3 Pelajaran Hidup dalam Drakor King The Land

sinopsis-drakor-king-the-land

Cheon Sa-rang nggak pernah mengira dirinya bakal lolos dalam seleksi di Hotel King. Hotel elit yang jadi tempat kerja impiannya. 

Sebagai lulusan D2, ia menerima banyak tantangan dan kritik atas skill yang ia miliki. Namun, Sa rang menjawab semua cibiran itu dengan senyum. Senyum yang membuat banyak orang terpesona. Dan, senyum itulah yang menyentuh hati Ms. Gu untuk menerimanya sebagai pegawai magang.

Perjuangan Sa rang untuk meraih pekerjaan impiannya ini nggak mudah. Pergulatan hidup Sa rang ini membuatku berpikir tentang 3 pelajaran hidup dalam King The Land. Drakor yang masih ongoing ini. Kalau di Netflix sih, baru episode kedelapan. 

Nah, yuk cek sinopsis drama Korea King The Land ini!

Sinopsis drama Korea King The Land

Seperti layaknya anak-anak dari kalangan pekerja, Cheon Sa-rang harus bekerja keras untuk meraih impiannya. Termasuk bekerja di Hotel King yang jadi mimpinya sejak kanak-kanak.

Karena impiannya itu, ia belajar keras. Selain belajar beberapa bahasa, Sa rang pun berlatih agar bisa jadi pegawai hotel yang kompeten. Ia pun mengikuti test penerimaan pegawai magang di hotel tersebut. Sebagai lulusan D2, beberapa peserta test pun memandangnya sebelah mata. Termasuk tim penguji test tersebut.

Namun, Ms. Gu yang merupakan salah satu tim penguji terkesan dengan keanggunan dan senyum Cheon Sa-rang yang menawan. Ia pun diterima sebagai pegawai magang di hotel tersebut.

Kegembiraan Cheon Sa-rang mendapatkan pekerjaan impiannya disambut meriah oleh dua sahabatnya. Mereka bertiga pun berpesta dengan suka cita.

Sementara itu, Gu won yang baru pulang dari Eropa, mendapatkan tugas untuk jadi pegawai magang di perusahaan keluarga. Sayang, kejadian nggak menyenangkan terjadi. Gu won memutuskan untuk keluar dari perusahaan tersebut.

Saat makan bersama di rumah, Gu won disudutkan oleh Ms. Gu, kakak tirinya. Ia pun nggak betah tinggal di rumah. Malam itu, Gu won menginap di hotel. 

Sa rang bekerja dengan giat. Tapi, seorang tamu hotel mengganggunya dan mengirimkan surat berisi kunci kamar. Sa rang marah dan berniat memberi pelajaran pada tamu hotel tersebut. Sayang, Sa rang salah sasaran. Ia justru marah pada Gu won. 

Beberapa tahun kemudian, keduanya pun bertemu kembali. Meskipun saling tidak menyukai, mereka terpaksa harus bersama dalam sebuah program perusahaan. Dalam program live YouTube itu, Ms Gu ikut campur, hingga Gu won meninggalkan acara live itu. Untungnya, pesona Sa rang dalam mengendalikan acara menyelamatkan program itu. 

Selama program itu, Sa rang dan Gu won saling mengenal kelemahan masing-masing. Sa rang dengan usaha kerasnya untuk tetap tersenyum apa pun yang terjadi dan Gu won yang tidak suka dengan senyum tak tulus orang-orang di sekitarnya.

Sikap Gu won yang meninggalkan acara live mendapatkan respon buruk dari ayah dan Ms Gu. Tapi, itu bukanlah hal baru bagi Gu won. Ia nggak begitu peduli. Baginya yang penting adalah mengetahui keberadaan ibunya.

Lalu, saat ingatannya selalu melayang pada Sa rang, ia mendapati Sa rang sedang berpelukan dengan seorang pria. Ia merasa cemburu. Sebuah perasaan asing yang membuatnya emosi. 

Nah, gimana kelanjutan cerita drama Korea King The Land ini? Silakan nonton kelanjutannya ya.

3 Pelajaran Hidup dalam Drakor King The Land

Kadang, aku berpikir, apa sih yang membuat drama Korea disukai banyak orang? Sebut aja King The Land ini. Dalam beberapa minggu ini, drakor ini masuk dalam film series yang disukai. Terlepas dari kritisi terkait episode 7 dan 8. 

Beberapa pelajaran hidup dari drama Korea King The Land ini berasal dari percakapan dan sikap dari tokoh-tokohnya.

1. Ucapan nenek Cheon Sa-rang saat ia patah hati dan pulang ke rumah. Perilaku Yunam, pacarnya membuat Sa rang sadar bahwa hubungannya sudah nggak bisa dipertahankan. Nenek yang memahami sifat Sa rang menasihatinya agar Sa rang terbuka dengan perasaannya. 

Jangan memendam emosi. Kamu boleh menangis, marah, atau teriak. Kamu juga bisa bicara pada orang lain tentang masalahmu. 

 2. Ucapan Ms Jeon saat pertama kali Sa rang bekerja di lantai VVVIP. Lantai hotel di mana hanya dihuni tamu-tamu super elit. Hanya pegawai hotel terpilih yang bekerja di lantai eksklusif ini.

Kamu harus menghormati dirimu sendiri sebelum orang lain.

3. Saat terdampar di pulau bersama Sa rang, Gu won terkesan dengan ucapannya tentang hubungan manusia.

Semua orang adalah sederajat. 

Ucapan ini yang ia sampaikan pada Ms Gu saat mereka adu argument. Tapi, Ms Gu sudah terlanjur nggak suka dengan sikap ceroboh Gu won yang ia anggap sama dengan ibunya. Sikap Ms Gu makin menyulut kekesalan Gu won.

Persaingan keduanya untuk menjadi pewaris perusahaan jadi konflik dalam hubungan keluarga mereka.

Namun, dalam persaingan itu juga, Gu won makin mengenal sifat orang-orang di sekitarnya. Ia mengerti bahwa semua orang itu seharusnya diperlakukan dengan hormat dan baik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Bullying dan Pencegahan Bullying di Lingkungan Sekolah

Resensi Buku: Inteligensi Embun Pagi

Resensi Novel Kembara Rindu: Dwilogi Pembangun Jiwa