Postingan

6 Cara Asyik Bersosialisasi Tanpa Bertemu Langsung Saat di Rumah Saja

Gambar
  6 Cara Asyik Bersosialisasi Tanpa Bertemu Langsung Saat di Rumah Saja. Main game kahoot online adalah cara asyik untuk menghabiskan waktu bersama teman. Apalagi kita bisa tetap bersosialisasi tanpa bertemu langsung saat di rumah saja. Aku juga menikmati keseruan permainan ini sambil menambah pengetahuan. Selain game online, aku juga menikmati saat bekerja di rumah saja dengan mengikuti pelatihan online dan aktif di media sosial. Kegiatan bermanfaat yang bisa dilakukan selama di rumah saja. Namun, aku pun kadang merasakan kerinduan untuk dapat bersosialisasi dengan keluarga dan teman-teman secara langsung. Aku ingin memandang, menyentuh, dan mengobrol langsung dengan keluarga dan teman-temanku. Meski begitu, aku menyadari bahwa cara bersosialisasi langsung itu belum memungkinkan sementara ini. Aku harus membiasakan diri bersosialisasi dengan orang lain tanpa bertemu langsung di rumah saja. Nah, adaptasi kebiasaan baru ini bukanlah hal yang mudah. Butuh   waktu dan persiapan ment

10 Tips Agar Tetap Fokus Dengan Pekerjaan Kita

Gambar
Seorang temanku  pernah mengalami kecelakaan parah karena nggak fokus saat mengendarai kendaraan motornya. Ia menelepon kekasihnya sambil terus menjalankan motornya di tengah jalan. Akibatnya, ia sempat dirawat di rumah sakit dan kakinya harus dipen. Memang sih, ada pekerjaan yang bisa dilakukan bersamaan, seperti: nonton televisi dan makan siang. Tapi, nggak semua orang bisa melakukannya. Contohnya aku yang nggak bisa melakukan dua pekerjaan sekaligus karena hasilnya pasti nggak maksimal. Sayangnya, kenyataan sering memaksaku untuk melakukan dua atau beberapa pekerjaan sekaligus pada saat bersamaan. Seperti  memasak sambil mencuci baju dan mencuci piring. Perlu fokus penuh agar semua pekerjaan itu selesai dengan baik. Nah, aku menemukan 10 tips agar kita tetap bisa fokus dengan pekerjaan kita. Cara mudah agar pekerjaan yang kita lakukan dapat sukses. Tentukan tujuan atau rencana pekerjaan Bekerja tanpa tujuan itu pasti membingungkan. Kasus yang hampir nggak pernah terjadi pa

Mengajar Virtual, Siapa Takut!

Gambar
  Ruang kelas yang kosong dan keheningan yang memenuhi lorong sekolah yang biasanya ramai oleh canda tawa siswa-siswi di sekolah merupakan pemandangan biasa sejak pandemi terjadi. Kerinduan untuk mengajar dan bersosialisasi secara langsung dengan murid-muridku pun seolah memenuhi dada. Sulit untuk melukiskannya. Sementara proses belajar mengajar harus terus berlangsung, nggak peduli aku siap atau tidak. Perubahan cara mengajar yang semula tatap muka konvensional menjadi online learning adalah tantangan baru yang membuat aku dan teman-teman merasa cukup stress. Nggak terhitung seberapa banyak keluhan yang meluncur dari bibir kami. Untungnya, kami menemukan cara untuk menjalani proses belajar mengajar tanpa stress. Apalagi dengan semboyan “Mengajar Virtual, Siapa Takut! yang berusaha kudengungkan dalam hati untuk memberi semangat pada diriku. Salah satu inspirasi yang kudapatkan adalah beberapa guru yang sukses membuat video pembelajaran lewat Youtube. Media sosial yang popular dan dij

Solusi Belajar Bahasa Inggris Mudah

Gambar
Solusi Belajar Bahasa Inggris Mudah. Kita pasti pernah mengalami kesulitan untuk memahami bahasa Inggris. Bahasa yang sebenarnya sudah kita pelajari sejak kelas 4 SD. Masalah yang terjadi karena kita nggak tahu teknik pembelajaran Bahasa Inggris interaktif yang kita butuhkan. Solusi yang ditawarkan oleh The British Institute. Aku mengenal The British Institute (TBI) melalui program pembelajaran Creative Writing bersama blogger pada tanggal 25 – 28 Januari 2021. Pengalaman yang mengesankan karena aku bertemu  via Zoom dengan Ms. Sasa. Salah satu pengajar di TBI yang berpengalaman. Dalam pembelajaran via Zoom ini, aku mempelajari trik how to speak and write in English well. Bayangkan aja, aku yang sulit mengekspresikan diri dalam bahasa Inggris pun bisa berani bicara. How fascinating, isn’t it? Ini karena Ms Sasa  begitu sabar mendorongku untuk berani bicara. Pencapaian awal yang berguna bagiku mengingat pengalaman belajarku sebelumnya. Pengalaman belajar yang mungkin pernah terj

My Pilot Project

Gambar
Jalanan sepi. Kendaraan bermotor yang biasanya lalu-lalang pun hanya terlihat satu dua. Malam yang biasanya terasa hangat oleh ramainya pedagang kuliner jalanan kini senyap. Beberapa mulai bersiap untuk menutup tendanya. Padahal jam baru menunjukkan angka sembilan malam. Pedagang batagor langgananku bilang bahwa sekarang penjualan batagor menurun drastis.   Apalagi sejak turunnya aturan baru pemerintah untuk jam malam pelaku usaha hingga jam 10 malam. Ia masih bertahan berjualan karena nggak tahu harus usaha apa untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Keahliannya hanya berjualan batagor. Sekarang ini, katanya, orang-orang lebih suka belanja online. Sayang, ia nggak tahu caranya. Padahal ia harus menghidupi keluarganya. Masalah si abang Batagor ini bukanlah yang pertama. Maksudku, banyak pedagang konvensional yang punya masalah sama. Termasuk aku. Hingga aku menjadikan isu online marketing ini sebagai salah satu dari My Pilot Project . Belajar technology online. My pilot project u

My Weaknesses are also My Strengths

Gambar
My weaknesses are also my strengths. Konsep yang kubaca dari sebuah buku berjudul Your Weaknesses are Your Strengths by David Edmand. Buku yang membuka pemahaman baru tentang kelemahan yang bisa jadi kekuatan bagi diri kita. Honestly , kata-kata ini nggak membuatku langsung percaya. Bagaimana kelemahan bisa menjadi kekuatan? Bukankah kelemahan itu yang membuat kita jatuh dan sulit untuk bangkit? Bukankah kelemahan juga yang selalu menahan kita untuk maju dan bergerak? Okey, begitu banyak pertanyaan tentang bagaimana kelemahan bisa menjadi kekuatan. Pertanyaan-pertanyaan yang memerlukan jawaban yang memuaskan rasa penasaran kita. Keinginan untuk mengatasi kelemahan kita dan menjadikannya kekuatan untuk menghadapi kehidupan ini. Apa sih Kelemahan itu? Kita selalu menduga bahwa kita menyadari kelemahan yang kita miliki. “ I know my faults. ” Sayangnya, kita sebenarnya nggak menyadari kelemahan diri kita seperti yang kita pikir, hingga saat seseorang mengkonfrontasi kekurangan kita,