Krui, Wisata Pesisir Pantai yang Mendunia

-
Pernahkah kamu merasakan ombak yang berdebur di tepi pantai? Lalu, menikmati indahnya sunset dan sunrise di balik langit. Atau sekedar berlari di pasir pantai  dengan kaki telanjang. Dan, merasakan lembutnya pasir pantai yang putih di ujung jemari kaki. Memejamkan matamu sejenak dan melupakan segalanya. Hanya meresapi keheningan alam yang dengan nyanyian burung dan desiran angin di kulit pipimu.

Jika belum kamu rasakan itu, datanglah ke Krui. Sentuhlah tanah Lampung yang ada di pesisir Barat yang dulunya merupakan bagian dari Kabupaten Lampung Barat ini.  Temukan sensasi yang bahkan melebihi jika kamu hanya melihatnya di Instagram. Bukankah mengalami langsung sebuah perjalanan rekreasi itu bisa membuatmu jadi orang yang  lebih bahagia, dibanding hanya menonton via Instagram atau Youtube. 

Penasaran? Baiklah akan kuceritakan padamu tentang keindahan 3 pantai Krui yang terkenal dengan surfing spot  yang menantang di mata dunia ini. Krui yang berada di Pesisir Samudra Hindia. Spot ombak yang menakjubkan buat yang bernyali.


1. Pantai Tanjung Setia


pantai Tanjung Setia. sumber gambar: detikTravel

Ombak pantai di pantai Tanjung Setia ini bisa mencapai sekitar 7 meter dan panjangnya mencapai 200 meter. Menarik, kan? Banyak wisatawan yang menjadikan pantai ini untuk surfing training spot atau spot latihan selancar. Mantul kan?

Oya, kamu bisa temukan pantai mempesona yang beralamatkan di Jl. Lintas Barat Sumatera, Way Jambu, Kecamatan Pesisir Selatan, Lampung 34875, Indonesia melalui jalan darat atau laut. Biasanya ada speedboat khusus yang bisa disewa dari Pantai Mutun. Biaya tiket masuk di kisaran Rp8.000,00 dan bisa berubah sewaktu - waktu.

2. Batu Guri, Pulau Pisang


Batu Guri, Pulau Pisang via Instagram. Sumber gambar: travelingyuk.com

Pulau Pisang ini menghadap langsung ke Samudra Hindia. Keren kan? Aku punya seorang teman yang rumahnya persis di pinggir pantai pulau Pisang. Bahkan, halaman rumahnya adalah pantai. Indah banget. Ia bercerita bahwa setiap hari ia berenang di laut lepas. Menikmati air laut menyentuh sekujur tubuhnya, lalu makan ubur - ubur laut atau teripang laut yang mereka temukan di laut. Wah, mendengarnya aku jadi ngiler hehe.

Pulau yang menawan ini pun jadi destinasi wisata andalan Krui. Dengan luas 2.310 hektar pulau Pisang ini juga punya spot yang paling sering dikunjungi, yaitu Pantai Dermaga yang terletak di Pekon Pasar. Spot ini punya ciri khas yang tak dimiliki pantai lain yaitu adanya tiang - tiang beton sisa bangunan dermaga yang rusak terabrasi air laut.

Pulau Pisang ini juga punya pesona menakjubkan yang muncul saat musim tuna. Jika beruntung perjalananmu menyusuri pulau akan ditemani oleh lumba - lumba liar. Pengalaman yang mungkin tak akan kamu lupakan.

Untuk mencapai pulau Pisang kamu bisa menggunakan kapal jukung yang tersedia dari Pelabuhan Krui dalam 45 menit atau dari dermaga di Tembakak di sebelah utara Kota Krui. Untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi 081369645

3. Pantai Labuhan Jukung

Pantai Labuhan Jukung yang terletak di Pekon Kampung Jawa ini memiliki pesona tersendiri. Apalagi jika kamu suka menikmati keindahan sunset. 

Pantai yang luasnya sekitar 12 hektar ini juga dapat diniakmati dengan berselancar, menyelam, atau bersepeda di sepanjang pantai pasir putih yang bersih.

Krui yang Mendunia

Krui yang  terletak di Kabupaten Pesisir Barat ini juga cocok buat kamu yang suka duduk santai. Menikmati pesona laut yang tak akan membuatmu bosan. Sebenarnya, sih banyak pantai lain di Krui yang bisa dikunjungi. Ada pantai Way Jambu, pantai Nyimbor, pantai Mandiri, pantai Melasti, pantai Krui,  dan pantai Tembakak, Destinasi pantai yang wajib kamu kunjungi jika kamu ke Krui.

Sumber data


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Bullying dan Pencegahan Bullying di Lingkungan Sekolah

-
Gambar
Amin, siswaku menceritakan tentang tiga bentuk bullying yang pernah ia alami. Bullying verbal, bullying fisik, dan bullying relasional. Pengakuan yang mengejutkan, karena usianya baru 15 tahun. "Saya pernah dipukul, ditendang, dihina, dan dikucilkan. Hanya karena saya terlihat berbeda," kata Amin. Mendengar cerita Amin, aku hanya bisa ikut mengurut dada. Apalagi, peristiwa bullying yang dialami Amin terjadi saat ia masih SD. Sekitar kelas 3 SD. Lalu, aku berpikir, di mana guru-guru Amin?  Bukankah kejadian ini terjadi di lingkungan sekolah? Dan, saat bullying telah diketahui, apa tindakan sekolah dan orang tua untuk mencegah insiden ini terulang? Okey, sebelum membahas masalah ini, yuk kita kenali bullying dulu? Apa sih Bullying itu? Siang itu, aku datang terlambat ke acara pengukuhan Agen Perubahan SMK BLK Bandar Lampung.  Aku lupa karena asyik ngobrol dengan siswa terkait kasus bullying yang terjadi kerap terjadi di sekolah.  Sekali lagi, hatiku sedih mendengar lebih dari
Baca selengkapnya

Resensi Buku: Inteligensi Embun Pagi

-
Gambar
Resensi Buku Karya Dee Lestari "Inteligensi Embun Pagi" #Resensi Buku Supernova Episode: Inteligensi Embun Pagi Oleh : Yoharisna Judul Buku   : Inteligensi Embun Pagi Penulis          : Dee Lestari ISBN            : 978-602-291-131-9 Penerbit        : Bentang Harga            : - Tebal buku    : 710 hln, 20 cm Editor            : Adham T Fusama Cetakan         : Februari 2016 Membaca sebuah karya sastra bagiku seperti menjelajahi tanah baru. Dunia baru. Mempelajari hal - hal baru yang belum kuketahui. Mendatangi tempat - tempat eksotis dan misterius yang mungkin tak akan pernah kudatangi, kecuali aku punya uang dan kesempatan.  Membaca pun dapat membawaku jauh menemui khayalan tertinggi. Tak perlu bayar. Gratis. Aku hanya perlu duduk, dan membaca buku di mana pun. Kali ini buku yang kubaca adalah trilogi Supernova,  Inteligensi Embun Pagi. Kisah perjalanan sekumpulan anak manusia yang mencari rahasia di balik Supernova. Buku Inteligensi Embun Pagi y
Baca selengkapnya

Resensi Novel Kembara Rindu: Dwilogi Pembangun Jiwa

-
Gambar
Gambar novel Kembara Rindu yang selesai kubaca dalam 6 jam hari ini Minggu, 15 September 2019. #odopBatch7 Resensi Novel Kembara Rindu: Dwilogi Pembangun Jiwa 14 September 2019 #Resensi  Buku Kembara Rindu: Dwilogi Pembangun Jiwa Kisah Novel dengan Latar Belakang daerah Lampung yang Menginspirasi  Oleh : Yoharisna Novel yang diramu apik oleh Habiburahman el Syirazi yang telah menerima banyak penghargaan  ini menceritakan tentang kisah seorang santri dengan mengambil latar Lampung, Cirebon dan Kuningan. Kental dengan nuansa religius kesantrian yang menawarkan cinta akan pondok pesantren, kyai dan mengaji Al quran.  Cinta yang muaranya ditanamkan oleh keluarga.  Cinta yang memerlukan sebuah proses perjalanan berliku sebelum kembali pada yang Pemilik-Nya. Allah. "Kita seperti orang berpergian di dunia ini, orang yang mengembara. Dunia ini bukan tujuan kita Tujuan kita adalah Allah. Kita harus memiliki rasa rindu yang mendalam kepada Allah. Dan Allah akan
Baca selengkapnya