Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2022

peringatan-hari-lahir-pancasila
Acara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur. sumber gambar: YouTube 


Seorang teman di sekolah hari itu terlihat gembira. Ia bilang, seorang peserta didiknya sukses membuka bisnis bengkel di rumahnya. 

Sebenarnya, bukan hanya bisnis bengkelnya yang bikin bahagia, tapi usaha anak tersebut untuk merekrut teman-temannya yang masih menganggur yang bikin aku terharu. Anak ini bilang, ia teringat ucapan gurunya yang dulu mengajarkan tentang rasa kemanusiaan. Kebaikan. Pesan moral sederhana yang ada pada Pancasila. Dasar negara kita. 

Oya, hari ini tanggal 1 Juni 2022  bertepatan dengan Peringatan Hari Lahir Pancasila yang dihadiri oleh presiden Indonesia, bapak Jokowi. Peringatan tahun ini dilaksanakan di Lapangan Pancasila Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur.


peringatan-hari-lahir-pancasila


Peringatan Hari Lahir Pancasila

Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada hari Rabu, 1 Juni 2022 ini memberi kesan mendalam, karena dilaksanakan di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur. Tempat di mana Bung Karno pernah diasingkan tahun 1934 -1938.

Peringatan ini dihadiri ribuan peserta secara langsung dengan menggunakan pakaian tradisional Indonesia. Acara ini pun disiarkan streaming melalui YouTube. 

Pesan dari Pidato Presiden

Membumikan Pancasila dan mengaktualisasikannya dalam kehidupan sehari-hari adalah salah satu pesan yang presiden sampaikan dalam pidatonya.

Selain itu, beliau mengatakan bahwa Pancasila bukan hanya pemersatu kita semua, tapi juga bintang penuntun saat bangsa kita menghadapi ujian berkali-kali.

Terlebih lagi, lanjutnya, Pancasila sebagai ideologi bangsa tentunya dapat menuntun kita dalam menghadapi krisis energi dan ancaman kemiskinan global. 

Beliau mengajak para tokoh agama, pendidik, pemimpin ormas, dan anggota masyarakat untuk jadi teladan dan contoh dalam mengaktualisasi nilai-nilai Pancasila. Hal ini untuk mewujudkan cita-cita proklamasi kemerdekaan.

Untuk mengingatkan tentang Pancasila, kita akan bahas sedikit tentang Pancasila sebagai dasar negara.

Pancasila Sebagai Dasar Negara

Dalam doa yang disampaikan di acara peringatan Hari Lahir Pancasila ini, aku pun ikut bersyukur atas nikmat kebangsaan yang aku nikmati hari ini. Nggak bisa membayangkan Indonesia tanpa dasar negara. Duh, pasti keadaan nggak semakmur sekarang.

Nah, Pancasila sebagai dasar negara merupakan sumber dari segala sumber hukum (sumber tertib hukum) Indonesia.

Pancasila sebaga dasar negara pun sering disebut sebagai falsafah negara atau ideologi negara. Fungsinya bersifat mengikat dan imperatif (keharusan). Hingga, norma hukumnya pun wajib diikuti dan tidak boleh dilanggar.

Sebagai contoh, dalam sebuah kasus pencurian gawai baru-baru ini. Seorang hakim nggak memberi vonis tersangka dengan hukuman. Hakim membebaskan  terdakwa atas pertimbangan rasa kemanusiaan. 

Dalam pengambilan keputusan, seorang hakim nggak cuma menegakkan keadilan, tapi juga mempertimbangkan sisi kemanusiaan. Nilai yang tercantum pada Pancasila sila kedua. Kemanusiaan yang adil dan beradab.

Makna Pancasila sebagai Dasar Negara

  1. Sebagai dasar untuk menata negara yang merdeka dan berdaulat. Artinya, dalam pelaksanaan pemerintah negara, peraturan yang dibuat merupakan turunan dan sesuai dengan sila-sila yang tercantum dalam Pancasila.
  2. Sebagai dasar untuk mengatur penyelenggaraan aparatur negara yang bersih, bewibawa, hingga tujuan nasional tercapai.

Aktualisasi Pancasila


Seperti yang diamanatkan dalam pembukaan UUD 1945, aktualisasi Pancasila penting untuk dilakukan. Apalagi mengingat makin rendahnya etika generasi ini akibat pengaruh globalisasi. 

Seperti kejadian yang baru-baru ini terjadi di mana sekelompok siswa menyerang siswa lain menggunakan senjata tajam di siang hari. 

Okey, aku sih nggak akan mengeneralisasi bahwa semua remaja itu kurang beretika akibat pengaruh medsos. Banyak aspek lain yang ikut berkontribusi, hingga kasus ini terjadi. Salah satunya adalah kurangnya contoh aktualisasi perilaku yang berdasarkan Pancasila.

Sebut saja seorang teman yang sibuk melarang anak-anaknya bermain gawai, sementara ia harus menggunakan gawai untuk kebutuhan kerja dan belajar. 

Anak-anak melihat gimana orang tua bersikap dan mencontohnya. Sayangnya, orang tua sering lupa untuk mendampingi anak-anak dan menjelaskan perilaku terbaik sesuai dengan usianya. Akibatnya, aktualisasi perilaku yang mencerminkan kebaikan nggak berjalan maksimal. 


So, bagaimana sebaiknya?


Seperti yang disampaikan oleh bapak Jokowi, siapa pun bisa menjadi contoh bagi sekitarnya untuk mengaktualisasikan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Seperti yang dilakukan oleh anak lulusan di sekolahku yang berbuat baik pada orang-orang sekitarnya. Sikap baiknya itu mencerminkan perilaku yang tercantum pada Pancasila sila kedua. Kemanusiaan yang adil dan beradab. Ia juga membantu pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan dengan memberi pekerjaan pada teman-teman yang membutuhkan. 

Pointnya sih, peringatan Hari Lahir Pancasila ini kupikir merupakan momentum berharga buat kita untuk merenung. Nggak peduli siapa pun kita, sebagai warga negara Indonesia kita wajib bangga dengan Pancasila. So, kita harus berperilaku sesuai dengan ideologi bangsa ini. Pancasila.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Bullying dan Pencegahan Bullying di Lingkungan Sekolah

Resensi Buku: Inteligensi Embun Pagi

Resensi Novel Kembara Rindu: Dwilogi Pembangun Jiwa