Puisi - Antologi


I.                    Langkah Kecil Pertama
                                                Oleh : Yoharisna
Kau melangkah tertatih menyapa matahari
Tertatih dalam naungan awan yang berarak mengiringi
Awan yang menghitam dan gemetar kelaparan
Lapar tak terperi dalam genggaman tangan iba
Tangan yang pernah menggenggam bekal buatan emak
Bekal yang selalu mengenyangkan perutmu yang lapar
Lapar yang meneriakkan rasa penuh
Kau menepuk dan berkata, “Sabarlah, waktumu akan tiba.”
Kau  terus melangkah menggenggam bekalmu erat
Dengan langkah kecilmu menuju matahari
Menemui teman berbagi bekal
Berbagi tiap butir nasi
Butir nasi harapan dari tanah yang pernah hijau
Hijau yang memanggil masa depan

II.                  Pernah
Oleh : Yoharisna
Pernahkah kau rasakan dalamnya sunyi
Tanah yang menghijau dalam ceracau pagi
Dalam syahdu nyanyian cinta sang pujangga negeri tercinta
Mengalun bagai simponi lagu buat sang kekasih
Memabukkan bagi seorang pecinta masa lalu
Bagimu kini itu bagai dongeng
Lukisan yang bisa kau pandang
Kau dengar
Kau rasakan
Tapi tak kau jalani
Dan kau bilang, “Kalau saja cintaku padamu cukup.”
Sayang, cintamu kau bawa mati
Tak berbunga
Tak berbuah
Tak berakar

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Bullying dan Pencegahan Bullying di Lingkungan Sekolah

Resensi Buku: Inteligensi Embun Pagi

Resensi Novel Kembara Rindu: Dwilogi Pembangun Jiwa