Merasa Insecure? Yuk, Cari Solusinya

Insecure adalah kondisi yang bisa dialami oleh siapa saja. Rasa yang bisa muncul akibat masalah keluarga, keadaan fisik, finansial, atau trauma masa lalu. Seperti kisah LuLing dalam the Bonesetter's Daughter yang harus merasakan sulitnya hidup, karena masa lalunya. 


merasa-insecure-yuk-cari-solusinya-agar-hidup-bahagia

Meskipun Luling dapat melalui masa-masa sulit dalam hidupnya, ia masih belum bisa melepaskan kenangan buruk yang ia tinggalkan di kampung halamannya. Luka yang menjadikan Ruth, putrinya merasa insecure atas dirinya. 

Ternyata, berada jauh dari kampung halaman pun jadi masalah baru bagi keluarga ini. Belum lagi masalah kehidupan pribadi Ruth dengan pasangannya yang menambah gejolak baru dalam hati kedua wanita ini. 

Ah, aku dapat membayangkan perasaan kedua wanita perantauan ini. Hidup di negeri asing dengan beban masa lalu yang belum selesai, pastilah nggak mudah dihadapi. Dan, karena aku tahu bahwa bukan hanya LuLing dan Ruth yang pernah merasa insecure, yuk cari solusinya!

Sebelumnya, kita cek dulu apa sih insecure itu.

Insecure

Insecure adalah kondisi di mana seseorang merasa nggak nyaman, aman, dan cemas dengan dirinya sendiri. Akibatnya, orang tersebut akan memiliki rasa kepercayaan diri yang rendah dan merasa bahwa orang lain tidak menyukainya. Kondisi ini akan menyebabkan orang tersebut tidak dapat berkomunikasi dengan baik dan sulit untuk mengembangkan potensi dirinya.


Seperti seorang LuLing yang sulit menyampaikan isi hatinya. Ia menganggap bahwa Ruth, putrinya mengerti apa pun yang ia pikirkan. Sayangnya, hal ini menjadikan kesalahpahaman terjadi di antara mereka. Ruth pun sering merasa bahwa ibunya tidak mencintainya. Bahkan perasaan insecure Ruth pun berlanjut hingga dewasa dan memengaruhi hubungannya dengan pasangannya. 

Penyebab Insecure

Lalu, apa sih penyebabnya? Mengapa seseorang merasa insecure? 

Selain insecure karena merasa nggak dicintai oleh orang terdekat seperti kisah LuLing dalam The Bonesetter's Daughter, ada beberapa penyebab insecure lain.

1. Pernah mengalami kegagalan dalam suatu hal atau trauma akibat pengalaman buruk, seperti: dikhianati, ditipu, di-bully, atau diperlakukan tidak menyenangkan oleh orang-orang terdekatnya. Seperti kisah Ruth yang insecure dengan dirinya, hingga hubungan dengan pasangannya pun gagal.

2. Kondisi sosial tertentu yang berbeda dengan tempat orang tersebut biasa hidup. Kondisi ini mengakibatkan seseorang nggak merasa nyaman atas lingkungan berbeda tersebut. Seperti kisah the Playground Short Story  tentang Charlie yang saat dewasa pun masih merasa ketakutan melihat taman bermain.

3. Lingkungan sekitar, seperti: sekolah, tempat kerja dan lain-lain. Kisah ini mirip dengan cerita Auggie yang mengalami masalah 'one of the wonder'. Dalam buku Wonder dikisahkan bagaimana Auggie mengalami insecure hingga ia bertahun-tahun mengenakan helm untuk menutupi wajahnya. 

Merasa Insecure? Yuk, cari Solusinya

Saat aku membaca ulang kisah Auggie yang mengalami mandibulofacial dysostosis atau treacher Collins syndrom. Suatu kondisi turunan di mana jaringan tulang di wajah tidak tumbuh dengan baik. Kondisi yang memengaruhi pertumbuhan tulang pipi, rahang, dagu, dan telinga.

Kondisi Auggie dalam buku Wonder ini pun dialami oleh Kitty Wallace seperti yang dilansir The Guardian tentang bagaimana ia berjuang melawan rasa insecure sebelum ia didiagnosa Body Dysmorphic  Disorder pada usia 19 tahun.

"Seandainya saya tahu lebih awal, kesulitan selama bertahun-tahun ini mungkin nggak akan saya alami," katanya.

Lalu, apa yang Kitty Wallace lakukan? 
1.  Mengenali masalahnya dan menerima keadaannya. 
2. Mencari bantuan. 
3. Mengatasi rasa insecure-nya dan berusaha membantu orang lain yang memiliki masalah serupa. Wallace berharap semua orang punya akses yang sama untuk menerima bantuan yang mereka butuhkan.

Berbeda dengan Wallace yang sudah dewasa dan telah menjalani operasi untuk memperbaiki kondisi wajahnya, Auggie masih harus berjuang di sekolah.

Usianya yang masih anak-anak menjadikan prosedur operasi belum bisa dilakukan. Jadi, yang bisa dilakukan orang terdekat untuk membantu Auggie adalah 
1. Memberikan semangat agar Auggie tetap bersekolah
2. Mendampingi Auggie dengan support terbaik, seperti yang dilakukan keluarga dan teman-teman Auggie.

Memang sih, menyarankan seseorang untuk keluar dari rasa insecure itu mudah. Tapi, proses untuk mencapai tahap "mengatasi' itu nggak semudah membalik telapak tangan. 

Seperti kisah Kitty, Auggie, Charlie, atau Luling dan Ruth yang punya masalah insecure yang berbeda. Hingga, cara mereka menghadapinya pun nggak akan sama.

Nah, beberapa solusi insecure adalah
1. Menghadapi masalahnya. Bukan menghindari. Contohnya sih, jika kita merasa insecure karena trauma gagal ujian, kita bisa belajar lebih giat dan mengambil ujian ulang.

2.. Memiliki growth mindset dan buat tujuan yang jelas. Yakin aja bahwa semua orang berhak untuk terus belajar dan berjuang untuk sukses. Misalnya, kamu ingin jadi guru Penggerak. Ya, berusaha aja. Gagal dan sukses itu hal yang biasa.

3. Siapkan diri atas kegagalan. Tapi, jangan jadikan kegagalan itu alasan untukmu berhenti berjuang. 

4. Terima semua kekurangan dan kelebihanmu juga rasa kecintaanmu pada sesuatu. Buatlah dirimu bahagia dengan menerima dirimu sendiri.

5. Hadapi pikiran burukmu dan berpikir secara kritis. Nggak ada orang sempurna. Tugas kita adalah terus berjuang, belajar, dan berusaha semampu kita dengan cara terbaik.

6. Berteman dengan orang-orang dengan vibe positif

7. Dengar pengalaman orang-orang yang sukses mengatasi rasa insecure-nya

8. Hindari orang-orang atau situasi yang memicu rasa insecure

9. Coba hal baru yang bikin kamu bahagia

10. Bangga dengan pencapaianmu nggak peduli sebesar atau sekecil apa pun itu. Karena pencapaianmu itu adalah langkah awal perubahan dirimu yang lebih baik. InsyaAllah.

Diskusi tentang Insecure yuk cari Solusinya

Meskipun insecure merupakan kondisi kompleks yang melibatkan berbagai aspek hidup kita, kondisi ini bukan tanpa solusi. 

Bahkan solusi yang ditawarkan pun dapat dilakukan oleh siapa saja asalkan ia memiliki komitmen. Dan, kerjasama semua pihak akan membantu siapa pun yang perlu pertolongan apa pun bentuknya, baik bantuan konseling atau pengobatan.

Harapannya, dengan kesadaran akan kondisi ini sejak dini akan mencegah teejadinya masalah-masalah sosial di masyarakat. Semoga.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Bullying dan Pencegahan Bullying di Lingkungan Sekolah

Resensi Buku: Inteligensi Embun Pagi

Resensi Novel Kembara Rindu: Dwilogi Pembangun Jiwa