Teladan Nabi dalam Zakat, Infaq dan Sadaqah

Teladan Nabi dalam Zakat, Infaq dan Sadaqah


Rasulullah saw telah beerkata, "Aku diutus untuk menyempurnakan akhlak." Ini menunjukkan bahwa Nabi memiliki tugas berat yang hanya akan mampu dilakukan dengan kesempurnaan akhlak. Keteladanan nabi menciptakan kesan yang mendalam bagi pengikutnya, meski masa hidup nabi telah berlalu selama 14 abad. 

Beberapa keteladanan Rasulullah terkait zakat, Infaq dan Shadaqah adalah sebaik - baik contoh. Baiklah, akan kutuliskan kutipan dari sebuah buku "Mencontoh para Wali" apa - apa yang terkait dengan bahasan ini.

Zakat

Zakat merupakan kewajiban umat muslim yang wajib dibayarkan selama periode waktu tertentu. Untuk memudahkannya, orang awam banyak melakukannya pada saat Ramadhan. Zakat yang diberikan sebagai bentuk rasa cinta seorang muslim pada saudara seiman. Menjaga keharmonisan hubungan antar sesama muslim. Berbagi sebagai bentuk wujud ketaatan kepada Allah.

Nabi dan keluarganya biasanya mengumpulkan zakat dari kaum muslim dan membagikannya pada kaum fakir yang membutuhkannya, baik secara diam atau terang - terangan. Mereka sama sekali tidak menggunakan zakat untuk kepentingannya sendiri. Untuk kehidupan mereka, Nabi dan keluarganya mendapatkannya dari hasil perkebunan dan sebagainya atau dari hasil kerja keras mereka sendiri, atau jika tidak memungkinkan mereka mengambil sedikit dari khumus untuk mempertahankan hidup saja.


Infaq

Infak yang merupakan bentuk cinta dan kasih sayang seorang muslim pada sesamanya ini dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja. Bentuknya bisa berupa uang atau benda berharga lain yang dapat membantu sesama muslim.

Pernah dikisahkan suatu hari imam menerima sejumlah kekayaan dari Baitul Mal. Beliau menyimpannya dan menunggu orang - orang yang membutuhkannya datang, sehingga beliau dapat membagi - bagikannya di antara mereka. Seseorang berkata," Wahai putra Rasulullah, jubah Anda banyak tambalannya. Kenapa Anda tidak membeli yang baru dengan mengambil sedikit uang darinya?"
Beliau menjawabnya," Ini cukup bagiku/"
Sangat sering beliau menerima hadiah dari masyarakat dan beliau membagi - bagikan semua hadiah tersebut pada anak - anak yatim, janda, dan orang - orang miskin


Sadaqah

Kezuhudan Nabi Muhammad SAW dan keluarganya telah banyak diriwayatkan oleh banyak perawi hadist sepanjang sejarah. Keberlangsungan keteladanan yang diwariskan dari Nabi dan keluarganya membuktikan bahwa Allah menjaga Nabi dan keluarganya hingga hari kiamat. Suri teladan yang wajib dipelajari dan dicontoh oleh generasi milenium yang mulai menjalani pergeseran akhlak karena khawatir ketiggalan tren.

Kualitas mulia yang berakar dari empat keutamaan yang Nabi dan keluarganya miliki seperti, kearifan, kesederhanaan, keberanian dan keadilan.
Kali ini aku akan bercerita tentang sifat kesederhanaan yang melahirkan sikap dermawan yang begitu mengesankan. Sikap yang menyeimbangkan kecendeungan alamiahnya dengan kesempurnaan yang dapat menginspirasi kita yang hidup di era digital ini, bahwa kebutuhan yang banyak akan mengurangi kebahagiaan kita. Artinya, sikap sederhana yang seimbang adalah yang terbaik untuk menjadikan kita pribadi muslim yang lebih baik, sensitif dengan keadaan sekitar kita.

Dikisahkan Imam Musa Kadzim as sangat sedikit memiliki kesempatan untuk bersedekah dalam hidupnya karena beliau menghabiskan sebagian besar hidupnya di penjara. Selama hampir 15 tahun. Meski begitu, beliau selau berusaha untuk membantu orang - orang beriman yang membutuhkan. 

Sadaqah terbaik adalah yang jauh dari hal - hal yang diharamkan

Hal terbaik yang dapat kita sedekahkan adalah hal yang jauh dari yang diharamkan. Artinya, apapun yang kita miliki sebagiannya adalah hak fakir miskin dan wajib kita sedekahkan dengan cara terbaik. Hal yang kita miliki tersebut bukan dari hasil mencuri atau mengambil milik orang lain tanpa ijin, meski barang tersebut halal tapi menjadi haram karena cara memperolehnya tersebut.

Demikian tulisan yang sederhana mengenai keutamaan yang sangat banyak tentang Rasul dan Keluarganya terkait zakat, infak dan sadaqah. Semoga menginspirasi.

#day16
#30HariKebaikanBPN

#bloggerperempuan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Bullying dan Pencegahan Bullying di Lingkungan Sekolah

Resensi Buku: Inteligensi Embun Pagi

Resensi Novel Kembara Rindu: Dwilogi Pembangun Jiwa