6 Cara Asyik Bersosialisasi Tanpa Bertemu Langsung Saat di Rumah Saja

 

6 Cara Asyik Bersosialisasi Tanpa Bertemu Langsung Saat di Rumah Saja. Main game kahoot online adalah cara asyik untuk menghabiskan waktu bersama teman. Apalagi kita bisa tetap bersosialisasi tanpa bertemu langsung saat di rumah saja. Aku juga menikmati keseruan permainan ini sambil menambah pengetahuan.

Selain game online, aku juga menikmati saat bekerja di rumah saja dengan mengikuti pelatihan online dan aktif di media sosial. Kegiatan bermanfaat yang bisa dilakukan selama di rumah saja.

cara-asyik-bersosialisasi-tanpa-bertemu-langsung-saat-di-rumah-saja


Namun, aku pun kadang merasakan kerinduan untuk dapat bersosialisasi dengan keluarga dan teman-teman secara langsung. Aku ingin memandang, menyentuh, dan mengobrol langsung dengan keluarga dan teman-temanku. Meski begitu, aku menyadari bahwa cara bersosialisasi langsung itu belum memungkinkan sementara ini. Aku harus membiasakan diri bersosialisasi dengan orang lain tanpa bertemu langsung di rumah saja.

Nah, adaptasi kebiasaan baru ini bukanlah hal yang mudah. Butuh  waktu dan persiapan mental yang cukup untuk membiasakan diri, mengingat kita nggak tahu kapan pandemi ini akan berakhir.

Untuk mempermudah pembiasaan diri di masa sulit ini, aku menuls 5 Cara Asyik Bersosialisasi tanpa Bertemu Langsung saat di rumah saja. Tips yang kuharap dapat bermanfaat untuk mencegah perasaan tertekan atau stress karena perubahan gaya hidup kita.

Santai  menerima Keadaan

Temanku, Yati mengeluh karena ia nggak bisa pulang ke kampung halaman tahun lalu. Padahal, ia sudah tiga tahun lebih nggak pulang. Rencananya ia akan pulang tahun lalu, namun pandemic menggagalkan rencananya. Ia nggak mau pulang kampung dan membahayakan kesehatan keluarganya.

Untungnya, teknologi dapat sedikit mengobati rasa rindu di dadanya. Ia dapat melakukan video call dengan keluarga di kampung tanpa bertemu langsung saat di ruamah saja, Yati juga bisa terus melakukan sosialisasi produk yang dijualnya tanpa harus keluar dari rumah saja.

Seperti Yati, aku pun menyadari bahwa dalam hidup ini banyak hal yang nggak bisa kita kontrol, seperti pandemi yang kita nggak tahu kapan berakhirnya. Kita hanya bisa melakukan yang terbaik agar kita bisa bertahan. Kesadaran menerima keadaan ini membuat kita bisa lebih santai menerima keadaan. Nggak stress.

Aku ingat dengan ungkapan, “If you can not get rid the problems, just take it easy.” Ya, hidup kan nggak selalu rose and sunshine. Kadang ada hujan atau masalah yang nggak bisa dihindari. So, kalau nggak bisa menghindari dan menyelesaikannya, satu-satu cara menghadapinya adalah dengan hidup bersama masalah itu dengan santai. Ya kan?

Mencari Teman baru lewat  Media Sosial

Pembatasan sosial akibat pandemic mengakibatkan aku nggak bisa bertemu langsung dengan teman, saudara, atau keluarga kita. Untungnya, aku bisa mengandalkan media sosial untuk berkomunikasi dengan keluarga dan teman-temanku. Bahkan, aku bisa mencari teman baru lewat media sosial.

Sebelum pandemi, aku hanya punya teman di intagram sekitar 600an followers. Lalu, akibat aku banyak beraktivitas di rumah saja, aku bisa mencari teman baru sekitar 1000an lebih. Sekarang follower instagramku sekitar 1974. Lumayan banyak nambahnya, kan?

Aku juga bisa bertukar informasi dan berbagi pengetahuan lewat media sosial. Biasanya sih, aku menulis review buku yang kubaca. Aku merasa senang ada yang membaca dan mengapresiasi hasil tulisanku.

Ikut kegiatan dalam Komunitas lewat media sosial

Sejak pandemi, aku mengikuti beberapa kegiatan online. Hal yang belum pernah kulakukan sebelum pandemi yang biasanya dilakukan offline. Kegiatan yang bisa kita ikuti hanya satu kali dalam sehari.

Sementara saat di rumah saja, aku bisa mengikuti tiga atau empat kegiatan komunitas lewat media sosial. Hal yang nggak mungkin kalau diadakan offline, mengingat akomodasi yang harus aku siapkan. Belum lagi aku harus meluangkan waktu ekstra untuk perjalanan pulang pergi menuju tempat kegiatan.

Meski aku belum begitu aktif dalam kegiatan komunitas, aku merasa bahagia dan beruntung bisa bergabung untuk menambah wawasan dan mengubah cara pandangku tentang kehidupan ini. Dan, karena komunitas yang kuikuti adalah komunitas menulis, aku jadi lebih percaya diri untuk mulai belajar menulis dan membaca. It feels right.

Bersilahturahmi lewat media sosial

Sebenarnya, nggak ada alasan untuk nggak menyambung silaturahmi. Kita bisa melakukannya lewat media sosial yang bisa kita akses lewat internet. Silaturahmi yang nggak terbatas ruang. Kita bisa bersosialisasi dengan semua orang di seluruh dunia.

Beberapa hari lalu, temanku, Bu Retno menghubungi tentang suaminya yang meninggal di tahun 2020 lewat instagram. Hubungan kami sempat terputus sejak tahun 2011 karena aku kehilangan kontaknya. Alhamdulillah, aku bisa menyambung silaturahmi lagi.

Aku bisa ngobrol dengan bebas dengannya meski kami belum bisa bertemu secara langsung. Kami melepas kangen dan bertukar cerita tentang kehidupan kami selama sepuluh tahun ini. Waktu yang kini terhubung kembali.

Ikut kegiatan Pelatihan Webinar

Aku belum pernah merasakan pelatihan online melalui webinar. Saat bekerja di rumah aja, aku banyak mengikuti pelatihan webinar untuk mengisi waktu dan menambah pengetahuanku terutama di bidang kepenulisan. Pengalaman yang serba baru dan mendebarkan bagiku.

Saat pertama kali ikut webinar online, jujur, aku merasa begitu grogi. Nervous. Perasaan senang sekali bisa belajar dengan orang-orang hebat. Apalagi kebanyakan webinar yang diadakan nggak berbayar alias gratis. Asyik kan?

Aku bisa berkenalan dan melihat orang-orang secara langsung lewat webinar online, Mendengar pengalaman dan cerita mereka secara langsung. Aku jadi mengerti tentang bahasan pemateri secara lebih luas dan mendalam. Sungguh mengasyikkan.

Jualan Online, bersosialisasi dengan calon pembeli tanpa bertemu langsung

Berjualan online adalah cara asyik untuk memperoleh pemasukan dan mendapatkan teman. Aku pernah mengenal temanku, Mbak Rahma yang berasal dari Sorong karena jualan online. Pertemanan yang nggak mungkin terjadi tanpa media sosial.

Kami saling mengenal lewat facebook karena jualan kosmetik online yang kujalani. Sekarang pun aku mengenal banyak orang dari beberapa daerah di Indonesia berkat jualan online. Aktivitas jualan online ini menciptakan kesempatan bagiku untuk mengenal produk jualanku dan mendapatkan uang. Bonus yang lain adalah aku dapat teman baru.

Berbeda dengan jualan konvensional yang terbatas ruang dan waktu, jualan online ini lebih fleksibel. Kita bisa mengatur sendiri ruang jualan dan waktu yang sesuai dengan jadwal kita. keleluasaan yang memberi peluang lebih besar untuk bersosialisasi dengan lebih banyak calon konsumen. Artinya, peluang untuk mendapatkan uang akan lebih banyak.

Anyway, kupikir, banyak cara asyik lain yang mungkin bisa kita kembangkan untuk menikmati masa-masa sulit ini. Cara yang bisa membuka peluang bagi diri kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Kita akan lebih menghargai diri kita sendiri dan menyayangi keluarga serta orang-orang yang ada di sekitar kita.

Nah, gimana dengan kamu? Apa caramu untuk bersosialisasi dengan orang-orang terdekatmu tanpa bertemu langsung? Yuk, tulis di kolo komentar. Terima kasih.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Bullying dan Pencegahan Bullying di Lingkungan Sekolah

Resensi Buku: Inteligensi Embun Pagi

Resensi Novel Kembara Rindu: Dwilogi Pembangun Jiwa