Postingan

Menampilkan postingan dengan label Review Buku

Surga yang Gagal dalam Burmese Days

Gambar
Surga adalah puncak pencapaian yang ingin diraih oleh semua orang. Begitu pun keinginan U Po Kyin, seorang pemuda Burma yang ingin mencapai surganya. Sayang, ia gagal. U Po Kyin tenggelam dalam keserakahan tak bertepi akan harta, kesenangan, kekuasaan, dan pengakuan. Ia melakukan apa yang membuatnya senang dan menghancurkan apa yang menghalanginya. Ia mengira, surga akan menunggunya. Ia nggak tahu, surga yang ia raih itu bagai angin. Justru pergi saat ia menggapai puncak kejayaan kehidupannya. Entah sebagai apa ia nanti akan dilahirkan kembali, mengingat perbuatannya yang seperti tikus. Gambaran kelicikan yang ia lakukan pada semua orang di sekitarnya. Sifat yang nggak punya belas kasih sayang pada sesama. Nggak peduli siapa pun dia. Penasaran dengan U Po Kyin? Siapa dan kenapa U Po Kyin bisa jadi manusia tanpa hati? Yuk, simak cerita singkatku ini. Sinopsis Burmese Days Kisah dimulai di sebuah tempat bernama Kyauktada. Tempat yang cukup maju di Burma dibandingkan dengan Ma

Review of Animal Farm’s George Orwell

Gambar
  Animal Farm, kisah yang pertama kali kudengar dari guruku. Pak Syafiq. Cerita tentang sebuah perternakan milik Mr. Jones. Manor farm. Cerita yang dibintangi oleh Napoleon, karakter binatang babi yang jenius. Ia jadi penerus ide Rebellion melawan perbudakan binatang yang dilakukan manusia. Inspirasi yang Napoleon dan Snowball dapat dari pendahulu mereka. Major. Mungkin, animal farm ini ditulis untuk mengingatkan kita tentang keadaan politik Inggris pada saat itu. Saat perbudakan masih membelit leher orang-orang yang bekerja lebih keras, tapi nggak memperoleh sekedar rasa aman dan makanan yang cukup di perut mereka. Penulis membandingkan karakter manusia dengan karakter binatang yang sifatnya khas. Seperti babi yang jenius dan licik, atau kuda yang pekerja keras dan naïf. Selanjutnya, membaca pidato panjang Old Major, aku pun tertarik menulis Review of Animal Farm’s George Orwell. Kisah mimpi para binatang untuk lepas dari perbudakan. Hidup bebas yang ternyata pun terhempas.

Review of A Hathaway Wedding: An Eternal Love

Gambar
  Cinta itu ibarat kopi panas. Lidahmu akan terbakar jika mendadak kamu minum. Kamu harus sabar, menunggu sesaat agar kamu dapat menikmatinya. Sayang, cinta nggak selalu seperti itu. Banyak cinta yang saat muncul begitu membara. Lalu, menghilang secepat cinta itu datang. Seperti itulah harapan Kev Merripen saat pertama kali ia bertemu dengan Win Hathaway bertahun lalu. Kev harap ia bisa melupakan cintanya pada Win. Karena cintanya nggak mungkin. Kisah cinta beda status sosial yang mungkin agak klise tapi indah. Hingga aku menuliskan   Review of Hathaway Wedding: An Eternal Love. Harapanku, kita bisa bersama menikmati kisah cinta nan romantis ini dan tersenyum. Selanjutnya, kamu pun akan bilang. “Ternyata cinta itu pun hidup dalam ilusi.” Dalam sebuah cerita. Hingga cinta itu pun abadi. Sinopsis A Hathaway Wedding: An Eternal Love Kisah ini dimulai bertahun lalu. Saat ayah Win menemukan Kev terluka parah. Ayah Win yang cukup konvensional membawa Kev pulang. Merawat Kev hing

Review of You are a Badass Book: How to Stop Doubting Your Greatness and Start Living an Awesome Life

Gambar
A ssalamualaikum, gaes. Tabik pun, Ada sebuah kata bijak milik Rumi yang jadi pembuka buku ini. Kata yang kupikir mempresentasikan isi buku You are a Badass: How to Stop Doubting Your Greatness and Start Living an Awesome Life karya Jen Sincero. However, I’m happily mistaken. Well, buku ini nggak bicara tentang Rumi dan tarian sufinya. Apalagi tentang filosofi kehidupan tentang mabuk cinta dan orientasi ketimuran yang kemudian diikuti oleh Iqbal. Not at all. That’s why aku agak penasaran. Meski aku sedikit terganggu dengan gaya bahasa Sincero yang terlalu blunt untuk aku yang dibesarkan oleh budaya Timur. But, once again let’s cease the stereotype, will ya? Bukankah kita bukan seorang jaksa, juri, dan hakim atas orang lain? So, let’s open up and start living an awesome life. Sinopsis Buku You are a Badass Book: How to Stop Doubting Your Greatness and Start Living an Awesome Life Pernah ada seorang temanku yang selalu senang bercanda tentang kehidupannya. Mentertawakan ten

Review of Tigers, Frogs, and Rice Cakes: A Book of Korean Proverb

Gambar
Sejak dahulu, kita selalu hidup bersama dengan peribahasa. Meski tanpa kita sadari. Apalagi sebagai bangsa Timur yang begitu kental dengan budaya, seperti Indonesia dan Korea. Sebut saja dengan “Buah tak jauh dari Pohonnya” . Peribahasa yang berarti bahwa seorang anak itu mengikuti ajaran dari orang tuanya. Tentu saja, masih banyak peribahasa yang lain yang bisa kita pelajari dari orang tua kita atau dari buku. Nah, buku Tigers, Frogs, and Rice Cakes: A Book of Korean Proverb yang bergambar ini bagus sekali dibaca bareng anak. Bukunya tipis dan bergambar warna-warni. Sangat menarik. Sekilas Tentang Proverb Proverb atau peribahasa adalah kelompok kata yang mempunyai susunan yang tetap dan mengandung aturan berprilaku, nasihat, prinsip hidup, perbandingan atau perumpamaan. Peribahasa biasanya menggunakan kiasan untuk menggambarkan sesuatu. Contohnya adalah Seperti daun di atas talas . Orang yang tidak teguh pendirian. Sejarahnya proverb yang dikenal di Inggris, seperti “ A bird

PERSEPOLIS COMIC REVIEW: The Story of Childhood

Gambar
  Sebagian besar dari kita pasti pernah mendengar nama Persepolis. Kota yang dulu merupakan ibukota dari Kekaisaran Persia. Persia Lama, Takht-e Jamshid yang terletak 70 km timur laut Shiraz. Kota yang menginspirasi banyak kisah-kisah mendunia, seperti PERSEPOLIS . Comic Persepolis yang ditulis oleh Marjane Satrapi , penulis kelahiran Iran yang kini tinggal di Perancis. Comic yang bercerita tentang keadaan masyarakat Iran pada saat Revolusi Iran di tahun 1979. Comic yang mungkin bisa memberi gambaran tentang Iran secara berbeda lewat sudut pandang penulis. Melalui comic ini kita bisa merasakan pengalaman Marji dan keluarganya tentang cara mereka melihat Iran. Bagaimana keluarga yang conformist ini bertahan hidup di negara mullah? PERSEPOLIS COMIC REVIEW: The Story of Childhood Kisah di comic ini menggambarkan tentang pandangan seorang anak tentang sekitarnya. Bagaimana suatu tragedy dan ironi dalam kehidupan ini bisa terlihat lucu sekaligus menyedihkan. Sebagaimana seora

Historical Romance Review’s Voyager: Never Ending Adventures and Love

Gambar
  Setelah mengarungi lautan perjalanan penuh air mata di tanah Timur Tengah, aku menjejakkan kaki di tanah para petarung. Scotland. Tanah di mana Claire dan Jamie bertemu 200 tahun yang lalu. Novel Voyager yang merupakan sequel ketiga dari saga Outlander sebelumnya ini penuh dengan intrik, pengorbanan, dan petualangan. Tentu saja dengan kisah cinta Claire dan Jamie yang sempat terpisah oleh waktu. Masa kini dan masa lalu. Demi menyelamatkan putri mereka. Kisah ini dulu di mulai saat  Claire, seorang dokter bedah yang  terjebak di masa lalu. Ia hampir terbunuh karena orang-orang di masa lalu mengira Claire seorang penyihir. Untunglah, seorang Highlander menyelamatkannya. Mereka pun jatuh cinta. Sebenarnya, lebih asyik baca bukunya langsung. Namun, akan kutulis  Historical Romance Review’s Voyager: Never Ending Adventures and Love ini agar kamu penasaran.  Penasaran dengan dinginnya perpisahan, ekstasi pertemuan, dan debar petualangan Claire menemani Jamie. Orang yang bisa melakuka

The Kite Runner’s Novel Review: When Love Comes Second

Gambar
  Langit cerah. Biru. Layang-layang di angkasa menari tertiup angin. Anak-anak berlarian mengejar laying-layang dan tertawa bersama. Seolah nggak ada perbedaan di antara mereka. Seolah udara, langit, dan tanah yang sama dapat menghilangkan semua perbedaan yang telah hadir sejak mereka dilahirkan. Begitulah, pikiranku membumbung ke udara bersama Amir dan Hasan. Ikut merasakan kebahagiaan mereka sebagai sahabat. Lalu, aku pun menangis saat kurasakan ketidakberdayaan Hasan akan kerinduannya pada apa yang tidak ia miliki. Oya, ini adalah karya ketiga milik Khaled Hossaini yang kubaca setelah And The Mountains Echoed and A Thousand Splendid Suns . Karya sendu yang menggambarkan Afganistan sebagai tanah eksotis yang penuh kesedihan. Seperti ibu yang terus menangis dan berdoa dengan harapan terbaik demi anak-anaknya. Selanjutnya, aku menulis The Kite Runner’s Novel Review: When Love Comes Second. Aku ingin menceritakan kisah tragis tentang persahabatan, cinta dan kasih sayang yang hadir