Postingan

Menampilkan postingan dengan label Review Buku

Ulasan Novel "Kesusasteraan Melayu Tionghoa dan Kebangsaan Indonesia Jilid 8" karya Kwee Tek Hoay dan Monsieur d'Amour

Gambar
Sinopsis Pendekar dari Chapei Aykok, rasa cinta tanah air yang digembor-gemborkan oleh para pemuda dalam Kong-ek. Perkumpulan sosial Tionghoa untuk membela Tiongkok dari serangan brutal Jepang di tahun 1930an. Semangat aykok yang digaungkan oleh warga keturunan Tionghoa , termasuk Ke Khiang, menjadikan Liep jatuh cinta.  Liep Nio yang naif dan lugu terbutakan oleh kasih dan kagum atas sikap satria Ke Khiang. Liep Nio yang tergila-gila dengan cerita roman Melayu murahan tak menyadari kebodohannya. Ia tertipu oleh akal muslihat Ke Khiang. Liep Nio mabuk oleh kekaguman yang ia angankan dalam roman percintaan yang biasa dibacanya. Apalagi saat Ke Khiang sesumbar untuk naik kapal ke Tiongkok untuk jadi volunteer, tentara di Tiongkok. Untunglah, Beng Nio dan Boen Lok, sahabat-sahabatnya berusaha keras menyadarkan Liep Nio dan membuktikan kebohongan Ke Khiang. Akal bulus Ke Khiang menarik simpati Liep Nio dengan bejanji Ayciong Aykok dengan berangkat ke Tiongkok. Menjadi tentara. Pa

Review The Bonesetter's Daughter karya Amy Tan

Gambar
Novel setebal 383 halaman ini membuatku teringat akan ungkapan lama, "Kata-kata buruk itu tidak mematahkan tulangmu, atau menggores kulitmu, tapi membunuhmu perlahan-lahan" . Ya, buku yang banyak berbicara tentang kehidupan keluarga keturunan Cina yang hidup di Amerika untuk mengubah nasib ini sarat dengan penyesalan, kesedihan dan kemarahan karena kata-kata yang diucapkan dan tidak diucapkan.  Kata -kata yang berdasar atas kepercayaan dan pemahaman keluarga Cina yang meski sudah membaur dan beradaptasi dengan budaya Amerika, tetapi tetap membawa budaya dan kepercayaannya, seperti: kepercayaan pada hantu, tahyul, dan nasib buruk yang disebabkan perbuatan masa lalu. Novel yang sarat dengan pesan tentang hidup yang dituturkan oleh LuLing Young dan Ruth Young dengan keluguan seorang pencerita yang seakan baru mengenal dunia baru. Dunia yang berbeda dari desanya di Jantung Abadi. Pesan bahwa dalam hidup ini kebahagiaan itu bukanlah dari kebencian, ketamakan akan harta, atau

Ulasan Novel "The Memory Keeper's Daughter" karya Kim Edwards

Gambar
Dalam hidup, kita terkadang tidak menyadari bahwa satu keputusan yang kita buat akan mempengaruhi hidup kita dan orang-orang di sekitar kita untuk selama-lamanya. Hingga penyesalan yang datang seperti ombak. Bergulung-gulung. Hidup pun akan seperti laut. Tenang, dan menyimpan badai. Menurut saya, cinta adalah alasan dari sebuah kehidupan. Tak ada yang klise dari kata abadi ini jika pengetahuan yang dalam menyertainya. Sayangnya, perasaan ini datang lengkap dengan emosi lain yang melingkupinya. Marah, kecewa, kesal, benci, sayang dan rindu. Emosi yang bisa mengaburkan logika. Emosi yang menjadikan seseorang bisa disebut manusia biasa. Manusia biasa yang berusaha meraih kebahagiaan dengan cara pandangnya masing-masing. Cara pandang yang didasari pengalaman hidup, pengamatan, dan pengetahuan kita.  Hal yang mungkin saja terefleksi dalam sebuah karya, seperti novel “The Memory Keeper’s Daughter karya Kim Edwatds.  Sinopsis Novel “The Memory Keeper’s Daugter karya Kim Edwat

Review Fran Shaff Novel "Change of Heart" Historical Romance for Everyone Who Loves A Love Story

Gambar
Blurb "Love is a very powerful emotion, but then I believe you already recognize that, don't you?" "I beg your pardon?" "Wasn't your travelling here an act of love? Hasn't love enticed you to do something you might not have done otherwise?" "I'm not sure I comprehend what you mean." "You traveled here because you love your sister, and, because of that love, you want to care for her son, give him a good home." "That's true enough." "The power of love enables us to do many things we never thought we would or could do." Sinopsis Cerita diawali oleh kisah perjalanan Marietta Randolf yang menjadi heroine, tokoh utama di novel historical fiction yang berlatar Fort Kearney, Nebraska. Tanah baru yang keras di akhir tahun 1850. Marietta, melakukan perjalanan yang sulit sepanjang 200 mil untuk menjemput Zach, keponakannya yang baru saja menjadi anak yatim-piatu. Perjalanan ke Barat

Ulasan Novel Olenka karya Budi Darma

Gambar
Dalam Olenka, kita memasuki dunia ajaib yang diberikan oleh bahasa (Seno Gumira Ajidarma) Kehidupan itu terkadang berpusat pada satu tokoh penting yang kalau dalam cerita di sebut pemeran utama. Sebagaimana bumi mengitari matahari. Sebagaimana matamu mencari sosok di mana hatimu tertambat pada satu orang. Sulit berpaling. Dan, saat orang itu berpaling hingga alam memintamu untuk mencari gantinya, hatimu tetap mencarinya. Begitu pun kisah Olenka yang jadi sumbu cerita antara tokoh - tokoh lain di cerita ini. Antara Wayne dan Fanton Drummond. Kisah yang menurut penulisnya diselesaikan kurang dari tiga minggu. Novel yang menggambarkan proses perjalanan tanpa henti dari tokoh Fanton yang memuja Olenka seperti dalam kata - kata yang ia ucapkan, "Kadang - kadang saya ingin memperlakukan tubuhnya seperti sebuah peta. Kalau dapat melakukannya demikian, saya akan menggulungnya, kemudian membukanya di atas ranjang, atau di atas meja, atau di atas lantai, atau di atas reru

Resensi Buku: Inteligensi Embun Pagi

Gambar
Resensi Buku Karya Dee Lestari "Inteligensi Embun Pagi" #Resensi Buku Supernova Episode: Inteligensi Embun Pagi Oleh : Yoharisna Judul Buku   : Inteligensi Embun Pagi Penulis          : Dee Lestari ISBN            : 978-602-291-131-9 Penerbit        : Bentang Harga            : - Tebal buku    : 710 hln, 20 cm Editor            : Adham T Fusama Cetakan         : Februari 2016 Membaca sebuah karya sastra bagiku seperti menjelajahi tanah baru. Dunia baru. Mempelajari hal - hal baru yang belum kuketahui. Mendatangi tempat - tempat eksotis dan misterius yang mungkin tak akan pernah kudatangi, kecuali aku punya uang dan kesempatan.  Membaca pun dapat membawaku jauh menemui khayalan tertinggi. Tak perlu bayar. Gratis. Aku hanya perlu duduk, dan membaca buku di mana pun. Kali ini buku yang kubaca adalah trilogi Supernova,  Inteligensi Embun Pagi. Kisah perjalanan sekumpulan anak manusia yang mencari rahasia di balik Supernova. Buku Inteligensi Embun Pagi y

Sinopsis Metamarphosis’ Kafka

Gambar
page 17 of 41  Metamorphosis by Franz Kafka translated by Ian Johnston Gregor mendapati dirinya terbangun dari tidurnya. Terkejut melihat tubuhnya berubah menjadi seekor laba – laba. Gregor menutup matanya, dan membukanya kembali. Ini bukan mimpi, pikirnya. Dalam letihnya, ia berusaha tidur di sisi kanannya. Tapi, tubuhnya selalu membalik ke punggungnya. Kaki – kaki kecilnya bergerak tak beraturan. Gregor merasakan sakit tak terkira di tubuhnya. Sebagai seorang sales keliling yang banyak menghabiskan waktu di jalan, ia berhak beristirahat. Ia pun kembali merebahkan punggungnya ke tempat tidur. Kamar yang ia tempati selama lima tahun ini terasa kecil untuk ukuran tubuhnya. Tapi, ia berusaha untuk tidur. Sayangnya, adiknya datang dan mengetuk pintu. Disusul ibu dan ayahnya. Mereka khawatir. Biasanya ia sudah mengejar kereta yang berangkat jam 7 pagi. Beberapa saat kemudian managernya pun datang. Karena Gregor tak kunjung membuka pintu kamarnya, mereka membuka pintu dengan bant

Resensi buku karya Neny Suswati ‘Hafizd Rumahan’

Gambar
Resensi buku karya Neny   Suswati ‘Hafizd Rumahan’ 10 Maret 2019 #Resensi Buku ‘Hafizd Rumahan’ Kisah Keluarga Inspiratif, Mendobrak Pemahaman Milenia tentang Pendidikan Anak Oleh : Yoharisna Pendidikan di jaman milenia ini merupakan kata kunci meraih kesuksesan hidup. Pendidikan juga yang dapat mencerahkan kehidupan manusia, mencegah manusia jatuh dalam keterpurukan hidup. Menuntun manusia kepada jalan kebaikan. Jalan menuju Allah. Kata milenia sendiri, tak terpisah dengan generasi Y yang lekat dengan produk teknologi high end-nya, seperti gawai. Teknologi yang mengajak manusia untuk hidup lebih mudah, nyaman dan efisien. Teknologi yang memudahkan anak – anak mengakses pendidikan dengan mudah. Teknologi yang tanpanya, menurut kaum milenia, pembelajar dianggap tertinggal. Sayangnya, produk teknologi manusia juga mengalihkan perhatian manusia dari tujuannya dalam hidup, yaitu beribadah pada Allah. Pemikiran ini menjadi pertimbangan keluarga Abdurrohim dan Sit