Kanker dan Berlari : Rasa Syukur Pada Allah

sumber gambar pixabay.com


Tabik pun,

Kesehatan adalah hal yang berharga. Sebagaimana kita dapat menikmati hari dengan bahagia karena tubuh yang sehat. Kita pun dapat melakukan kegiatan yang kita sukai dengan tubuh yang sehat. Hingga, aku ingin menceritakan padamu tentang kisah seorang teman yang baru saja pulang dari Jakarta. Menemani suaminya berobat di RS Darmais.

Hari minggu kemarin seorang teman bercerita tentang suaminya yang menjalani pengobatan kemoterapi di RS Darmais Jakarta. Suaminya menderita kanker nasofaring. Kanker hidung. Kanker yang juga diderita oleh atlet bulu tangkis Malaysia, Lee Chong Wei. Kanker yang langka dan sulit dideteksi. Kanker ini juga lebih banyak diderita oleh pria, dan di Amerika menurut data Cedar Sinai hanya 2000 orang saja penderitanya.

Gejala – gejala dari kanker nasofaring ini adalah

1.       Hidung tersumbat yang tidak membaik bahkan memburuk
2.       Nyeri di atas atau di bawah mata
3.       Tersumbatnya satu sisi hidung
4.       Lender mengalir di belakang hidung dan tenggorokan
5.       Mimisan
6.       Nanah mengalir dari hidung
7.       Menurunnya atau sakit di bagian wajah
8.       Mati rasa atau sakit di bagian wajah
9.       Mati rasa gigi
10.   Pertumbuhan massa wajah, hidung, atau bagian atas mulut
11.   Mata berair secara terus-menerus
12.   Satu mata menggembung
13.   Kehilangan atau perubahan dalam penglihatan
14.   Nyeri atau tekanan di salah satu telinga
15.   Gangguan pendengaran
16.   Sakit kepala
17.   Kesulitan membuka mulut
18.   Pembesaran kelenjar getah bening

Ia bercerita tentang beratnya menemani suami tersayang , melihatnya menderita sakit yang tak terkira baik sebelum terdiagnosa kanker, dan selama menjalani proses pengobatan kemoterapi. Beberapa kali sang suami menyatakan lelah dan menyerah. Tapi, dorongan dokter dan perawat rumah sakit menguatkan temanku dan suaminya. Selain itu, menurutnya ia tak sendirian.

Saat menemani suaminya menjalani pengobatan kanker nasofaring, ia melihat bahwa sebagian besar penderita kanker yang berobat di RS Darmais adalah penderita kanker payudara dan kanker serviks. Penderita kanker yang dirawat di RS Darmais, menurut teman saya itu sebagian besar telah memasuki level kronis, stadium 4. Hingga ia melihat banyak penderita yang akhirnya sulit untuk ditangani. 

Sedangkan suami teman saya itu, masih memasuki level awal dari kanker hidung, hingga proses pengobatan kemoterapi yang dijalani selama sebulan berhasil dilalui dengan baik. 

Alhamdulillah, kondisinya sudah membaik dan sudah dapat bekerja lagi. Ia bilang selama proses pengobatan di Darmais sebulan ini menghabiskan uang sekitar Rp250.000.000. Hingga ia menjual dua sapi dan tanah warisan di kampung. Meski begitu ia sangat bersyukur mempunyai simpanan. Tak perlu meminjam uang pada orang lain. 


Syukur yang ia panjatkan karena suaminya kini bisa sehat kembali. Allah itu Maha Baik, katanya. Dalam usahanya menemani suami untuk pulih dari sakitnya, ia menyadari bahwa nikmat Allah itu begitu banyak.

Cerita temanku di atas menggambarkan bahwa kesehatan itu sangat berharga. Mahal. Lalu, aku membaca sebuah journal ilmiah yang diterbitkan oleh https://www.sciencedaily.com/releases/2019/11/191104190653.htm tanggal 4 November 2019 tentang kegiatan fisik lari yang dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan kita,
Any amount of running is linked to a significantly lower risk of death from any cause, finds a pooled analysis of the available evidence, published online in the British Journal of Sports Medicine.
Di jurnal ilmiah ini digambarkan bahwa seseorang yang melakukan kegiatan lari dengan baik dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular dan kanker.
Dari 14 Riset yang dilakukan dengan melibatkan 232,149 orang yang level kesehatannya terus dipantau selama 5,5 - 35 tahun. Selama riset tersebut hanya 25,951 peserta riset yang meninggal dunia.
Ilmuwan menemukan bahwa risiko kematian bagi orang yang melakukan kegiatan lari lebih rendah 27% dibanding orang yang tidak melakukan kegiatan lari.
Lalu, data itu membuktikan orang yang melakukan kegiatan lari memiliki risiko kematian yang disebabkan penyakit kardiovaskular 30% lebih rendah, dan 23% lebih rendah berisiko kematian dari kanker.
Riset juga menunjukkan bahwa berlari sekali seminggu kurang dari 50 menit dengan kecepatan di bawah 6 mil (8 km) per jam dapat membantu meningkatkan kesehatan dan umur yang panjang. Bahkan dapat mencegah penyakit kanker.
Dapat dikatakan bahwa, aktivitas seperti berlari dapat meningkatkan peredaran darah, factor lain yang dapat membuat kita merasa lebih baik. Berlari juga membuat tubuh mengeluarkan hormone endorphin, hormone kebahagiaan yang baik buat otak kita.
Jadi, apa pun alasan kita berlari, baik itu untuk merubah mood, ingatan, atau alasan kesehatan, pesan berlari adalah jelas. Semakin banyak kita bergerak, maka tubuh akan lebih sehat. Kita pun dapat menikmati hidup dengan rasa syukur yang tak terhingga.

Komentar

  1. Almarhum bapakku juga dulu mengalami kanker nasofaring

    BalasHapus
    Balasan
    1. moga Allah menganugrahi almarhum syafaat. Aamiin..

      Hapus
  2. wah sehat memang istimewa dan perlu kita jaga :)
    semangat menulis memberi info yang bermanfaat seperti ini :)


    mampir blog saya jg yah, jangan lupa follow :)

    BalasHapus
  3. Wah pemaparan data yang cukup lengkap dan informatif. Mudah2an kita dapat turut mencegah kanker menjalar.

    BalasHapus
  4. Wah, harus sering olahraga ini 🙈

    BalasHapus
  5. Menurut saya artikel ini memberi kita informasi agar kita tidak terkena penyakit seperti penyakit kanker

    BalasHapus
  6. Tuhan terimakasih saya masih selamat (Rendy perdana putra) XI Tsm1

    BalasHapus
  7. Menurut saya artikel ini memberikan informasi yang sangat bermanfaat bagi kita agar dapat mencegah penyakit kanker dengan berolahraga.
    #Anisa purnama sari (11 tkj2)

    BalasHapus
  8. Artikel seperti ini sangat bermanfaat untuk Kita yaitu sebagai pengingat kita untuk lebih menjaga kesehatan dan merasa bersyukur kepada Allah Karena sampai saat ini kita masih diberi nikmat sehat

    BalasHapus
  9. Syukur alhamdulillah kita masih diberikan kesehatan jasmani dan rohani,kita sebagai manusia hanya bisa menjaga diri kita agar terhindar dari penyakit dengan cara berolahraga selebih nya kita serahkan kepada allah swt .(M.Faa 12tkj2)

    BalasHapus
  10. Menurut saya informasi ini menginspirasi kita untuk selalu berolahraga agar tidak mudah terserang penyakit terutama penyakit kanker

    BalasHapus
  11. Kesehatan merupakan sesuatu yang mudah, berolahraga suatu yang membuat sehat. jadi mengapa menungu sakit agar mengetahui arti penting kesehatan. Semangat berolahraga !!! Bukan hanya untuk diri kita melaikan keluarga kita juga

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Bullying dan Pencegahan Bullying di Lingkungan Sekolah

Resensi Buku: Inteligensi Embun Pagi

Resensi Novel Kembara Rindu: Dwilogi Pembangun Jiwa