-lampung
Ade Utami Ibnu berfoto di depan Mobil Baca Ade 


Bel sudah berbunyi. Namun, anak-anak di kelas masih sibuk dengan gawainya. Sepertinya, gawai sudah menjadi nyawa kedua bagi mereka, hingga budaya membaca lewat buku nggak lagi jadi pilihan.

Mungkin, ini terjadi bukan tanpa alasan. Saat aku tanya, "Apakah kalian membaca buku di rumah?" Mereka akan menjawab, "Tidak. Kami mah main game, bu. Lebih asyik." 

Lalu, aku pun bertanya lagi, "Emak bapak kalian baca buku?" Sambil tertawa, mereka menjawab begini, "Emak sih main tiktok. Kalau bapak ya main game juga, bu." Mendengar jawaban mereka, aku hanya bisa tersenyum pahit. Duh, aku jadi prihatin deh. 


ade-utami-ibnu-sosok-inspiratif-pencetus-mobil-baca-ade-untuk-lampung
Mobil Baca Ade dengan maskot jerapah dan gajah sedang membaca 

Awal Dimulai Mobil Baca Ade


Ternyata, keprihatinan atas kurangnya budaya baca anak-anak pun dirasakan oleh Ade Utami Ibnu, sosok Inspiratif pencetus Mobil Baca Ade yang tinggal di Bandar Lampung ini. Apalagi ia menyadari tentang pentingnya membaca untuk membuka wawasan berpikir anak-anak untuk masa depannya. 

"Kenangan membaca buku saat kanak-kanak itu pastilah sangat berkesan di hati," kata Ade Utami Ibnu. Sosok Inspiratif pencetus Mobil Baca Ade yang juga pernah mengenyam pendidikan pesantren ini adalah pecinta buku kelas berat. 

Sejak SMP di pondok pesantren At Tohiriyah, Banten, Ade sudah membaca buku-buku penulis besar Indonesia, seperti Cak Nun (Emha Ainun Najib), Cak Nur (Ahmad Nurcholis Madjib), Kang Jalal (Jalaludin Rahmat), dan lain-lain. Saat itu, Ade suka membawa koleksi bukunya. Lalu, membacanya bersama teman-temannya. 

Saking cintanya pada buku dan  dunia anak-anak, ia selalu berusaha meluangkan waktunya untuk menambah koleksi bacaan untuk Mobil Baca Ade. 

Dan, mobil baca yang didominasi warna kuning ini memilki koleksi buku yang cukup banyak, lho! Jadi, anak-anak bisa ikutan membaca buku dengan pilihan buku cerita yang beragam. Sementara orang tua yang mendampingi bisa ikut menikmati bacaan yang bermutu di mobil perpustakaan keliling yang terlihat cukup eye catching ini.

Selain itu, mobil baca yang telah beroperasi sejak tahun 2016 ini pun berkeliling ke kampung-kampung yang ada di Bandar Lampung sesuai jadwal yang telah dibuat. Waktunya adalah Sabtu dan Minggu. 

Peluncuran Maskot Baru Mobil Baca Ade

Untuk menarik minat anak-anak, launching maskot baru mobil baca Ade pun dilakukan pada tanggal 2 Mei 2021.  Ini bersamaan waktunya dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional. Momen penting yang dapat jadi awal gerakan literasi di Lampung.

Oya, maskot baru mobil Baca Ade ini adalah gajah dan jerapah yang sedang membaca buku. Lucu ya? Anak-anak pasti senang melihat gambar maskot mobil baca yang seru ini. 

Ah, kalau saja masih anak-anak, aku pasti ikutan main di mobil baca ini. Bacanya sih nggak usah lama-lama hehe. Apalagi di Mobil perpustakaan keliling ini tersedia permainan tradisional anak-anak, seperti: enggrang, congklak, ular tangga (versi besar), dan engklek. Permainan ini terintegrasi dengan wadah Kampung Dolanan Lampung. 


ade-utami-ibnu-sosok-inspiratif-pencetus-mobil-baca-ade-lampung-bersama-pegiat-literasi-lampung
Ade Utami Ibnu berfoto bareng pegiat literasi Lampung 



Oya, dalam launching maskot Mobil Baca Ade ini ada lomba cerpen buat anak-anak. Jurinya adalah pegiat literasi Lampung lho. Lombanya itu dimulai dari tanggal 2 Mei - 2 Juni 2021. Hadiahnya adalah uang tunai buat dana pendidikan anak.

Lalu, apa sih yang memotivasi Kang Ade yang mengaku suka baca sejak kecil ini untuk menggerakkan Mobil Baca Ade?

Motivasi Ade Utami Ibnu membuat Mobil baca Ade


Sebagai guru SMK di Bandar Lampung, aku sangat memahami keprihatinan Kang Ade atas minat baca anak-anak di Lampung. 

Dari pengamatanku atas pelaksanaan sulingjar (survei lingkungan belajar) yang diberikan pada peserta didik dan guru  ditemukan bahwa peserta sulingjar tidak membaca pertanyaan yang diberikan dengan baik. 

Mungkin itu sebabnya level literasi untuk SMK masih kuning, ya? 

"Capek bacanya, bu. Teksnya panjang," keluh mereka. 

Emang sih, gawai  menawarkan berbagai teks bacaan yang baik dan bermutu lewat aplikasi buku digital dari berbagai platform. Tapi, pengalaman membaca buku nggak akan bisa tergantikan.  


ade-utami-ibnu-sosok-inspiratif-mobil-baca-ade-lampung



"Berbeda dengan gawai yang sangat memanjakan anak-anak, buku akan lebih melatih anak, " katanya. "Imajinasi anak akan lebih terasah dengan membaca buku."

Lalu, aku membayangkan seorang anak yang membaca majalah Bobo sambil duduk di bawah pohon jambu yang rindang. Ia akan membayangkan pengalaman yang dialami oleh tokoh-tokoh yang diceritakan dalam majalah anak-anak tersebut. 

Ia tersenyum, tertawa, dan ikut merasakan pengalaman batin seperti tokoh dalam cerita dalam majalah tersebut.

Kenangan membaca yang menyenangkan itulah yang ingin ditumbuhkan oleh pria yang biasa disapa Kang Ade yang dulu pernah mengenyam pendidikan pesantren ini. Hingga, selain menyediakan buku-buku anak gratis untuk dibaca, beliau pun menyediakan permainan anak-anak. 

Yah, meskipun lebih lama bermain dibandingkan membacanya, anak-anak akan tumbuh dewasa dengan rasa kecintaannya pada buku. 


Ade Utami Ibnu sosok Inspiratif pencetus Mobil baca Ade

Sebagai warga Lampung, Ade Utami Ibnu punya obsesi untuk menjadikan masyarakat Lampung Pinter, Kaya, dan Bersih atau Terkasih. Karena obsesi itu, Kang Ade melakukan support pada literasi Lampung secara konsisten.

Selain melakukan gerakan literasi Mobil Baca Ade, Kang Ade yang menjabat sebagai anggota DPRD Lampung ini pun paling konsen dalam mengadvokasi persoalan literasi lewat berbagai kebijakan, seperti peraturan daerah. 

Kerennya lagi, Kang Ade pun telah meresmikan dan mengaktivasi Rumah Baca Ade pada 2 September 2019 di Kelurahan Negeri Olok Gading Teluk Betung Bandar Lampung. 

Wah, aku rasanya senang banget pas tahu ada Mobil Baca Ade dan Rumah Baca Ade ini. 

Aku pikir memberi tempat dan kesempatan buat anak-anak agar dapat membaca buku adalah investasi masa depan yang luar biasa. Karena dengan buku, generasi muda akan lebih berkualitas. Ya kan?

Dari semua rangkaian upaya yang Kang Ade lakukan, ia berharap gerakan literasi ini akan membangun kebiasaan dan karakter masyarakat yang maju dan sejahtera. 

Oya, kalau ingin kenal lebih dekat dengan pegiat literasi yang satu ini, kamu bisa cek Instagramnya di @ade_ui dan @mobilbacaade. 

Komentar

  1. Semakin mengenal Bang Ade, semakin banyak tahu prestasi dan kontribusinya bagi Lampung.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Bullying dan Pencegahan Bullying di Lingkungan Sekolah

Resensi Buku: Inteligensi Embun Pagi

Resensi Novel Kembara Rindu: Dwilogi Pembangun Jiwa