Mengenalkan Blog pada Anak di Sekolah

mengenalkan-blog-pada-anak-di-sekolah


Bekerja, Wirausaha, dan Kuliah merupakan slogan yang biasa digemakan di sekolah kejuruan. Termasuk di sekolah di tempatku mengajar. SMK BLK Bandar Lampung. Tahun 2022 ini sekolah kami mengajukan jurusan otomotif sebagai sekolah PK (Pusat Keunggulan) atau sekolah rujukan bagi smk yang lain. Alhamdulillah, SMK BLK merupakan SMK swasta satu-satunya di Bandar Lampung yang sukses menjadi SMK PK. 

Baca juga: Going Solo Kehidupan Penuh Petualangan

Tentunya, prestasi ini memunculkan tantangan tersendiri bagi guru untuk memberikan pelayanan terbaik bagi peserta didik. Kami dituntut untuk terus belajar dan men-upgrade keahlian kami untuk mempermudah proses pembelajaran di kelas. Apalagi, kurikulum merdeka yang sekarang mulai diterapkan di kelas. Kurikulum yang konsepnya memberi kebebasan pada guru dan siswa dalam menentukan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa.

Untuk itulah, mengenalkan blog pada anak di sekolah adalah salah satu cara untuk mengembangkan minat anak dalam literasi digital. Projek yang saat ini mulai kucoba di beberapa kelas.

Alasan mengenalkan Blog pada Anak di Sekolah

Berbeda dengan  anak SD atau SMP, anak SMK memiliki keunikan yang nggak bakal kamu lihat. Bahkan, anak SMK pun berbeda dengan anak SMA. Budaya tawuran, agresif, suka beantem, dan nakal adalah hal yang melekat di pikiran sebagian orang yang belum mengenal SMK. Sekarang, SMK tampil dengan warna yang berbeda.

Seperti SMK 1 Seyegan yang kami kunjungi pada program Kunjungan Industri kemarin. SMK ini sukses mengembangkan motor listrik dan menang sebagai Juara 1 Kategori Konvensi Motor BBM Kelistrik PLN ICE (Innovation & Conpetition in Electricity) in 2022. 

Bapak Yon Fakhunal Huda, Kepala SMK 1 Seyegan menyampaikan bahwa projek ini memakan waktu selama satu bulan dengan biaya sekitar Rp100 Juta. Tim anak-anak bejumlah sepuluh siswa yang berasal dari jurusan TBSM (Teknik Bisnis Sepeda Motor).

Melihat kesuksesan anak-anak ini, aku pun berpikir bahwa semua anak bisa mencapai prestasi gemilang dengan dukungan guru, orang tua, dan semua pihak terkait. Begitu pun dengan anak-anak TBSM di sekolah yang kini terlihat bersemangat menyaksikan bukti kerja keras dari rekan-rekan mereka di SMK Seyegan.

Pertama Kali Mengenalkan Blog di Kelas

Sebagai guru Bahasa Inggris, aku mengalami dinamika dalam proses pembelajaran di kelas. Kebetulan, semester ini aku mengajar di tujuh kelas, yaitu kelas XII TKJ 2, XII TKR 1, XII TSM 1, XII TJTL 2, X TKJ 1, X TKj 2, dan X TKR 1. Artinya, aku mengajar dengan dua kurikulum yang berbeda. Kelas XII menggunakan kurikulum 13 dan kelas X menggunakan kurikulum merdeka. 

Jujur aja sih, di atas kertas, kedua kurikulum ini terlihat berbeda, tapi kenyataannya ya sama saja. Proses pembelajaran masih seperti dulu. Guru masih terpaku dengan cara lama, karena anak-anak masih kesulitan untuk belajar secara mandiri. 

Dalam percobaanku mengenalkan blog di kelas XII TKJ (Teknik Komputer Jaringan), aku nggak mendapatkan banyak kendala. Mungkin itu disebabkan oleh faktor anak yang sudah terbiasa dengan gawai dan komputer. Namun, saat mengenalkan blog di kelas TKR dan TBSM, aku mendapatkan sedikit kesulitan. Salah satunya adalah masalah ketersediaan gawai yang tanpa kuota. Alhasil, hanya beberapa anak yang antusias mengenal blog untuk pertama kalinya.

Reaksi Anak tentang Bloger

Kalau ditanya reaksi anak terhadap bloger, ya sebagian besar menganggap bloger biasa aja. Mungkin, karena mereka belum mengetahui tentang bloger. Anak-anak lebih cenderung pada konten video seperti You Tube atau Tik Tok. Sehingga, tantangan untuk mengenalkan blog pada anak merupakan projek yang mulai kuterapkan selama PPK (Penguatan Pendidikan Karakter) di kelas. 

Meski begitu, aku memperhatikan beberapa anak memiliki ketertarikan di dunia menulis. Mereka terlihat semangat mempraktikkan apa yang kusampaikan.  Hal yang bikin aku kagum adalah mereka telah menulis tulisan-tulisan di platform media sosial seperti Watpad,FB, dan IG. Bakat yang dapat dikembangkan agar menghasilkan karya yang bernilai.

Alasan Perlu adanya Program Mengenalkan Blog pada Anak di Kelas

Mengenalkan dunia literasi pada anak merupakan tugas yang unik. Bagaimana nggak, kemampuan literasi guru di sekolah pun nggak jauh berbeda dengan siswa. Bisa dibilang, guru dan siswa memiliki tantangan yang sama untuk mengembangkan kemampuan literasi yang dimiliki.

Kenapa? 

Karena dalam pengamatan dan survei dari beberapa guru dan siswa di sekolah, aku menemukan bahwa lebih dari 65% data yang diterima atau didapatkan tidak dibaca tuntas. Hanya diskip atau di-scan sebagian saja. Akibatnya, berita yang diterima pun tidak utuh dan rentan menimbulkan kesalahanan informasi. 

Nah, mengenal blog di kelas dapat meminimalkan hal ini terjadi. Anak yang mengenal blog akan belajar untuk melakukan riset dan meneliti tulisan yang ia baca, sebelum menulis di blognya. Lalu, anak pun akan lebih bijak dalam mengunggah konten di media sosial.

Program Mengenalkan Blog di Kelas

Untuk membangkitkan semangat anak, aku selalu memberikan hadiah nilai bagi anak yang bersedia membaca tulisan di blog yang kubagikan. Anak-anak terlihat bahagia dengan nilai seratus yang kutulis di buku nilai saat mereka berhasil membaca dan menceritakan ulang tulisan tersebut.

Langkah-langkah sederhana yang kulakukan dalam program ini adalah
1. Membagikan tulisan melalui link tulisan dengan tema yang sedang viral di masyarakat
2. Meminta siswa membaca tulisan tersebut
3. Meminta siswa menceritakan ulang isi tulisan tersebut.

Aku berharap program ini dapat kulanjutkan ke level selanjutnya, yaitu:
1. Siswa membuat blog sendiri. Aku baru berhasil mengajak beberapa siswa di kelas XII TKJ 2 untuk mencoba menulis di blog dan memposting tulisan mereka. Meski masih malu-malu, mereka telah sukses memposting tulisan pertama dengan jumlah sekitar 200 kata. Lumayanlah untuk pemula.
2. Siswa secara berkala menulis di blog dengan tema bebas, tapi bermanfaat. 

Mimpiku sih, anak-anak TKR akan lebih kalem dan sopan, karena mengenal blog dan menulis kegelisahannya di dalam blog. Aku mengambil  contoh anak TKR bukan tanpa alasan. Anak TKR kan terkenal lebih 'enerjik' dibandingkan anak jurusan lain. Nggak heran kalau anak jurusan ini lelbih sering terlibat kegiatan yang bersifat fisik.

Oya, program ini aku jalani bertahap selama proses pembelajaran berlangsung. Aku menyadari bahwa tugas besar seorang guru adalah membantu peserta didik untuk menjadi pribadi yang bukan hanya memiliki kompetensi unggul, tapi juga berkarakter mulia. Sedangkan, blog dapat digunakan sebagai wadah anak untuk mengembangkan budaya literasi yang lebih baik. 

Manfaat Mengenalkan Blog pada Anak di Sekolah

Seperti slogan SMK 'bekerja, wirausaha, dan kuliah' yang selaras dengan manfaat mengenal blog. Karena dengan mengenal blog, anak dapat lebih mengenal platform digital lain yang terhubung dengan blog untuk mempromosikan produk atau karya siswa. Selanjutnya, anak akan memperoleh benefit lebih baik secara knowlegde dan financial. 

Bisa dibilang, selain dapat menguatkan portofolio dan networking anak, blog pun dapat mempromosikan siswa dan karya yang mereka produksi. Hingga, anak akan lebih mudah dalam mencari pekerjaan atau memasarkan produknya dan menghasilkan cuan. Keren kan?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Bullying dan Pencegahan Bullying di Lingkungan Sekolah

Resensi Buku: Inteligensi Embun Pagi

RPP Bahasa Inggris Kelas XI KD 3.4 Invitation Letter