Yuk, Praktik Baik Mengantar OYPMK dan Disabilitas Meraih Mimpi

praktik-baik-mengantar-oypmk-dan-disabilitas-meraih-mimpi


"Awalnya saya juga takut dan ragu dengan kemampuan kaum disabilitas dan OYPMK," kata pak Abdul Mujib. "Namun, setelah mendapatkan pengetahuan dan pemahaman yang cukup, akhirnya saya dapat menghilangkan stigma tersebut." 

Ucapannya ini terlontar saat bincang seru bersama di live streaming Ruang Publik KBR yang bertema Praktik Baik Ketenagakerjaan Inklusif: Mengantar Mimpi OYPMK dan Disabilitas pada hari Rabu, 28 Desember 2022 pukul 09.00 - 10.00 Wib. Host Ruang KBR adalah Rizal Wijaya dengan narasumber Abdul Mujib dari FKDC dan Antony Ginting, Recruitment and Selection Alfamart.

Nah, kamu pasti penasaran kan gimana peran FKDC dan Alfamart dalam Praktik Baik Mengantar OYPMK dan Disabilitas Meraih Mimpi? Ok, aku akan ceritakan insight yang kudapat di pagi itu.


Apa sih OYPMK itu?

Mungkin, kamu baru mendengar kata ini ya? Aku juga baru tahu bahwa OYPMK itu singkatan dari Orang Yang Pernah Mengalami Kusta. Orang biasa menyebut dengan eks penderita kusta. 

Dalam bincang ini, Ibu Sofi, salah satu penanya bercerita bagaimana ia merawat keponakannya yang terkena kusta. Dengan ikhlas ia merawat dan mengobati keponakannya itu hingga sembuh. Alhamdulillah, ia tidak tertular.

Penderita disabilitas mampu dan punya kelebihan khusus dibandingkan orang non-disabilitas.

Meski meninggalkan bekas di wajah dan jari tangannya, keponakan Ibu Sofi dapat menyelesaikan kuliah dan sukses dengan pekerjaannya. OYPMK, lanjutnya, memiliki kelebihan dibandingkan orang lain. Sehingga, mereka pun dapat hidup mandiri seperti orang lain.

Selanjutnya, Pak Mujib selaku perwakilan FKDC menjelaskan tentang peran komunitas ini dalam memberdayakan penyandang disabilitas.


praktik-baik-mengantar-oypmk-dan-disabilitas-meraih-mimpi


Apa sih FKDC itu?

Sebagai penyandang disabilitas, Pak Mujib memahami bagaimana kesulitan teman-teman sesama disabilitas. Sehingga, FKDC ini pun dibentuk pada bulan April 2007. Sekarang anggotanya berjumlah 285 orang dengan rincian 235 orang penyandang disabilitas dan 50 OYMK. 

FKDC yang merupakan singkatan dari Forum Komunikasi Disabilitas Cirebon ini berusaha untuk terus mendorong anggotanya untuk dapat hidup mandiri dan bergaul dengan baik.

Ia mengakui bahwa awalnya ia pun memiliki rasa ragu terhadap kemampuan kaum disabilitas. Namun, setelah mengenal dan bergaul dengan mereka, pria yang murah senyum ini dapat menghilangkan stigma tersebut.

Karena itulah, ia pikir sangat perlu bagi OYMK dan penderita disabilitas untuk terus mengekspos diri agar masyarakat mengerti dan paham tentang mereka dengan lebih baik. 


Tujuan FKDC 

FKDC merupakan wadah atau perkumpulan untuk berbagi kemampuan dan informasi bagi difabel untuk mengentaskan masalah kaum difabel dan OYPMK. 


Visi Misi FKDC

Visi misi FKDC nggak muluk-muluk, begitu kata Pak Abdul Mujid. Mengingat masalah diskriminasi bagi kaum difabel dan OYPMK, maka visi FKDC adalah terciptanya nondiskriminasi dan pemenuhan akses dan hak-hak difabel dan OYMK.

Sedangkan misinya adalah menciptakan kesetaraan dan kemandirian pada kelompok OYMK dan difabel. 


Aksi FKDC dalam Mengantar OYMK dan Disabilitas meraih Mimpi

Selama beberapa tahun ini, FKDC berusaha untuk memberdayakan anggotanya. Salah satunya dengan bekerja sama dengan perusahaan, seperti Alfamart, PT. Semen Tiga Roda, dan LNR. 

Pencapaian yang telah diraih oleh FKDC adalah berhasil mengantarkan 21 OYMK untuk bekerja di Alfamart. Bahkan, di bulan November 2022 telah diadakan proses rekruitmen. Aksi ini pun disambut dengan ucapan appresiasi dari para peserta bincang-bincang ini. 

Selain mendorong untuk dapat bekerja di Alfamart,  FKDC juga sukses mengantarkan 2 OYMK untuk menjadi PNS, 2 orang di LNR, dan 2 orang di Perusahaan Semen Tiga Roda. Alhamdulillah. Mereka mendapatkan kesempatan berkarya sama seperti orang non-disabilitas. Aku salut dengan kerja keras FKDC. 

Lalu, bagaimana cara FKDC mempersiapkan anggotanya untuk dapat hidup inklusif dalam masyarakat? Pertanyaan ini ditanyakan oleh sebagian peserta dalam live chat. 


Langkah-Langkah FKDC dalam Mengantar OYMK dan Disabilitas dalam meraih Mimpi

Aku membayangkan dinamika dalam mengantarkan peserta didik di sekolah untuk bekerja di dunia industri. Proses yang nggak mudah.

Hal yang sama juga dihadapi oleh Pak Mujib dan teman-teman. Ia bilang, pelatihan umum seperti keterampilan bekerja sudah sering mereka dapatkan. Namun, keterampilan soft skill, seperti cara berkomunikasi di depan orang lain, bagaimana cara menghadapai tekanan bekerja, dan keterampilan lain terkait Pengembangan kepribadian yang masih sangat dibutuhkan oleh penyandang disabilitas.

Pelatihan soft-skill ini sangat dibutuhkan oleh OYMK dan disabilitas untuk meningkatkan rasa percaya diri mereka. Apalagi, untuk hidup di tengah masyarakat inklusif  nggak mudah. Tantangan stigma dan diskriminasi yang melekat pada OYMK dan disabilitas nggak mudah hilang. Jadi, cara terbaik bagi mereka adalah dengan menerima kondisi mereka dan merawat diri dengan baik. 

Kita harus mengenal ciri fisik pada diri sendiri, mengakui dan menerima sebagai identitas diri. Jadi, saat ada orang yang menyebut kondisi kita, misalnya saat ada yang bilang pincang, kita nggak marah. Kita dapat menerima itu sebagai fakta. Sehingga, kita pun dapat bersosialisasi dengan masyarakat.

Jika OYMK memiliki bekas luka, ia harus menjaga agar hal itu tidak membuat rasa nggak nyaman dan takut pada orang lain, hingga menimbulkan stigma buruk. Mereka bisa mengenakan baju lengan panjang atau menutup bekas luka tersebut, agar orang lain merasa nyaman. 

Lalu, apakah ada perlakuan berbeda bagi OYMK dan disabilitas dalam proses perekrutan pegawai?

Proses Perekrutan Bagi OYMK dan disabilitas di Alfamart

Dalam bincang ini, Pak Antony Ginting menjelaskan bahwa proses perekrutan pegawai Alfamart bagi OYMK dan disabilitas itu sama seperti calon pegawai non-disabilitas. Perbedaannya hanya pada metode perekrutan yang disesuaikan dengan keadaan calon pekerja. Misalnya, untuk tuna wicara, maka prosesnya dilakukan dengan bahasa isyarat atau tertulis.

Syarat utama bagi calon pegawai adalah dapat melakukan mobilitas secara mandiri. Saat ini Alfamart telah mempekerjakan mereka di bagian back office dan office yang terletak di lantai bawah. Alfamart juga terus berupaya untuk dapat memfasilitasi kebutuhan semua pekerjanya agar dapat bekerja dengan baik.

Apa nggak takut dengan stigma masyarakat terhadap OYMK dan disabilitas?

Pak Antony yakin bahwa praktik baik ini malah akan meningkatkan reputasi perusahaan. Terbukti dari sekitar 17 ribu toko Alfamart yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. 

Harapan dari Praktik Baik Mengantar OYPMK dan Disabilitas Meraih Mimpi

Hak untuk dapat bekerja bagi penyandang disabilitas ini telah memiliki payung hukum, yaitu Undang-undang No. 8 Tahun 2016. Artinya, hak penyandang disabilitas ini pun sama seperti orang lain. Hidup mandiri dan terhormat dengan profesi yang dipilihnya.

Seperti seorang Ibu Sofi dan Pak Antony yang telah berkontribusi dalam mengantar OYMK dan penyandang disabilitas untuk dapat hidup dengan baik di tengah masyarakat, karena kesadarannya bahwa praktik baik ini akan mengangkat derajat kita. 

Pengetahuan bahwa dibutuhkan lebih dari kontak langsung dengan penderita kusta selama 20 jam berturut-turut selama seminggu sebelum penderita berobat untuk dapat tertular, dapat memutuskan stigma bahwa penyakit ini kutukan. Bahkan, seperti pengakuan Ibu Sofi, dengan perawatan dan pengobatan yang rutin, keponakannya pun kini telah sembuh.

Karena itulah, seperti FKDC, sebagai anggota masyarakat kita pun memiliki hak dan kewajiban untuk belajar mengenal dan memahami tentang OYMK dan disabilitas untuk menghilangkan stigma yang ada selama ini. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Bullying dan Pencegahan Bullying di Lingkungan Sekolah

Resensi Buku: Inteligensi Embun Pagi

Resensi Novel Kembara Rindu: Dwilogi Pembangun Jiwa