Bahagia Setengah Hati: Untuk Hati yang Jatuh, Hati yang Patah, dan Hati yang Sembuh

bahagia-setengah-hati-untuk-hati-yang-patah

Sambil tertawa, kamu menyandarkan tubuhmu. Sementara kamu masih asyik memainkan bola yang ada di tanganmu. Mataku mengikuti seluruh gerak tubuh dan ekspresi wajahmu tanpa kedip. Dari kejauhan.

Rasanya melihat bayangan dirimu aja, hatiku sudah berdebar nggak menentu. Serasa mau Jatuh ke sepatuku. Sayang, aku nggak pernah sukses mengumpulkan sekedar keberanian untuk bicara denganmu. Hingga rasa itu pun mengapung pergi bersama waktu.


Duh, mengingat itu rasanya seperti bucin ya? Sedih, lucu, dan gemas dengan diri sendiri. Meski sedikit ada rasa sesal, aku sadar bahwa melepaskan itu pun mungkin sebuah proses. Menerima untuk merelakan. Lalu, aku pun bersyukur, waktu bisa menguapkan kenangan. 

Seperti cerita di buku Bahagia setengah Hati karya Gilang KR ini. Buku yang ditulis buat hati yang jatuh, hati yang patah, dan hati yang sembuh. Karena semua orang berhak bahagia, membaca ini pun setidaknya bisa bikin aku tersenyum. Dan, mungkin kamu juga bisa.


Bahagia-setengah-hati-untuk-hati-yang-patah

Bahagia setengah Hati


Patah hati adalah tema yang diusung kumpulan cerpen ini. Dalam 10 cerita ini, ada beberapa kisah yang cukup menyentuh. Namun, jangan tanyakan apakah kisah-kisah ini kualami, karena aku sudah lupa semuanya hehe. Pastinya, aku nggak akan kuat, karena patah hati itu berat.


Bisa dibilang, meskipun aku suka baca buku romance, kisah cintaku sih biasa aja. Selain patah hati waktu SMK itu hehe. Pengalaman yang membuatku lebih menghargai para bucin. Hingga, kisah-kisah ini pun bikin aku mengingat kembali yang mungkin telah terlupakan.

Nah, buku Gilang KR berjudul Bahagia setengah Hati ini mengambil sudut pandang orang pertama. Ceritanya dibumbui dengan puisi-puisi ciamik yang sayang untuk aku lewati.

Bahagia-setengah-hati-untuk-hati-yang-patah



Would You Be My Heartbreak?

Duh, kata-kata ini bikin hatiku ikut berdebar, lho. Apalagi, cerita ini kupikir dengan kehidupan remaja saat ini. Berkenalan di masa SMP, jatuh cinta saat berseragam putih abu-abu dan saat kuliah. Lalu, memutuskan menikah setelah lulus dan bekerja. Siklus berulang. Ya, kan?

Aku, sih suka dengan kalimat yang diucapkan tokoh Aku di cerita pertama ini. 
Jika aku memang harus patah hati, aku mau kamu yang jadi penyebabnya (hal.14).

Meskipun, memang nggak pernah ada keputusan tanpa risiko. Seperti jatuh cinta yang mungkin akan patah hati.

Bahagia setengah Hati adalah salah satu cerita di buku ini. Berlatar di tanah Eropa, tempatnya di Vienna. Tempat pemberhentian pertama tokoh Aku menghabiskan waktu berjalan-jalan. Mengambil puluhan foto di sudut kota dan menikmati jajanan yang jadi jagoan di Vienna. 

Menikmati perjalanan ini seolah sedang bersenang-senang. Menipu diri. Padahal, hati terus berharap kamu ada di sini. Menakutkan, memang. Rasa ketergantungan, karena nyaman selalu bersamamu. Seakan nggak bisa bahagia sendirian.

Di bangku taman di sudut Heldenplatz itulah, tokoh Aku dipaksa mengerti. Seperti ucapan Alexander Supertramp,

"Happiness only real when shared." (hal.124)

Kelebihan Buku Bahagia setengah Hati

Karena membaca buku ini, aku teringat masa SMK-ku dulu. Masa menyenangkan saat aku rajin memperhatikan kakak kelas idolaku diam-diam. Rasanya ingin senyum sendiri, deh. 

Gaya bahasa yang digunakan pun ala remaja. Hingga, buku bersampul pink ini cocok dibaca buat kamu yang lagi atau ingin jatuh cinta. Selain itu, buku setebal 148 halaman ini bisa menghibur kamu yang patah hati, lho! Nggak percaya?! Yuk, baca bareng aku.

Judul Buku.  :  Bahagia setengah Hati

Penulis.         :  Gilang KR

Penerbit.       :  GagasMedia

Editor.           :  Ry Azzura

Tebal Buku.  :  148 halaman

ISBN.              :  978-979-780-883-9


#RCO10

#OneDayOnePost

#ReadungChallengeOdop10

#AntiBookShaming

#BacaBukuLegal 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Bullying dan Pencegahan Bullying di Lingkungan Sekolah

Resensi Buku: Inteligensi Embun Pagi

Resensi Novel Kembara Rindu: Dwilogi Pembangun Jiwa