Postingan

Menampilkan postingan dengan label article

KESERUAN ACARA WEBINAR SAPA PESERTA DIDIK SMK SE-INDONESIA

Gambar
Pernah merasa bingung untuk melanjutkan SMA atau SMK setelah lulus SMP? Mungkin Keseruan Acara Webinar Sapa Peserta Didik SMK se-Indonesia ini akan membuka insight kamu tentang peluang dan tantangan yang terbuka luas bagi lulusan SMK. Menurut Pak Nadiem Makarim, saat ini kita sangat membutuhkan SDM unggul yang memiliki berbagai profil Pancasila. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan Global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. Dalam pembukaan acara ini juga, pak Nadiem menambahkan bahwa pemerintah sangat mendukung SMK dalam upaya mencetak lulusan yang memiliki kompetensi di bidangnya. Acara  Webinar Sapa Peserta Didik SMK se-Indonesia Acara yang dimoderatori oleh ibu Ida Ayu Dewi ini diadakan pada tanggal 8 September 2021. Dimulai pukul 09.00 pagi hingga 12.30 siang dan diikuti oleh para siswa  dan guru SMK di seluruh Indonesia. Dalam laporannya, pak Wikan Sakarinto mengatakan rasa bangganya pada para nara sumber inspiratif yang m

Untungnya Menjadi Blogger: Semangat Belajar yang Tak Pupus

Gambar
  Nggak semua orang memilki kesempatan untuk belajar. Aku bersyukur menjadi salah satunya. Aku beruntung dapat belajar bersama orang-orang yang hebat. Orang-orang yang memiliki kemampuan luar biasa untuk terus berusaha belajar di mana saja dan kapan saja. Merekam segalanya dalam bentuk tulisan di blog. Meski baru mengenal dunia ngeblog, aku sudah  merasakan untungnya menjadi blogger. Selain mengenal blogger-blogger keren yang selalu menjadi pematik semangat belajar  yang  tak pupus Aku pun menemukan diriku lebih percaya diri. Berani mengungkapkan perasaanku, meski melalui tulisan. Kesadaran pentingnya mengabadikan tulisan Sebagai seorang introvert, aku memiliki kesulitan dalam mengekspresikan perasaan dan pemikiranku. Rasanya semuanya tenggelam di tenggorokan. Tersimpan rapi di dalam pikiran saja. Nggak tersalurkan.. Meskipun kadang menuliskannya, aku lebih cenderung memendam tulisan itu di kertas. Lalu, menyimpan kertas itu dalam tumpukan buku yang berdebu di rak yang nggak te

Repotnya Mendaftarkan si Kecil Sekolah saat Pandemi

Gambar
  Moment membahagiakan dan mendebarkan bagi orang tua adalah saat menyekolahkan si kecil pertama kali. Apalagi jika si buah hati adalah anak pertama. Duh, kebayang deh riwehnya. Nah, itu yang dialami oleh temanku yang kini tinggal di Riau. Wiwit Widiastuti, seorang blogger yang menetap di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau. Seperti orang tua muda lain, mbak Wiwit yang aslinya berasal dari Jawa Tengah ini pun ikut merasakan repotnya mendaftarkan si kecil sekolah saat pandemi. Pilihan sekolah konvensional yang sedikit memberi kontribusi bagi proses pembelajaran anak usia dini menjadikan mbak Wiwit harus berpikir keras untuk memilih sekolah yang tepat buat Khanza. Proses Pencarian Sekolah Memilih sekolah yang tepat buat anak adalah pekerjaan yang nggak mudah. Karena mbak Wiwit dan suami sangat menyadari pentingnya pendidikan anak usia dini, mereka diskusi untuk menyekolahkan Khanza di TK A. Saat itu usia Khanza 5 tahun. Sayang, pandemi datang. Mereka berdua galau. Karena

Journey in the Slump of Mumbai India

Gambar
Kalau pernah nonton film Slumdog Millionere, pasti bisa merasakan sensasi keadaan kota Mumbai. Bagaimana seorang remaja dari daerah kumuh Mumbai menjadi kontestan sebuah acara Kaun Banega Crorepati. Film yang dikritik karena dianggap berlebihan dalam menggambarkan kemiskinan di India. Meski film ini menggambarkan keadaan kota Mumbai yang merupakan salah satu kota terkumuh di dunia, stigma yang tercipta nggak memberi gambaran seutuhnya kota Mumbai. Orang-orang tergeletak mati di jalanan, gelandangan dan pengemis di mana-mana, atau banyaknya orang yang buta hurup. Apalagi dengan gambaran membuat buta seorang anak agar ia bisa menghasilkan uang lebih banyak sebagai pengemis. Terkesan agak menakutkan. Menurutku, kupikir kita perlu membaca Shantaram, the Mistress of Spices, Kim atau menonton channel Youtube yang bisa membantu kita melihat kota Mumbai dengan perspektif yang lebih luas. Melakukan journey in the slump of Mumbai India secara langsung meski melalui mata seorang youtuber. M

MPLS SMK Bina Latih Karya Bandar Lampung 2021

Gambar
Pembicara MPLS 2021, Pak Fery Poernomo, Pak Riyanto, dan Pak Tatang Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) merupakan program tahunan SMK BLK Bandar Lampung yang harus diikuti oleh peserta didik baru. Program ini bertujuan untuk memperkenalkan profil sekolah, jurusan, tata tertib, hak dan kewajiban sekolah,  eskul, LSP,  dan BKK SMK BLK Bandar Lampung.   MPLS SMK BLK Bandar Lampung Tahun Ajaran 2021/2022 dilaksanakan pada tanggal 21-21 Juli 2021 via daring.  Youtube dan Facebook. Pembukaan Acara MPLS SMK BLK Bandar Lampung Acara MPLS SMK BLK Bandar Lampung 2021 dibuka oleh  Sekretaris Yayasan SMK BLK Bandar Lampung, Bapak Fery Poernomo, S.H, S.T.  Pak Fery yang juga merupakan pengusaha muda Lampung ini mengucapkan selamat datang pada peserta didik baru SMK BLK Bandar Lampung tahun ajaran 2021/2022.  Harapannya, peserta didik baru dapat menjadi lulusan unggul, sesuai dengan tema MPLS tahun ini Menciptakan Generasi Unggul di Masa Pandemi. Selanjutnya, pemaparan materi Pengenalan Sekola

Pentingnya Menghargai Diri Sendiri Secara Obyektif dan Realistis

Gambar
Pernah mendengar ucapan, "Kalau bukan kita yang menghargai diri sendiri, siapa lagi?" Layaknya tubuh, rasa itu pun menyatu dan nggak lengkap tanpa saling menghargai masing-masing fungsinya. Kita nggak bisa membayangkan bagian kaki pada tubuh yang nggak dihargai, lalu ia ngambek. Nggak mau berjalan lagi. Diam.  Lalu, apakah tubuh lain yang menghina bisa menggantikan fungsi kaki? Misalnya, si penghina adalah lidah, apakah lidah bisa beralih jadi kaki? Pasti, nggak bisa ya? Karena itu, aku berpikir bahwa nggak ada satu pun bagian tubuh yang tidak penting. Semua punya arti. Seperti diri kita. Sehingga, kita harus menyadari pentingnya menghargai diri sendiri. Sebuah tangga, sebagai proses tiap diri Secara alami, kita akan merasa hebat dan penting saat ada di puncak tangga. Dapat melihat di ketinggian dan merasa bahwa yang di tangga terbawah lebih kecil, hingga kita terkesan meremehkan. Menganggap nggak penting. Kita lupa, berkat tangga terbawah itulah kita bisa naik ke atas. Menuj

Menjadi Guru Bahagia di Masa Pandemi

Gambar
  Menjadi guru adalah cita-citaku sejak kecil. Namun, aku nggak pernah menyangka bahwa pandemi akan mempersempit ruang gerak semua orang. Termasuk guru. Hingga, aku harus mengajar peserta didikku di rumah saja. Banyak sekolah yang akhirnya kehilangan murid, karena wali murid memutuskan untuk menyekolahkan anak mereka di rumah saja. Aku termasuk guru yang beruntung, karena sekolahku mampu mempertahankan jumlah siswa. Sistem pembelajaran hybrid yang dilakukan membantu anak-anak untuk terus bertahan di sekolah. Kami pun bisa terus berusaha berkomunikasi lewat medsos   dengan wali murid dan siswa agar tetap bersemangat dalam belajar. Aktivitas yang nggak mudah. Hingga   menjadi guru bahagia di masa pandemi pun nggak mudah. Apalagi keterbatasan wali murid dalam pengadaan fasilitas gawai dan internet. Kami pun sering mengadakan home visit. Kunjungan ke rumah-rumah wali murid yang kami jadwal. Menemui wali murid yang memiliki beragam masalah. Meski aku merasa optimis bahwa pandemi ini m

9M Protokol Kesehatan saat Bekerja di Sekolah

Gambar
Gambar siswa jurusan listrik sedang praktik di bengkel listrik Meski pandemi telah berlangsung selama lebih satu setengah tahun, masih banyak orang yang abai dengan prokes. Bahkan, temanku pun kerap lupa untuk menggunakan masker dengan baik saat berada di sekolah. Hingga, petugas gugus Covid yang datang ke sekolah ikut mengingatkannya. Rasanya ikut malu sih, karena guru kan seharusnya jadi contoh bagi sekitarnya. Contoh yang baik. Karena selain sebagai pendidik yang mengajarkan tentang merdeka belajar, aku pikir seorang guru pun harus dapat mengimplementasikan perbuatan baik yang dapat menjaga keselamatan orang di sekitarnya. Tentunya, dengan tanpa diingatkan dan diawasi. Baca juga: Menggali Potensi Peserta Didik dengan Hybrid Learning Selanjutnya, aku mulai belajar untuk mempraktikkan 9M protokol kesehatan saat bekerja di sekolah. Aku ingin konsisten untuk menjaga diriku dan orang lain dari paparan virus mematikan ini.   Kajur otomotif sedang bertugas di bengkel otomotif Menggun