Teknologi Novel Neuroprostetic: Harapan buat Amputee

-
kaki bionik (sumber gambar google)

Teknologi merupakan hasipl rekayasa pemikiran manusia yang bertujuan membuat kehidupan lebih baik. Sebagaimana seorang amputee , seorang yang anggota tubuhnya diamputasi, Djunica Resanovic yang menggunakan kaki bionik.

Kaki bionik yang dikembangkan oleh ETH Zurich professor, Stanisak Raspopovik ini sukses menyambungkan prosthesis (kaki palsu) ke tubuh Resanovic di percobaan klinis di Belgrade, Serbia.

Resanovic merupakan satu dari tiga amputee yang berhasil merasakan lagi kakinya setelah penyambungan kaki bionik yang menggunakan teknologi novel neuroprosthetic. Teknologi yang memungkinkan penggunanya merasakan kaki bioniknya seolah bagian dari tubuhnya.

Resonovic yang kehilangan kakinya karena kecelakaan ini merasa bahagia bisa menikmati teknologi yang didanai oleh NCCR Robotics dan Bertarelli Fondation.

Sumber
Sciencedaily.com

Komentar

  1. Nur Ramadara Kazain15 Oktober 2019 pukul 15.47

    Hwoo informatif ;) . salken kak, aku dari Valettaa

    BalasHapus
  2. Yulia15 Oktober 2019 pukul 19.57

    Teknologi memang canggih

    BalasHapus
  3. ronajejak15 Oktober 2019 pukul 20.05

    Keren dah,

    BalasHapus
  4. Dwi15 Oktober 2019 pukul 20.15

    kagum dengan teknologi sekaligus merasa diingatkan untuk bersyukur

    BalasHapus
  5. Raa16 Oktober 2019 pukul 04.34

    Terima kasih untuk pembelajarannya kak😊🙏

    BalasHapus
  6. Fentaqul16 Oktober 2019 pukul 04.52

    Jadi pengen tahu lebih banyak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yoharisna16 Oktober 2019 pukul 12.59

      Cek di sciencedaily kak. Website komplit tentang twknologi dan lain-lain

      Hapus
  7. Eka Adinia16 Oktober 2019 pukul 04.59

    Terimakasih kak pelajaran berharga ini mah. Keren

    BalasHapus
  8. Dee.Irum16 Oktober 2019 pukul 05.29

    Membayangkan seperti apa kaki bionic itu... penelitian memang harus terus dikembangkan untuk bisa membantu lebih banyak orang...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yoharisna16 Oktober 2019 pukul 17.08

      Teknologi canggih ya kak..ntr kukasih gambarnya^^

      Hapus
  9. Halamansekolah.com16 Oktober 2019 pukul 06.01

    Hihihi. Baca judulnya aku tadi ngira ini tentang novel.wow keren. Aku salah.

    BalasHapus
  10. Blogger Surabaya16 Oktober 2019 pukul 06.06

    Di Indonesia sudah ada belum mba teknologi ini ? Semoga bisa segera ada untuk membantu penyandang disabilitas.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yoharisna16 Oktober 2019 pukul 12.58

      Sepertinya belum mbak. Teknologi novel neuroprosthetic ini baru prototype yg diujicobakan ketiga sukarelawan ini. Mungkin akan diproduksu lebih banyak di kedepannya. Kita berdoa Indonesia bisa mengembangkan teknologi sejenis buat menolong difabel untuk hidup lebih baik

      Hapus
  11. Fela Khoirul16 Oktober 2019 pukul 08.32

    Wahhh, teknologinya keren sekali. Aku baru tahu ttg ini 😍😍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yoharisna16 Oktober 2019 pukul 12.53

      Ini memang palin baru. Baru oktober ini diberitakan dan Resonovic ini salah satu dari 3 volunteer yg sukses menggunakan prosthesis bionik ini.

      Hapus
  12. Maftuha16 Oktober 2019 pukul 19.30

    Makasih infonya kak

    BalasHapus
  13. catatannurmufidah.blogspot.com17 Oktober 2019 pukul 02.01

    Informatif sekali makasih mba😊

    BalasHapus
  14. Mardha Umagapi17 Oktober 2019 pukul 18.34

    Canggih, semakin banyak inovasi untuk menunjang kehidupan manusia

    BalasHapus
  15. Setyowatie17 Oktober 2019 pukul 22.53

    Teknoologi yang canggih,semakin banyak kemudahan yang diberikan,saya kira tadi tentang novel ..,ternyata aku salah duga.

    BalasHapus
  16. Reza Fahryzal25 Oktober 2019 pukul 05.03

    Wah teknologi sekarang emang keren. Banyak sekali kemudahan yang didapat dari teknologi. Sangat inspirstif

    BalasHapus
  17. Kepak sayapku25 Oktober 2019 pukul 06.30

    Informasi baru buat saya,semoga bisa membantu banyak orang. terima kasih mbak info nya.

    BalasHapus
  18. Rahayu26 Oktober 2019 pukul 04.50

    Wah, ilmu baru bgt nih. Baru tau ada teknologi secanggih ini.

    BalasHapus
  19. Lilih Muflihah26 Oktober 2019 pukul 19.05

    Canggih ya... Semoga temuan-temuan canggih semakin membuat kemudahan bagi yang membutuhkan. Apalagi ini kaki, organ penting bagi seseorang untuk beraktifitas

    BalasHapus
  20. Rika Widiastuti Altair29 Oktober 2019 pukul 02.08

    MasyaAllah sangat bermanfaat sekali ini buat penyandang disabilitas. Semoga teknologi ini bisa segera menyeluruh ya mbak

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Bullying dan Pencegahan Bullying di Lingkungan Sekolah

-
Gambar
Amin, siswaku menceritakan tentang tiga bentuk bullying yang pernah ia alami. Bullying verbal, bullying fisik, dan bullying relasional. Pengakuan yang mengejutkan, karena usianya baru 15 tahun. "Saya pernah dipukul, ditendang, dihina, dan dikucilkan. Hanya karena saya terlihat berbeda," kata Amin. Mendengar cerita Amin, aku hanya bisa ikut mengurut dada. Apalagi, peristiwa bullying yang dialami Amin terjadi saat ia masih SD. Sekitar kelas 3 SD. Lalu, aku berpikir, di mana guru-guru Amin?  Bukankah kejadian ini terjadi di lingkungan sekolah? Dan, saat bullying telah diketahui, apa tindakan sekolah dan orang tua untuk mencegah insiden ini terulang? Okey, sebelum membahas masalah ini, yuk kita kenali bullying dulu? Apa sih Bullying itu? Siang itu, aku datang terlambat ke acara pengukuhan Agen Perubahan SMK BLK Bandar Lampung.  Aku lupa karena asyik ngobrol dengan siswa terkait kasus bullying yang terjadi kerap terjadi di sekolah.  Sekali lagi, hatiku sedih mendengar lebih dari
Baca selengkapnya

Resensi Buku: Inteligensi Embun Pagi

-
Gambar
Resensi Buku Karya Dee Lestari "Inteligensi Embun Pagi" #Resensi Buku Supernova Episode: Inteligensi Embun Pagi Oleh : Yoharisna Judul Buku   : Inteligensi Embun Pagi Penulis          : Dee Lestari ISBN            : 978-602-291-131-9 Penerbit        : Bentang Harga            : - Tebal buku    : 710 hln, 20 cm Editor            : Adham T Fusama Cetakan         : Februari 2016 Membaca sebuah karya sastra bagiku seperti menjelajahi tanah baru. Dunia baru. Mempelajari hal - hal baru yang belum kuketahui. Mendatangi tempat - tempat eksotis dan misterius yang mungkin tak akan pernah kudatangi, kecuali aku punya uang dan kesempatan.  Membaca pun dapat membawaku jauh menemui khayalan tertinggi. Tak perlu bayar. Gratis. Aku hanya perlu duduk, dan membaca buku di mana pun. Kali ini buku yang kubaca adalah trilogi Supernova,  Inteligensi Embun Pagi. Kisah perjalanan sekumpulan anak manusia yang mencari rahasia di balik Supernova. Buku Inteligensi Embun Pagi y
Baca selengkapnya

Resensi Novel Kembara Rindu: Dwilogi Pembangun Jiwa

-
Gambar
Gambar novel Kembara Rindu yang selesai kubaca dalam 6 jam hari ini Minggu, 15 September 2019. #odopBatch7 Resensi Novel Kembara Rindu: Dwilogi Pembangun Jiwa 14 September 2019 #Resensi  Buku Kembara Rindu: Dwilogi Pembangun Jiwa Kisah Novel dengan Latar Belakang daerah Lampung yang Menginspirasi  Oleh : Yoharisna Novel yang diramu apik oleh Habiburahman el Syirazi yang telah menerima banyak penghargaan  ini menceritakan tentang kisah seorang santri dengan mengambil latar Lampung, Cirebon dan Kuningan. Kental dengan nuansa religius kesantrian yang menawarkan cinta akan pondok pesantren, kyai dan mengaji Al quran.  Cinta yang muaranya ditanamkan oleh keluarga.  Cinta yang memerlukan sebuah proses perjalanan berliku sebelum kembali pada yang Pemilik-Nya. Allah. "Kita seperti orang berpergian di dunia ini, orang yang mengembara. Dunia ini bukan tujuan kita Tujuan kita adalah Allah. Kita harus memiliki rasa rindu yang mendalam kepada Allah. Dan Allah akan
Baca selengkapnya