Mirror Syndrom: Syndrom Langka dalam Kehamilan

Mungkin kita belum familiar dengan yang namanya mirror syndrom yang menimpa bayi kembar Iris Bella. Eh, Ini tidak ada hubungannya dengan cermin, lho.

sumber gambar: tribunnews.com

Mirror Syndrom yang menimpa Iris Bella  yang menikah di bulan Apri 2019 ini memang tergolong langka. Bayi Iris Bella yang mengalami kelahiran stillbirth (bayi mati) pada usia kandungan 6 bulan. Stillbirth yang dipicu oleh mirror syndrom dan twin--to-twin transfusion syndrom (TTTS) yang belum dapat diketahui pasti proses penyebabnya.

Kondisi Mirror syndrom merupakan kondisi langka ibu hamil yang biasa dikenal dengan Ballantyne syndrom atau edema rangkap tiga. Tidak mengerti? Okey, kita bahas sedikit tentang syndrom yang berkaitan dengan ibu hamil ini. Tujuannya untuk mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi lagi.

Gejala mirror syndrom

Kondisi mirror syndrom bisa diketahui pada usia kandungan 22, 5 minggu hingga 27, 8 minggu. Gejala mirror syndrom ditandai dengan pembengkakan parah, tekanan darah tinggi, dan penambahan berat badan berlebihan dalam waktu singkat. Hasil lab pada ibu juga menunjukkan terdapat protein dalam darah.

Penyebab mirror syndrom

Ada beberapa penyebab mirror syndrom yang perlu diketahui agar kita dapat membantu pencegahan kondisi penurunan kondisi ibu dan janin.
  • Insoimunisasi resus
Proses pembentukan antibodi terhadap antigen individu lain yang berbeda. Edema juga terjadi pada kandungan yang disebabkan imun atau non imun. Tanda khusus edema ini adalah, baik ibu dan janin terlihat seperti cermin.
  • Syndrom twin-twin transfusion
Koneksi yang tak normal antara pembuluh darah. Hingga darah dari satu kembar mengalir ke kembar lainnya. Akibatnya jantung recipient (janin penerima) membengkak. Seluruh tubuhya pun bengkak dan sebagian plasenta lepas.
  • Infeksi virus
Bakterial Vaginosis  (BV) adalah infeksi bakteri yang menyerang vagina. BV ini dipengaruhi faktor gejolak hormon kehamilan. Gejalanya adalah keputihan keabuan, dan berbau amis, nyeri saat buang air kecil dan vagina terasa gatal. 
  • Malinformasi janin
Kelainan kongenital atau kelainan bawaan ini adalah kondisi tidak normal pada perkembangan bayi. Kondisi ini memengaruhi kondisi fisik atau fungsi anggota tubuh janin hingga terlahir cacat.
  • Tumor janin atau plasenta
Tumor rahim atau fibroid terjadi jika sel - sel otot rahim tumbuh pada saat ibu hamil. Tumor jenis ini tidak ganas. Tapi, cukup berbahaya bagi orang yang sedang berencana untuk hamil.

Pencegahan dan Pengobatan

Belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya syndrom yang dialami bayi Iris Bella ini. Asumsi yang ada bahwa syndrom ini hanya terjadi pada bayi kembar identik dengan satu plasenta. Sementara itu, pengobatan biasanya lebih mendahulukan ibu, kecuali janin mempunyai harapan untuk disembuhkan selama di utero. Pengobatan syndrom ini harus dilakukan oleh dokter ahli kandungan dan kebidanan untuk menentukan tindakan terbaik buat ibu dan bayi. Semoga dengan pengetahuan yang dimiliki oleh ibu hamil atau calon ibu hamil dapat mencegah kasus Iris Bella terjadi di masa depan.

Bandarlampung, 8 Oktober 2019

Sumber data


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Bullying dan Pencegahan Bullying di Lingkungan Sekolah

Resensi Buku: Inteligensi Embun Pagi

Resensi Novel Kembara Rindu: Dwilogi Pembangun Jiwa