Belajar Tatap Muka Saat Pandemi: Sebuah Harapan dan Ketakutan
Malam sudah larut. Tapi seorang siswa mengirimku pesan lewat wa. Ia menanyakan tentang rencana belajar tahun depan. Tahun depan yang tinggal hitungan jam. Ia bingung apakah sekolah akan mulai tanggal 4 Januari nanti. Namun, bukan siswa saja yang bingung. Aku pun yang sebagai guru bingung. Apalagi dengan kasus Corona yang belum mereda. Kepala sekolah juga nggak berani memutuskan. Mengingat peraturan walikota belum mengijinkan sekolah buka jika nggak ada ijin dari wali murid. Ijin yang juga diberikan orang tua dengan setengah hati. Jujur aja sih, anak-anak sudah kangen berat untuk belajar tatap muka seperti biasa. Namun, belajar tatap muka saat pandemi pasti mengisahkan sebuah harapan dan ketakutan bagi siswa dan orang tua. Rasa yang bikin mereka nggak nyaman untuk belajar di sekolah. Kenapa kubilang nggak nyaman? Ya, gitu. Manusia kan secara nggak sadar lebih punya defence mechanism untuk melindungi diri dari rasa sakit. Secara otomatis, alam bawah sadar menyebabkan kita menghinda