Surat Buat Corona: Catatan Menjelang Ramadhan 1441
Dear Corona, Perkenalkan, namaku agak panjang, jadi panggil saja Y. Nama yang kupilih dengan tanpa berpikir lama. Aku berharap kamu jadi bertanya-tanya tentang diriku. Ingin tahu. Kenapa aku ingin dipanggil Y. Selanjutnya, kamu pun jadi ingin mengenalku. Mengingatku. Tak ingin melupakanku. Mempertimbangkan perasaanku dan orang-orang yang ada di sekitarku. Corona, Mungkin kamu bingung saat menerima surat ini. Kita tak pernah saling mengenal. Kamu pun belum pernah bertemu denganku. Jujur. Aku pun tak pernah ingin bertemu denganmu. Jadi kukirim surat ini. Aku ingin kau hanya jadi teman daringku saja. Meski mungkin, banyak orang yang penasaran denganmu. Mereka meneliti dirimu, dan mencari cara bagaimana cara membunuhmu. Kenapa? Karena kau dianggap bertanggung jawab atas banyak kematian yang terjadi belakangan ini. Kamu dianggap jahat. Tidak punya perasaan. Ah, aku tahu kamu terkejut. Sebagaimana diriku terkejut denganmu. Bagaimana kamu yang begitu kecil dapat membunuh begitu ban