Sebuah Perjalanan Membeli Buku Kembara Rindu

Sebagai seorang guru, aku menyadari bahwa mencintai tanah kelahiran adalah keniscayaan. Kesadaran yang membawaku mencatat perjalanan singkatku membuktikan rasa cintaku. Mengenal tanah Lampung melalui sebuah karya anak bangsa, Kembara Rindu. Buku yang ditulis oleh seorang Habiburahman el Syirazi. Kang Habib yang dikenal dengan tulisannya yang mendunia dan diakui oleh pembaca. Bahkan beberapa tulisannya telah diangkat ke layar lebar.


Bicara tentang sebuah karya merupakan suatu bentuk apresiasi yang bisa kita lakukan untuk melestarikan budaya kebaikan di masyarakat, terutama budaya menulis. Sebuah karya yang dapat mengabadikan keadaan masyarakat yang tersaji dalam tulisan. Karya Kang Habib yang mengabadikan keindahan dan keunikan tanah Lampung ini pun harapannya dapat menjadikan masyarakat Indonesia lebih mengenal Lampung. Mencintai dan menghargainya.

Sekarang, aku akan menceritakan perjalananku membeli buku Kembara Rindu ini. Begini ceritanya..

Pagi itu Minggu, tanggal 8 September 2019 aku pergi ke Itera Lampung. Tempat di mana Launching buku akan diadakan. Jam sudah menunjukkan angka 8.30 WiB saat aku berangkat. Kuharap dalam 30 menit, aku sudah sampai Itera. Tapi, seperti biasa aku tersesat. So, aku tiba jam 9.15 menit. Alhamdulillah.

Sesampai di Itera Lampung yang sering kulewati, tapi belum pernah kudatangi aku bertanya pada satpam tentang Launching ini. Benar, aku baru pertama kali ke Itera. So, pak Satpam memberi arah dan meluncurlah aku ke GKU (Gedung Kuliah Umum) tempat Launching diadakan.

Sungguh, perjalanan ke GKU pun cukup mendebarkan karena jalanan yang berbatu. Aku khawatir dengan keahlian berkendara motorku yang belum seberapa. Jadi aku melaju dengan super pelan. Alhamdulillah aku sampai dengan selamat di GKU.

Sesampai di GKU aku mendaftarkan pembelian 4 buku Kembara Rindu. Tiga buat teman - temanku yang pesan tadi malam. Mereka sudah transfer. Dan, satu buatku. Harga buku hari itu Rp.54.000,00. Alhamdulillah. 3 buku sudah bertanda tangan dan satu belum Tapi, tak mengapa yang penting dapat bukunya.

Rencananya sih, Kang Habib akan ikut dalam acara bedah buku di Itera. Sayang, beliau masih terjebak dalam perjalanan dari Kazakstan. So, pertemuan dengan Kang Habib ditunda di jam 16.00 WIB di Lampung Post. Sponsor utama buku ini. Aku yang tak bisa ikut ke Lampung Post  memutuskan untuk mengikuti acara di Itera sampai selesai.

Alhamdulillah, aku mendapati oleh - oleh ilmu dari para pembicara hebat Lampung. Mba Naqi yang seorang Ratu Ontologi, Mak Cik yang pegiat literasi di Lampung Barat, dan Udo Kasdi penulis asli Lampung yang sudah menerbitkan beberapa buku.

Aku berharap perjalananku membeli buku ini dapat memotivasi diriku untuk lebih rajin membaca. Oya, buku Kembara Rindu titipan untuk temanku sudah mereka terima. Semoga buku ini dapat memberi wawasan baru tentang Lampung. Dan, aku dapat mengikuti jejak Kang Habib. Menulis dan menebarkan kebaikan tentang tanah kelahiranku, Lampung. Semoga!


#ODOP
#EstrilookCommunity
#Day12
Bandar Lampung, 14 September 2019


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Bullying dan Pencegahan Bullying di Lingkungan Sekolah

Resensi Buku: Inteligensi Embun Pagi

Resensi Novel Kembara Rindu: Dwilogi Pembangun Jiwa