Postingan

Menampilkan postingan dengan label article

Ide Segar Smart City Bandarlampung Ala Hartarto Lojaya

Gambar
Ide Segar Smart City Bandarlampung ala Hartarto Lojaya Belakangan ini aku dan teman-teman di sekolah sedang membicarakan tentang Bandarlampung Smart Society yang pernah disampaikan oleh Hartarto Lojaya dalam gagasannya pada Smart City Bandar Lampung . Sebenarnya ide segar Hartarto Lojaya ini bukan barang baru. Aku sendiri pernah baca tentang Japan super-smart society 5.0 yang mulai diperkenalkan di tahun 2016. Konsep yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia, human centered society. Konsep yang diharapkan dapat berkontribusi untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs). Nah, Bandarlampung dengan jumlah penduduk sekitar 7.691 juta di tahun 2010 ini punya potensi besar dalam pengembangan ide Bandarlampung smart city. Ide yang harus segera dilaksanakan untuk menjawab tantangan era Revolusi 4.0 demi mendongkrak pertumbuhan kesejahteraan masyarakat Bandarlampung. “Kita bisa semakin ketinggalan jika tidak segera memulai, menyiapkan dan menerapkan Smart

Mencari Cahaya Illahi : Ulasan Buku karya Imam Al Mawardi "Al Ahkam As Sulthaniyyah"

Gambar
Bismillah Tabik pun, Manusia sejatinya menjalani siklus pencarian yang tak berhenti hingga akhir hayatnya. Ada yang beruntung mendapatkan pencarian yang membahagiakan, dan ada yang kurang beruntung. Terjebak dalam pencarian semu yang batasnya hanya kepuasan yang tak berujung. Sementara pencarian yang hakiki adalah pencarian kebahagiaan Illahi yang sumbu cahayanya adalah Al quran, kitabullah dan sunatullah. Suluh yang tak akan mati selama - lamanya sampai dipertemukan kelak di Yaumil akhir. Sementara manusia sebagiannya berlomba mencari kebahagiaan semu, hanya segelintir orang yang berusaha menjaga kezuhudannya seperti seorang ulama besar pada zamannya, Imam Al Mawardi yang telah melahirkan beberapa buku. Salah satunya adalah Al Ahkam As Sulthaniyyah. Buku klasik aqidah politik yang dapat menjadi bahan petunjuk bagi sang pencari kebenaran. Buku yang meski perlu dirujukkan kembali dengan ulama pada zaman Society 5.0 yang kompleks ini, kiranya masih relevan buat dibaca. Menam