5 Lagu Jadul yang Menginspirasi

5-lagu-jadul-yang-menginspirasi-hidupku


Mendengarkan lagu adalah selingan yang bisa membuatku santai. Apalagi, ditambah liriknya yang pas di telinga. Aku sih termasuk orang yang suka dengan musik yang ringan dan mudah dipahami. Sebut saja lagu ayah oleh Rinto Harahap yang enak didengar. 

Lagu Ayah ini merupakan salah satu dari 5 lagu jadul yang menginspirasi hidupku. Kenapa? Karena menurutku, tanpa sosok ayah aku nggak akan seperti hari ini. Okey, aku akan ceritakan alasanku suka lagu ini ya.

Lirik Lagu Ayah yang menyentuh hati

Aku tahu bahwa nggak semua orang beruntung memiliki ayah yang dapat mendampingi anak-anaknya. Seperti beberapa peserta didik di kelasku yang kehilangan kasih sayang ayah, karena berbagai alasan. Ada yang karena telah meninggal dunia atau ayah tersebut sudah bercerai dengan ibunya. Alhasil, anak tersebut hanya tinggal bersama ibu.

Melihat dinamika keluarga peserta didik di sekolah yang beragam, membuatku merasa beruntung. Memiliki seorang ayah yang sayang pada keluarga. 

Aku ingat saat adik sakit dan harus dirawat di rumah sakit. Meskipun lelah, bapak nggak pernah mengeluh. Siang dan malam ikut menemani ibu untuk menjaga adik. Sementara aku berganti jaga saat malam hari, agar ayah dan ibu bisa istirahan di rumah. Ah, rasanya kalau nggak melihat sosok ayah yang kuat, aku nggak tahu bagaimana jadinya kami semua.

Meskipun aku masih tinggal bersama bapak dan emak, aku bisa merasakan haru yang dalam saat ada yang menyanyikan lagu Ayah ini. Kadang, air mataku pun bisa menetes di pipiku. Keharuan yang dalam seorang anak akan sosok ayahnya. Mungkin, seperti inilah rasa anak-anak yang ditinggalkan ayahnya ya. Ah, rasanya aku bisa memahami perasaan sedih mereka. 

Lirik Lagu Ayah yang dinyanyikan oleh Rinto Harahap

Ayah 
Rinto Harahap

Di mana akan kucari
Aku menangis seorang diri
Hatiku s'lalu ingin bertemu
Untukmu aku bernyanyi

Untuk ayah tercinta
Aku ingin bernyanyi
Walau air mata di pipiku

Ayah dengarkanlah
Aku ingin berjumpa
Walau hanya dalam mimpi

Lihatlah hari berganti
Namun tiada seindah dulu
Datanglah, aku ingin bertemu
Untukmu, aku bernyanyi

Untuk ayah tercinta
Aku ingin bernyanyi
Walau air mata di pipiku

Ayah dengarkanlah
Aku ingin berjumpa
Walau hanya dalam mimpi

Untuk ayah tercinta
Aku ingin bernyanyi
Walau air mata di pipiku

Ayah dengarkanlah
Aku ingin berjumpa
Walau hanya dalam mimpi

Lagu Ayah yang pertama kali dirilis pada tahun 1993 ini menceritakan tentang rasa rindu yang dalam seorang anak pada ayahnya. Lihat saja lirik dalam lagu ini yang sederhana, tapi menyentuh hati pendengarnya. Dalam hati, sambil menulis ini aku berdoa, semoga ayah dan ibu selalu sehat dan bahagia. Amin.

Lagu Ibu yang Menginspirasi tentang semangat ibu untuk anak-anaknya

Kalau ditanya, apa yang pertama kali aku ingat saat menutup dan membuka mata adalah ibu. Aku berdoa pada Allah, semoga ibu selalu dianugrahkan kesehatan dan kebahagiaan dunia dan akhirat. Amin. Sungguh, bagiku nggak ada hal di dunia ini yang seberharga seorang ibu. Itulah kupikir bahwa Surga itu ada di bawah kaki ibu. 

Pengorbanan seorang ibu nggak ada batasnya. Dari kandungan ibu selama sembilan bulan, hingga detik ini kasih sayang ibu selalu menyelimuti hidupku. Sepertinya, kata-kata pun nggak bisa melukiskan tentang ibu. 

Namun, tetaplah aku akan ceritakan sepenggal kisah ini sebagai pengingat bagiku untuk terus bersyukur dengan nikmat yang keluarga kami miliki. 

Seperti yang pernah kuceritakan dulu tentang adikku yang didiagnosa dengan penyakit F20 atau schizophrenia. Penyakit gangguan kejiwaan yang membutuhkan perawanan medis yang panjang. Seumur hidupnya. 

Meskipun telah menyelesaikan S2-nya dan mengajar di sekolah, kami nggak pernah merasa tenang. Apalagi mamak. Khawatir adik akan relapse di waktu yang nggak terduga. Seperti kejadian saat adik relapse saat mengandung anaknya. Ia bisa nggak makan, mandi, dan tidur selama berhari-hari.  Tentu saja, hal ini sangat mempengaruhi kondisi mentalnya.

Aku nggak bisa membayangkan perasaan ibu. Hari demi hari penuh rasa khawatir tentang keadaan adikku ini. Namun, aku nggak pernah melihatnya menangis. Ia menekan semuanya di dada. Pernah ia berkata padaku, "Air mata mamak udah kering. Mamak udah pasrah pada Allah"  Meski begitu, mamak sering nggak. bisa tidur saat ia merasa keadaan adik nggak baik-baik saja. 

Untungnya, bayi yang dilahirkan adik dalam keadaan normal. Meski terlahir prematur dengan berat hanya 1,8 kg, si bayi kini tumbuh sehat dan normal. Sudah bisa berjalan dan mulai belajar makan dan bicara. Lucu sekali. Bayi inilah yang jadi penghiburan saat kekhawatiran yang menggantung di atas kepala kami. 

Bisa dibilang, sosok ibu dalam hatiku adalah sosok yang luar biasa. Kuat dan kokoh di tengah cobaan bertubi-tubi. Nggak pernah mengeluh atau histeris saat cobaan terus datang melanda keluarga kami.  Sehingga, lirik lagu ibu yang dinyanyikan Iwan fals ini dapat mewakili sebagian rasaku tentang ibu.

Lirik lagu Ibu yang dinyanyikan oleh Iwan Fals


Ibu
Iwan Fals

Ribuan kilo jalan yang kau tempuh
Lewati rintang untuk aku anakmu
Ibuku sayang, masih terus berjalan
Walau tapak kaki penuh darah penuh nanah

Seperti udara
Kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku membalas ibu
Ibu

Ingin kudekap
Dan menangis di pangkuanmu
Sampai aku tertidur
Bagai masa kecil dulu

Lalu doa-doa 
Baluri sekujur tubuhku
Dengan apa membalas ibu?
Ibu

Ribuan kilo jalan yang kau tempuh
Lewati rintang untuk aku anakmu
Ibuku sayang, masih terus berjalan
Walau tapak kaki penuh darah penuh nanah

Seperti udara
Kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku membalas ibu
Ibu

Lagu tentang semangat mengejar mimpi untuk masa depan

Hidupku sekarang nggak terlepas dari dua aktivitas, di rumah bersama ayah dan ibu dan di sekolah bersama siswa-siswa di kelas. Aktivitas sederhana yang menyenangkan dan penuh tantangan. 

Sayangnya, pandemi menyisakan nggak cuma menurunnya motivasi belajar siswa di kelas, tapi juga rendahnya semangat guru mengajar di kelas. Hingga, pernah di kelas iitu hanya tersisa 3 siswa. Imbasnya sih, guru pun malas masuk ke kelas. Kalau pun kelas penuh dengan siswa, mereka lebih suka meletakkan kepalanya di meja. Aku pun jadi berpikir apa yang salah dengan ini semua.

Fenomena lain yang meresahkan adalah makin maraknya tawuran antar pelajar di Bandar Lampung. Masalah ini ditanggapi dengan serius oleh sekolah dan masyarakat  di sekitar sekolah. Dibantu oleh pihak berwajib, kami terus mengingatkan anak-anak untuk menghindari kegiatan yang merugikan diri sendiri dan orang lain. 

Nah, moment classmeeting yang diadakan setelah PAS ini adalah saat terbaik untuk mengenalkan anak pada kegiatan positif. Melibatkan mereka dalam aktivitas yang berguna untuk masa depan mereka. Sesuai dengan lirik lagu Laskar Pelangi yang dipopulerkan oleh Nidji ini.

Lirik Laskar Pelangi

Laskar Pelangi

Takkan terikat waktu
Jangan berhenti mewarnai
Jutaan mimpi di bumi, oh

Menarilah dan terus tertawa
Walau dunia tak seingah surga
Bersyukurlah pada yang Kuasa
Cinta kita di dunia. ho oh

Menarilah dan terus tertawa
Walau dunia tak seingah surga
Bersyukurlah pada yang Kuasa
Cinta kita di dunia
Selamanya
Selamanya

Lagu Melompat Lebih Tinggi yang menginspirasi bagi Pemuda untuk tak pernah putus asa

Setelah lagu Laskar Pelangi, aku pun suka dengan lagu Melompat lebih Tinggi yang dinyanyikan oleh Sheila on 7 ini. Liriknya yang memberi semangat bagiku saat mulai malas mengajar atau bosan dengan aktivitas rutin yang melelahkan di sekolah.

Lagu yang sering dijadikan background saat ada kegiatan di sekolah ini nggak pernah gagal bikin aku menggerakkan kepalaku. Rasanya ya asyik, gitu. 

Lirik Melompat Lebih Tinggi 


Melompat Lebih Tinggi
Sheila on 7

Kita berlari dan teruskan bernyanyi
Kita buka lebar pelukan mentari
Bila ku terjatuh nanti kau siap mengangkat aku lebih tinggi
Seperti pedih yang telah kita bagi

Layaknya luka yang terus terobati
Bila kita jatuh nanti kita siap tuk melompat lebih tinggi
Bersama kita bagai hutan dan hujan 
Aku ada karna engkau telah tercipta
Ah

Kupetik bintang untuk kau simpan
Cahayanya tenang berikan kau perlindungan
Sebagai pengingat teman
Juga sbagai jawaban
Semua tantangan

Sebelum waktu memisahkan detikku detikmu
Sebelum dewasa menua memisahkan kita
Degupan jantung kita akan slalu seirama
Bila kau rindu aku

Kupetik bintang untuk kau simpan
Cahayanya tenang berikan kau perlindungan
Sebagai pengingat teman
Juga sbagai jawaban
Semua tantangan

Kupetik bintang untuk kau simpan
Cahayanya tenang berikan kau perlindungan
Sebagai pengingat teman
Juga sbagai jawaban
Semua tantangan

Lagu Sampai Jumpa yang Mengingatkan kita tentang Hidup yang Tidak Abadi

Siapa sih yang nggak kenal lagu ini? Ah, itu sih aku. Aku baru kenal lagu ini sekitar dua tahun lalu, karena jadi panitia perpisahan. Seorang teman, namanya bu Devi yang mengenalkan lagu ini. Alhamdulillah, aku pun bisa menyanyikan lagu ini, meskipun dengan nada sumbang hehe.

Anyway, meski ini adalah lagu perpisahan, aku nggak pernah merasa sedih saat mendengarnya. Mungkin, dalam hati, aku merasa bahagia karena anak-anak akhirnya lulus dan bisa mengejar mimpi yang lebih besar. Kerja, usaha, atau kuliah. So, jangan heran kalau saat perpisahan sekolah aku bisa tersenyum senang.

Harapanku, matahari akan bersinar saat aku melepasmu pergi. 

Lirik Lagu sampai Jumpa 


Sampai Jumpa
Endank Soekamti

Datang akan pergi
Lewat 'kan berlalu
Ada 'kan tiada bertemu akan berpisah

Awal 'kan berakhir
Terbit 'kan tenggelam
Pasang akan surut bertemu akan berpisah

Hey, sampai jumpa di lain hari
Untuk kita bertemu lagi
Kurelakan dirimu pergi

Datang akan pergi
Meskipun ku tak siap untuk merindu
Ku tak siap tanpa dirimu
KuhNoarap terbaik untukmu

Du-du-du-du
Du-du-du-du
Du-du-du-du
Du-du-du-du 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Bullying dan Pencegahan Bullying di Lingkungan Sekolah

Resensi Buku: Inteligensi Embun Pagi

Resensi Novel Kembara Rindu: Dwilogi Pembangun Jiwa