5 Karya Fiksi Inspiratif Menurut Yoharisna


Dalam hidup ini, kita sering menemukan diri kita ada dalam posisi yang tak disangka – sangka. Tak semua yang kita usahakan, bberjalan sesuai keinginan kita. Begitu pun kisah yang dapat kita temukan dalam novel yang kita baca. Inspiratif dan menghibur. Membuat kita menyadari bahwa hidup kita tak sesulit yang kita pikirkan, ketika masalah telah berlalu. Bukankah kesulitan kita itu merupakan hasil dari cara pandang kita yang keliru tentang masalah kita. Bukankah ada banyak orang lain yang hidup lebih sulit dari kita,  tapi tetap bersemangat dan menjalani hidup dengan bahagia. Berikut saya akan menceritakan 5 novel yang telah saya baca, namun tetap mengasyikkan untuk dibaca ulang. 5 Novel yang membuat saya tersenyum, mengerutkan dahi dan tertawa. Novel yang menceritakan bahwa hidup itu terus berjalan, meski kehidupan lebih banyak menawarkan kepahitan yang terus berganti. Kepahitan yang tak selalu berujung manis. Tapi tetap harus ditelan dan dinikmati dengan rasa syukur. Bersyukur telah dapat merasakan hidup dan mengenal hidup serta cinta-Nya.

1.       Dr Zhivago
Novel ini menceritakan kehidupan lima tokohnya yang bagai roller coaster. Dr zhivago menggambarkan latar belakang Rusia abad 19. Membaca novel ini seperti berjalan di lorong waktu yang menyedot tubuh kita untuk menyusuri jalan – jalan di kota Moskow sekitar tahun 1901 – 1943. Masa revolusi Rusia.

Kita dapat terhanyut menjadi tokoh Yuri kecil saat kehilangan keluarganya. Kesedihan mencekam yang digambarkan membuat kita larut. Lalu, kita dapat tenggelam dalam gambaran kemewahan hidup yang jadi paradox yang dialami oleh kaum berjuis. Tak ada yang dapat dibandingkan dengan cara Boris Pastenak, penulis novel ini dalam memainkan tokoh – tokohnya.
Kita juga jadi memahami bagaimana kebaikan seorang Zhivago yang seorang dokter, penulis, dan ‘poet’. Zhivago yang begitu romantic yang kisah cintanya mengajarkan kita tentang pemahaman rasa cinta akan hidup itu sendiri.

2.       Filosofi Kopi
Karya fiksi ini merupakan salah satu karya Dee yang pertama kali kubaca. Filosofi kopi yang telah diangkat ke layar lebar ini menggambarkan tentang perjalanan perjuangan hidup manusia melalui sudut pandang seorang pecinta kopi. Sudut pandang yang dekat dengan kearifan local Indonesia yang merupakan salah satu penghasil kopi terbaik dunia. Fiksi yang wajib dibaca untuk memahami bahwa pahit itu pun bagian dari hidup yang indah, seperti secangkir kopi.

3.       Antigone
Novel klasik Yunani ini merupakan kisah epic yang cantik tentang King of Thebes. Menceritakan tentang cinta, kesetiaan, kebencian, keserakahan, dan penyesalan.
Antigone menggambarkan tentang dalamnya seorang manusia dapat terperosok oleh rasa benci dan keangkuhan diri sendiri.

Membaca novel ini dapat menghanyutkanmu dalam aliran kata – kata Antigone  tentang cintanya pada Polyneices, saudara laki – lakinya yang terbunuh dalam perang. Juga malarutkanmu dalam penyesalan Ismene dalam gelapnya gua pengasingannya hingga napas terakhirnya.

Pembaca juga dapat merasakan tragedy keluarga yang hadir karena ambisi dan keangkuhan. Tragedy kemanusiaan yang diakibatkan oleh perang. Pembelajaran yang bisa dipetik dengan menapaki jalan yang dilalui oleh para tokoh cerita ini tak akan ditemui di karya lain.  Pelajaran bagi kita untuk menyadari bahwa kekuasaan yang tidak berteman dengan kebijaksanaan akan berbuah kebinasaan.

4.       Macbeth
Karya fiksi yang merupakan salah satu master piece Shakepeare ini menggambarkan tentang sifat manusia yang dikemas apik oleh penulisnya.

Macbeth yang digambarkan sebagai seorang yang haus kekuasaan dan tak punya hati ini pada akhirnya menjemput kematian dalam tragedy yang mengenaskan. Tragedy kehidupan yang tak berbuah kebahagiaan, karena keserakahan yang memenuhi hatinya.

Novel ini sarat dengan pesan moral yang dalam hingga pembaca dapat merasakan indahnya kehidupan yang damai dalam kebaikan. Tentu saja, kepiawaian penulisnya dapat menjamin pembaca untuk menikmati karya yang indah ini.

5.       Everyman
Karya ini merupakan syair lama yang seperti dialog antara manusia dengan Tuhan. Pembaca dapat mendalamai percakapan antara Tuhan, kematian, kekayaan, amal baik, pengetahuan, kekuatan dan kecantikan. Karakter yang digambarkan dengan sangat apik hingga membuatku berpikir. Syair yang menggambarkan pesan moral tentang sifat manusia. Sifat yang pada akhirnya pergi meninggalkan manusia kecuali satu sifat saja. Karya ini dapat memperdalam kesadaran kita tentang hidup kita yang hanya sementara ini. Karya ini juga merupakan karya yang cocok untuk rekreasi hati.

Bandar Lampung, 29 November 2018

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Bullying dan Pencegahan Bullying di Lingkungan Sekolah

Resensi Buku: Inteligensi Embun Pagi

Resensi Novel Kembara Rindu: Dwilogi Pembangun Jiwa